Daily Fixed Income Report – 6 Maret 2025
Indeks PMI Jasa AS naik ke 53.5 di Februari 2025 dari 52.8 di Januari 2025, melampaui perkiraan 52.6 dan menunjukkan percepatan pertumbuhan sektor jasa. Aktivitas bisnis, pesanan baru, tenaga kerja, dan pengiriman pemasok berkembang selama tiga bulan berturut-turut, pertama kali sejak Mei 2022. PMI Gabungan Manufaktur dan Jasa Zona Euro tetap berada di level 50.2 di Februari 2025, sesuai dengan data sebelumnya dan konsensus pasar. Angka ini menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di kawasan Zona Euro masih berada di fase ekspansi tipis, mengingat level 50 menjadi batas antara ekspansi dan kontraksi ekonomi.
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025-2029. Peraturan tersebut mengatakan bahwa pemerintah memiliki sasaran defisit dalam kisaran 2.45%-2.5% dan sasaran stok utang pemerintah pada kisaran 39.01%-39.1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2029.
Baca Laporan
Confidence pasar mulai pulih, meski masih dibayangi isu perang dagang
Indeks-indeks Wall Street catat rebound dipimpin oleh saham-saham perusahaan otomotif di Rabu (5/3).
AS menunda penerapan tarif selama 1 bulan untuk perusahaan-perusahaan otomotif dengan kriteria tertentu.
AS tidak menutup peluang perluasan penundaan untuk sektor lainnya (5/3).
DAX menguat lebih dari 3% menyusul stimulus fiskal yang memungkinkan peningkatan signifikan belanja Pemerintah di sektor kemananan dan infrastruktur melalui perubahan kebijakan utang.
U.S. 10-year Bond Yield menyentuh 4.28% (+0.07%) di Rabu (5/3), kemungkinan terpengaruh kecenderungan pengurangan kepemilikan obligasi AS oleh Pemerintah
Tiongkok sebagai salah satu balasan kenaikan tarif.
Volatilitas IHSG diperkirakan masih akan berlanjut. IHSG berpeluang uji 6600, selama bertahan di atas 6300.
Revisi rating menjadi overweight pada BBRI dan BBNI oleh JP Morgan membangun kembali confidence pasar. Rasionalisasi pasar berpotensi meluas ke sektor-sektor lain, khususnya pada saham-saham bluechip.
Top picks (6/3) : UNTR, MAIN, NCKL, ASII dan ACES.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 5 Maret 2025
Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi memberlakukan tarif dagang terhadap Meksiko dan Kanada sebesar 25% untuk sebagian besar produk impor serta 10% untuk impor energi dari Kanada, efektif mulai Selasa (4/3). Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau segera merespons dengan kebijakan tarif balasan sebesar 25%, dengan rencana penambahan tarif dalam tiga minggu ke depan. Kebijakan tarif ini diperkirakan akan menekan pertumbuhan ekonomi AS (GDP) hingga 1% serta melemahkan nilai tukar dolar Kanada dan Meksiko terhadap dolar AS. Tingkat pengangguran di Zona Euro stabil di 6.2% pada Januari 2025, dari 6.5% di Januari 2024. Meskipun tingkat pengangguran Italia turun menjadi 6.3% atau tertinggi ke enam di Eropa, masih termasuk yang terburuk di Eropa dalam bidang pekerjaan, terutama dengan tingkat pengangguran pemuda yang tinggi di 18.7%.
Baca Laporan
Intensitas isu perang dagang diperkirakan meningkat dalam beberapa hari kedepan
DJIA (-1.55%) memimpin pelemahan mayoritas indeks di Wall Street (4/3).
Pelemahan dipicu oleh implementasi tarif sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, serta kenaikan tarif sebesar 10% untuk Tiongkok mulai 4 Maret 2025.
Tiongkok membalas dengan menaikan tarif sebesar 15% untuk sejumlah produk asal AS. Sementara Kanada dan Meksiko berencana untuk turut melakukan aksi balasan.
Risiko perang dagang semakin meningkat, bahkan sebelum ada penerapan reciprocal tariff yang dijadwalkan mulai April 2025.
Kebijakan ini berpotensi memicu perang tarif yang lebih luas dari saat ini.
DAX melemah hingga 3.54% (4/3), memimpin pelemahan mayoritas indeks utama Eropa lain yang melemah lebih dari 1% (4/3).
U.S . 10-year Bond Yield naik 0.062% ke 4.242% di Selasa (4/3).
Safe-haven seperti emas (+0.93%) dan perak (+0.80%) lanjutkan penguatan di Selasa (4/3). Sebaliknya, harga minyak lanjutkan pelemahan sekitar 0.5% di Selasa (4/3).
IHSG diperkirakan masih lanjutkan pelemahan ke kisaran 6300-6350 di Selasa (5/3).
Top picks (5/3) : INDF, JPFA, MAPI, ACES, dan PTRO.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
US Economic Growth Slows Slightly in 4Q24, Inflation Remains a Concern
US economic growth expanded by 2.30% QoQ in the second estimate for 4Q24, down from 3.10% in 3Q24, as reported by the US Bureau of Economic Analysis and in line with market expectations. Nevertheless, the headline Personal Consumption Expenditure (PCE) inflation slowed to 2.50% YoY in January 2025 from 2.60% YoY in December 2024. Meanwhile, the unemployment rate in February 2025 is expected to remain steady at 4.0%, with data scheduled for release this week (3/7)
Baca Laporan
Indonesia Deflation Deepens in February 2025 Amidst Electricity Tariff Discounts
Indonesia's Consumer Price Index (CPI) recorded a deflation of 0.09% YoY in February 2025, down from 0.76% YoY in January 2025, marking the lowest level since 2000. This realization was lower than the consensus forecast of 0.41% inflation. Core inflation increased to 2.48% YoY in February 2025 from 2.36% YoY in January 2025. Commodities contributing to core inflation included jewelry, ground coffee, and rice with side dishes. Meanwhile, the volatile food group experienced inflation of 0.56% YoY in February 2025, down from 3.07% YoY in January 2025, primarily supported by price increases in chicken meat, shallots, and red chilies. Government-administered prices experienced deflation of 9.02% YoY in February 2025 from 6.41% YoY deflation in January 2025, with significant contributions from electricity tariff discounts and non-subsidized fuel price reductions
Baca Laporan
BNGA: Optimize Consumer Loans with Maintained Liquidity
BNGA's net profit grew 5.4% YoY to IDR 6.8 trillion in FY24. This is in line with the growth of Interest Income by 8.6% YoY to IDR24.2 trillion in FY24.
BNGA plans to increase the dividend payout ratio (DPR) to 60% for the 2024 financial year. BNGA's average dividend payout ratio in the last 3 years is 47% (50% for FY23, 44% for FY22, and 45% for FY21).
Loan growth was accompanied by improvements in asset quality in FY24. BNGA booked loan growth of 6.9% YoY to IDR228 trillion in FY24.
Current Account Saving Account (CASA) grew 14.2% YoY to IDR172 trillion in FY24.
BNGA aims to optimize consumer loans through mortgage loan optimization and OCTO mobile. For the consumer segment, BNGA will optimize mortgage loans by focusing on secondary cities without ignoring big cities (with low Risk-Adjusted Return on Capital)
Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 7.74% and Terminal Growth of 4.9%, we estimate BNGA's fair value at Rp2,040 (7.15x expected P/E). Therefore, we maintain a buy rating for BNGA with a potential upside of 22.89%.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 4 Maret 2025
Indeks PMI Manufaktur AS S&P Global meningkat menjadi 52.7 pada Februari 2025, melampaui perkiraan awal 51.6 dan menunjukkan pertumbuhan terkuat sejak Juni 2022. Ekspansi sektor ini didorong oleh pembelian awal terkait antisipasi kenaikan harga dan gangguan pasokan, dengan hasil pesanan tumbuh pada tingkat tercepat sejak Mei 2022 dan pesanan baru mencapai level tertinggi dalam setahun.
Laju inflasi tahunan di Zona Euro turun menjadi 2.4% YoY pada Februari 2025, dari puncak enam bulan sebesar 2.5% YoY di Januari 2025, namun sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar 2.3%. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, juga turun menjadi 2.6% YoY, sedikit di atas perkiraan pasar sebesar 2.5%.
Inflasi Indonesia turun sebesar 0.09% yoy pada Februari 2025, menandai deflasi pertama sejak Maret 2000, terutama disebabkan oleh penurunan harga perumahan sebesar 12.08% akibat diskon tarif listrik. Meskipun demikian, inflasi inti meningkat menjadi 2.48%, tertinggi dalam 20 bulan sejak Juli 2023. Indeks S&P Global Indonesia Manufacturing PMI naik ke 53.6 pada Februari 2025 dari 51.9 di Januari, mencatat pertumbuhan aktivitas manufaktur selama tiga bulan berturut-turut dan laju tercepat sejak Maret 2024.
Baca Laporan