Daily Fixed Income Report – 19 Juni 2025
The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4.25%–4.50% untuk keempat kalinya berturut-turut pada Juni 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar, sambil tetap berhati-hati dalam menilai dampak kebijakan Presiden Trump, khususnya terkait tarif, imigrasi, dan perpajakan. Perkiraan terbaru The Fed menunjukkan pertumbuhan PDB 2025 direvisi turun menjadi 1.4% dan 1.6% pada 2026, sementara tingkat pengangguran diperkirakan naik ke 4.5% pada 2025 dan 2026, serta inflasi PCE diperkirakan sebesar 3.0% YoY di 2025, turun menjadi 2.4% YoY di 2026, dan 2.1% YoY di 2027.
Tingkat inflasi tahunan di Inggris turun menjadi 3.4% YoY pada Mei 2025 dari 3.5% YoY di April, sesuai dengan ekspektasi pasar. Penurunan terbesar berasal dari harga transportasi yang hanya naik 0.7% dibanding 3.3% sebelumnya, terutama karena penurunan tarif penerbangan dan harga bahan bakar. Sementara itu, inflasi makanan dan minuman non-alkohol naik menjadi 4.4% dan harga barang rumah tangga meningkat 0.8% YoY, sedangkan CPI bulanan naik tipis 0.2% MoM.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 18 Juni 2025
Penjualan ritel di Amerika Serikat kontraksi menjadi 0.9% MoM pada Mei 2025, setelah direvisi dari kontraksi 0.1% MoM di April dan lebih buruk dari perkiraan pasar yang memprediksi kontraksi 0.7%. Ini merupakan penurunan terbesar dalam empat bulan terakhir, terutama karena konsumen menahan belanja menjelang tarif baru yang akan diberlakukan. Penurunan terbesar terjadi pada penjualan kendaraan bermotor & suku cadang (-3.5%), diikuti oleh pemasok material bangunan & peralatan taman (-2.7%).
Indikator Sentimen Ekonomi ZEW Jerman naik signifikan 22.3 poin menjadi 47.5 pada Juni 2025, tertinggi sejak puncak tiga tahun di Maret sebesar 51.6 dan jauh melampaui ekspektasi pasar sebesar 35. Optimisme ini didorong oleh peningkatan investasi dan permintaan konsumen, serta keyakinan bahwa langkah fiskal pemerintah baru Jerman.
Baca Laporan
Weekly Fixed Income Report – 16 Juni 2025
The University of Michigan’s consumer sentiment index di AS naik menjadi 60.5 pada Juni 2025, meningkat dari level rendah hampir rekor 52.2 pada Mei dan April, serta melampaui ekspektasi pasar sebesar 53.5. Kenaikan ini didorong oleh perbaikan penilaian kondisi saat ini (63.7 vs 58.9 ) dan ekspektasi masa depan (58.4 vs 47.9), meskipun sentimen masih sekitar 20% lebih rendah dibandingkan Desember 2024. Selain itu, ekspektasi inflasi menurun signifikan, dengan ekspektasi inflasi satu tahun ke depan turun menjadi 5.1% YoY dari 6.6% YoY.
Penjualan ritel di Indonesia terkontraksi 0.3% YoY pada April 2025, berbalik dari tumbuh 5.5% YoY pada Maret yang merupakan level tertinggi dalam tujuh bulan, dan menandai penurunan tahunan pertama sejak April 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kontraksi tajam pada penjualan peralatan informasi dan komunikasi (-25.1%) serta peralatan rumah tangga (-10.5%).
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 13 Juni 2025
Producer Price Inflation (PPI) di AS tumbuh 0.1% MoM pada Mei 2025, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 0.2% MoM dan setelah kontraksi 0.2% MoM pada April. Kenaikan harga terjadi pada barang seperti tembakau (0.9%) dan beberapa komoditas lain. Sementara secara tahunan PPI tumbuh 2.6% YoY, sesuai ekspektasi, dengan laju inti melambat menjadi 3.0% YoY dari 3.2% YoY. Selain itu, jumlah klaim pengangguran awal di AS tetap stabil di angka 248 ribu pada 1W-Jun25, tidak berubah dari minggu sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan menjadi 240 ribu.
Ekonomi Inggris mengalami kontraksi sebesar 0.3% MoM pada April 2025, menandai penurunan pertama dalam enam bulan dan penurunan terdalam sejak Oktober 2023. Penurunan ini dipicu oleh kenaikan biaya energi, kontribusi asuransi nasional yang lebih tinggi, serta tarif pajak dan tarif impor yang meningkat, dengan sektor jasa turun 0.4% dan produksi menyusut 0.6%, sementara konstruksi justru tumbuh 0.9%. Meski demikian, dalam tiga bulan hingga April, PDB rata-rata tetap tumbuh 0.7%.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 12 Juni 2025
Inflasi tahunan di AS naik tipis menjadi 2.4% YoY pada Mei 2025 dari 2.3% YoY di April, namun masih di bawah prediksi 2.5% YoY. Kenaikan harga terlihat pada sektor makanan, transportasi, dan kendaraan, sementara biaya energi mengalami penurunan 3.5% YoY. Inflasi inti tahunan yang tidak termasuk harga makanan dan energi tetap stabil di angka 2.8% YoY, dengan kenaikan indeks harga konsumen bulanan sebesar 0.1% MoM.
Uni Eropa optimistis negosiasi perdagangan dengan AS dapat berlanjut melewati batas waktu 9 Juli 2025, meskipun pembicaraan semakin intens dan AS berencana menerapkan tarif 50% pada hampir 70% ekspor UE senilai €380 miliar. Sebagai antisipasi, UE telah menyiapkan tarif balasan senilai €21 miliar dan daftar tambahan sebesar €95 miliar untuk produk AS jika kesepakatan tidak tercapai.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 11 Juni 2025
Perundingan dagang dan negosiasi tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China berlanjut ke hari kedua di London dengan fokus meredakan ketegangan terkait pengiriman teknologi dan tanah jarang. Delegasi AS mengisyaratkan kesediaan mencabut pembatasan ekspor teknologi tertentu sebagai imbalan pelonggaran batasan pengiriman tanah jarang oleh China, yang saat ini menyumbang sekitar 70% produksi logam tanah jarang dunia.
Tingkat pengangguran di Inggris naik tipis menjadi 4.6% dalam tiga bulan hingga April 2025, sedikit lebih tinggi dari 4.5% pada periode sebelumnya. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2021, disebabkan oleh pertumbuhan upah yang melambat setelah kenaikan signifikan dari pajak gaji dan peningkatan upah minimum nasional sebesar 6.7%.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 10 Juni 2025
Tingkat pengangguran AS stabil di 4.2% pada Mei 2025, sesuai ekspektasi pasar, dengan jumlah pengangguran naik 71 ribu menjadi 7.237 juta dan partisipasi angkatan kerja turun 0.2% menjadi 62.4%. Sementara itu, Nonfarm Payrolls bertambah 139 ribu di Mei 2025 dari 141 ribu di April 2025, didorong oleh sektor kesehatan (62 ribu) dan rekreasi serta perhotelan (48 ribu), meskipun sektor pemerintah kehilangan 22 ribu pekerjaan dan manufaktur turun 8 ribu, mencerminkan pasar tenaga kerja yang sedikit melambat. Selain itu Senin (9/6) AS dan Tiongkok dijadwalkan memulai babak baru perundingan tarif dagang di London setelah kedua pihak menuding telah melanggar kesepakatan yang dicapai pada pertemuan Mei di Jenewa.
European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juni 2025, dengan proyeksi inflasi yang mendekati target 2%, yakni 2.0% pada 2025, 1.6% pada 2026, dan kembali ke 2.0% pada 2027. Pertumbuhan PDB diperkirakan mencapai 0.9% pada 2025 dan meningkat menjadi 1.3% pada 2027, didukung oleh pendapatan riil yang lebih tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat, meskipun ketidakpastian kebijakan perdagangan masih membebani ekspor dan investasi bisnis. Presiden ECB Lagarde menyatakan bahwa siklus pengetatan hampir berakhir dan kemungkinan akan ada jeda setelah penurunan suku bunga saat ini.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 5 Juni 2025
Gubernur Fed Bank Atlanta, Bostic, masih melihat potensi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada tahun 2025, namun keputusan ini dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait dampak tarif dan kebijakan ekonomi lainnya. Inflasi tercatat sebesar 2.1% hingga April, namun tekanan harga dari tarif masih menjadi risiko yang membuat The Fed berhati-hati dalam mengambil langkah pemangkasan suku bunga. Sementara itu ADP Employment turun menjadi 37K dari 60K sehingga Presiden AS Donald Trump kembali mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk segera menurunkan suku bunga.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 4 Juni 2025
U.S. JOLTs Job Openings meningkat sebesar 191 ribu menjadi 7.391 juta pada April 2025, melebihi ekspektasi pasar sebesar 7.10 juta. Kenaikan terjadi di sektor seni, hiburan, perdagangan eceran, transportasi, informasi, layanan profesional, serta pendidikan dan kesehatan swasta, sementara sektor akomodasi, makanan, dan pemerintah daerah mengalami penurunan. Secara regional, lowongan naik di wilayah Timur Laut, Selatan, dan Barat, tetapi turun di Midwest, dengan jumlah perekrutan dan pemutusan hubungan kerja yang relatif stabil masing-masing di angka 5.6 juta dan 5.3 juta.
Inflasi harga konsumen di Zona Euro turun menjadi 1.9 YoY di Mei 2025, dari 2.2% YoY di April 2025 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 2.0% YoY. Penurunan ini terutama didorong oleh melambatnya inflasi jasa menjadi 3.2% YoY serta penurunan harga energi sebesar 3.6% YoY, sementara inflasi inti turun ke 2.3% YoY, level terendah sejak Januari 2022. Kondisi ini memperkuat perkiraan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan ini.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 3 Juni 2025
ISM Manufacturing PMI Index di AS turun menjadi 48.5 pada Mei 2025 dari 48.7 pada April, di bawah ekspektasi pasar sebesar 49.5, menandai kontraksi selama tiga bulan berturut-turut dan penurunan paling tajam sejak November 2024. Output, pesanan baru, tenaga kerja, dan backlog pesanan menurun dengan laju lebih lambat, sementara penjualan ekspor baru turun lebih tajam, serta indeks persediaan memasuki wilayah kontraksi setelah sebelumnya meningkat karena pembelian dipercepat menjelang tarif impor AS.
S&P Global Manufacturing PMI Index di Kanada naik menjadi 46.1 pada Mei 2025 dari 45.3 bulan sebelumnya, namun masih menunjukkan penurunan aktivitas pabrik untuk bulan keempat berturut-turut akibat kontraksi tajam pada output dan pesanan baru. Tarif dan ketidakpastian kebijakan perdagangan AS menjadi penyebab utama lemahnya permintaan pasar, yang mendorong penurunan produksi, pesanan ekspor baru, serta pengurangan tenaga kerja dan persediaan.
Baca Laporan