Soliditas konsumsi domestik di Januari 2025 diharapkan redam aksi jual
Wall Street berbalik menguat pada perdagangan Senin (10/2).
Movers utama adalah saham-saham produsen baja dan alumunium di AS menyusul rencana implementasi tarif 25% untuk produk impor baja dan alumunium.
ECB President, Christine Lagarde menyatakan bahwa inflasi di Eropa berada dalam jalur yang benar menuju target ECB.
ECB diyakini akan mempertahankan kebijakan pemangkasan sukubunga acuan yang cukup agresif di 2025.
IHSG konfirmasi support breaklow di 6700 dan berpotensi uji support berikutnya di 6550-6600. Stochastic RSI berpotensi losing momentum, jika breaklow 6550.
Saham-saham rate-sensitive, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar tertekan di Senin (10/2). Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut sampai dengan Selasa (11/2).
IKK Indonesia di Januari 2025 (11/2) diharapkan mampu meredam tekanan jual di Selasa (11/2).
IKK Januari 2025 diyakini tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024 (127.7), bahkan berpeluang sedikit lebih tinggi.
Top picks (11/2) : UNVR, PGAS, MEDC, TPIA, dan CLEO.
Baca Laporan
Fokus pada rencana Pemerintah AS menurunkan U.S. 10-year bond yield
Wall Street ditutup beragam di Kamis (6/2), dipengaruhi oleh lanjutan rilis kinerja keuangan 4Q24 dari perusahaan-perusahaan di AS.
Mayoritas indeks di Eropa lanjutkan penguatan di Kamis (6/2) merespon keputusan BoE untuk memangkas sukubunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4.5% (6/2).
Data ketenagakerjaan terbaru di AS membangun spekulasi bahwa the Fed akan less-hawkish dalam FOMC Maret 2025.
Rally harga emas terhenti di Kamis (6/2) dengan koreksi 0.45% ke US$2,880/troy oz.
Presiden AS, Donald Trump dikabarkan memerintahkan U.S. Treasury Secretary, Scott Bessent untuk menurukan 10-Year Bond Yield di AS tanpa perlu pemangkasan sukubunga acuan the Fed.
Bagi Indonesia, disamping pengetatan likuiditas, kondisi ini berpotensi memicu rotasi ke obligasi jangka panjang, khususnya obligasi Pemerintah Indonesia karena berpotensi menawarkan return yang lebih menarik ketika dibandingkan dengan U.S. Treasury Bonds.
IHSG masih akan bergerak di bawah level psikologis 7000 pada akhir pekan ini (7/2).
Top picks (7/2) : MYOR, MAPI, AMRT, INDF, dan BUKA.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Ekonomi tumbuh di atas 5% yoy, tapi pasar nampaknya berekspektasi lebih
Indeks-indeks Wall Street lanjutkan penguatan di Rabu (6/2).
Pemerintah AS memutuskan menunda implementasi tarif kepada Kanada dan Meksiko menyusul kesepakatan bilateral dengan keduanya.
Sejumlah pelaku pasar berpandangan bahwa kebijakan tarif merupakan bentuk pendekatan negosiasi Pemerintah AS.
Harga emas lanjutkan penguatan (+0.31%) ke US$2,884/troy oz (5/2).
Harga crude melemah 2.15% ke US$71.14/barel (5/2) merepon kenaikan U.S. Crude oil Inventories ke 8.66 juta barel.
Indonesia catat perbaikan realisasi pertumbuhan ekonomi ke 5.02% yoy di 4Q24 dari 4.95% yoy di 3Q24.
Pelaku pasar nampaknya memiliki ekspektasi lebih tinggi, mengingat data-data makro di Desember 2024 secara konsisten cenderung berada di atas ekspektasi.
IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 6950-7150 untuk beberapa waktu kedepan.
Top picks (6/2) : ANTM, INCO, TINS, PNBN, dan TLKM.
Baca Laporan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik ke 4.98% yoy di 4Q24
Indeks-indeks Wall Street catat technical rebound di Selasa (4/2).
AS memutuskan menunda implementasi tarif impor atas produk dari Kanada dan Meksiko selama 30 hari menyusul kesepakatan bilateral dengan Kanada dan Meksiko.
Kanada sempat melakukan aksi balasan dengan menerapkan tarif impor baru atas produk asal AS.
Aksi balasan juga dilakukan oleh Tiongkok yang menerapkan tarif impor sampai dengan 15% bagi produk batubara dan gas alam dan sampai dengan 10% bagi produk CPO, peralatan pertanian dan otomotif.
Perkembangan di atas memperkuat pandangan sejumlah pelaku pasar bahwa kebijakan tarif merupakan salah satu alat negosiasi oleh Pemerintah AS.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di 4.98% yoy di 4Q24 dari 4.95% yoy di 3Q24.
Realisasi pertumbuhan ekonomi di bawah 5% yoy tersebut kemungkinan berdampak negatif terhadap psikologis pasar, khususnya dalam jangka pendek.
IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 6950-7150 untuk beberapa waktu kedepan.
Top picks (5/2) : BRPT, MAIN, BRIS,INDF dan ADRO
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Peluang rebound terbatas Rupiah di Selasa (4/2)
Indeks-indeks Wall Street catatkan intraday rebound di Senin (3/2).
Presiden AS, Donald Trump menunda implementasi tarif terhadap produk asal Meksiko sampai dengan 1 bulan kedepan.
Perubahan kebijakan tersebut terjadi pasca pembicaraan bilateral antara Presiden AS dengan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum.
Kondisi di atas memperkuat pandangan bahwa kebijakan tarif terbaru yang diterapkan oleh AS merupakan bagian dari upaya negosiasi Pemerintah AS untuk mencapai tujuan utamanya.
Harga Crude mendekati level US$70/barel (-0.25%), sebaliknya harga emas tembus US$2,800/troy oz (+0.50%) dipicu oleh peningkatan uncertainty risk di atas.
Intraday rebound juga dicatatkan oleh IHSG dengan kembali ke atas level psikologis 7000 di penutupan Senin (3/2).
Secara teknikal, IHSG menjaga peluang technical rebound di Selasa (4/2).
Perkembangan terbaru kebijakan tarif oleh Pemerintah AS berpotensi memicu pembalikan (penguatan) terbatas nilai tukar Rupiah di Selasa (4/2).
Pasar mengantisipasi data U.S. JOLTs Job Openings malam nanti (4/2) yang diperkirakan turun ke 7.88 juta di Desember 2024 dari 8.10 juta di November 2024.
Top picks (4/2) : BBRI, BBNI, TLKM, TPIA, dan CTRA.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Pasar antisipasi data ekonomi dan kinerja keuangan
Mayoritas indeks di Wall Street catatkan rebound pada perdagangan Kamis (30/1).
Presiden AS, Donald Trump mengumumkan rencana implementasi tarif impor atas produk dari Kanada dan Mexico sebesar 25% apabila keduanya tidak menghentikan ekspor fetynol ke AS.
ECB pangkas sukubunga acuan sebesar 25 bps ke 2.75% di Kamis (30/1).
Inflasi di Euro Area kemungkinan turun signifikan di Januari 2024 menyusul pullback signifikan harga minyak dan gas di akhir Januari 2024.
Keputusan ECB tersebut dinilai turut menjustifikasi keputusan RDG BI untuk memangkas sukubunga acuan.
Akan tetapi, kebijakan ini berpotensi memicu penguatan USD Index yang berdampak negatif pada nilai tukar Rupiah dalam jangka pendek.
BBRI dan BMRI termasuk yang dijadwalkan rilis kinerja keuangan di sisa pekan ini sampai dengan pekan depan.
Perhatikan pivot area 7050-7075 di perdagangan Jumat (31/1).
Top picks (31/1) : LSIP, TAPG, SCMA, EMTK, dan MAPI.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
IHSG diperkirakan fluktuatif pasca libur panjang
>Indeks-indeks Wall Street masih cenderung lanjutkan pelemahannya di Rabu (29/1).
>Pemerintah AS berencana membatasi penjualan chip ke Tiongkok menyusul peluncuran AI Model oleh perusahaan asal Tiongkok, DeepSeek di awal pekan ini.
>FOMC berikutnya di Maret 2025. Dengan demikian, data-data ekonomi, khususnya inflasi dan sektor tenaga kerja akan menentukan keputusan sukubunga acuan dalam FOMC tersebut.
>OPEC+ berencana meningkatkan supply dalam pertemuan pada 3 Februari 2025.
>Harga minyak diperkirakan semakin tertekan.
Kondisi ini diyakini memperlebar ruang the Fed dalam memangkas sukubunga acuan dalam FOMC terdekat berikutnya di Maret 2025, atau setidaknya merubah pandangan hawkish the Fed.
>IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah ke kisaran 7130-7150 di Kamis (30/1).
>Top picks (30/1) : PWON, BSDE, ANTM, CTRA, ICBP, TAPG.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Respon dan antisipasi terhadap rilis kinerja keuangan FY24 menentukan pergerakan IHSG
>DJIA (+0.92%) memimpin rally penguatan indeks-indeks Wall Street di Kamis (23/1).
>Presiden AS, Donald Trump dalam WEF menyatakan akan mendorong the Fed untuk segera memangkas sukubunga acuan dan meminta Arab Saudi untuk menurunkan harga minyak (23/1).
>Harga brent melemah 1.41% ke US$77.91/barel, sementara harga crude melemah 1.50% ke US$74.31/barel di kamis (23/1).
>Bank of Japan (BoJ) diperkirakan menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0.50% pada hari ini (24/1).
>Kondisi ini berpotensi memicu aksi jual pada obligasi AS oleh investor Jepang yang berpotensi melemahkan USD Index, setidaknya dalam jangka pendek.
>IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif (konsolidatif) dalam rentang 7200-7250 di Jumat (24/1).
>Pasar menantikan lanjutkan rilis kinerja keuangan FY24.
>Top picks (24/1) : ACES, EXCL, ERAA, MYOR, dan TOWR.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Kinerja big cap banks menjadi fokus pasar untuk beberapa waktu kedepan
>Nasdaq (+1.28%) pimpin penguatan indeks utama lain di Wall Street di Rabu (22/1).
>Penguatan tersebut ditopang oleh penguatan harga saham-saham teknologi menyusul rilis kinerja 4Q24 Nvidia yang berada di atas perkiraan pasar.
>Harga minyak masih lanjutkan pelemahan di hari keriga (22/1).
>Harga gas catatkan rebound signifikan hingga 6.6% ke US$4.005/mmbtu (22/1) dipicu perkiraan suhu dingin di belahan bumi utara di Februari 2025.
>IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang baru di 7200-7300 di sisa pekan ini.
>BBNI catat pertumbuhan laba bersih sebesar 2.7% yoy ke Rp21.46 triliun, meski net interest income turun 1.9% yoy ke Rp40.48 triliun.
>Harga BBNI menguat lebih dari 1% di Rabu (22/1), mengindikasikan respon positif pelaku pasar.
>Selanjutnya, BBCA dan BRIS dijadwalkan merilis kinerja FY24 di pekan ini.
>Top picks (23/1) : ACES, EXCL, ERAA, MYOR, dan TOWR.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
BBCA dijadwalkan membuka periode rilis lapkeu FY24 pada hari ini (22/1)
Wall Street menguat signifikan satu hari pasca pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47 (21/1). Pasar menilai bahwa kebijakan tarif di hari-hari awal kepemimpinan Donald Trump kemungkinan tidak seagresif kekhawatiran pasar sebelumnya.
Keputusan Trump menetapkan national energy emergency memungkinkan AS meningkatkan volume produksi energi secara signifikan.
Kebijakan tersebut memicu rally pelemahan signifikan harga minyak dan gas.
Kondisi ini dinilai mempercepat penurunan inflasi di AS, sehingga memperlebar ruang the Fed untuk lebih agresif dalam memangkas sukubunga acuan di 2025.
Pola shooting star yang terbentuk di Selasa (21/1) mengindikasikan kondisi rawan profit taking pada IHSG di Rabu (22/1).
Waspadai potensi pullback wajar ke kisaran support area baru di 7130-7150 (22/1).
BBCA dijadwalkan rilis laporan keuangan 4Q24 di Rabu (22/1), disusul oleh BBNI dan BRIS di Kamis (23/1).
Top picks (22/1) : ICBP, PTBA, TLKM, JSMR dan INDY.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan