Weekly Fixed Income Report – 16 Juni 2025
The University of Michigan’s consumer sentiment index di AS naik menjadi 60.5 pada Juni 2025, meningkat dari level rendah hampir rekor 52.2 pada Mei dan April, serta melampaui ekspektasi pasar sebesar 53.5. Kenaikan ini didorong oleh perbaikan penilaian kondisi saat ini (63.7 vs 58.9 ) dan ekspektasi masa depan (58.4 vs 47.9), meskipun sentimen masih sekitar 20% lebih rendah dibandingkan Desember 2024. Selain itu, ekspektasi inflasi menurun signifikan, dengan ekspektasi inflasi satu tahun ke depan turun menjadi 5.1% YoY dari 6.6% YoY.
Penjualan ritel di Indonesia terkontraksi 0.3% YoY pada April 2025, berbalik dari tumbuh 5.5% YoY pada Maret yang merupakan level tertinggi dalam tujuh bulan, dan menandai penurunan tahunan pertama sejak April 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kontraksi tajam pada penjualan peralatan informasi dan komunikasi (-25.1%) serta peralatan rumah tangga (-10.5%).
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 13 Juni 2025
Producer Price Inflation (PPI) di AS tumbuh 0.1% MoM pada Mei 2025, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 0.2% MoM dan setelah kontraksi 0.2% MoM pada April. Kenaikan harga terjadi pada barang seperti tembakau (0.9%) dan beberapa komoditas lain. Sementara secara tahunan PPI tumbuh 2.6% YoY, sesuai ekspektasi, dengan laju inti melambat menjadi 3.0% YoY dari 3.2% YoY. Selain itu, jumlah klaim pengangguran awal di AS tetap stabil di angka 248 ribu pada 1W-Jun25, tidak berubah dari minggu sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan menjadi 240 ribu.
Ekonomi Inggris mengalami kontraksi sebesar 0.3% MoM pada April 2025, menandai penurunan pertama dalam enam bulan dan penurunan terdalam sejak Oktober 2023. Penurunan ini dipicu oleh kenaikan biaya energi, kontribusi asuransi nasional yang lebih tinggi, serta tarif pajak dan tarif impor yang meningkat, dengan sektor jasa turun 0.4% dan produksi menyusut 0.6%, sementara konstruksi justru tumbuh 0.9%. Meski demikian, dalam tiga bulan hingga April, PDB rata-rata tetap tumbuh 0.7%.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 12 Juni 2025
Inflasi tahunan di AS naik tipis menjadi 2.4% YoY pada Mei 2025 dari 2.3% YoY di April, namun masih di bawah prediksi 2.5% YoY. Kenaikan harga terlihat pada sektor makanan, transportasi, dan kendaraan, sementara biaya energi mengalami penurunan 3.5% YoY. Inflasi inti tahunan yang tidak termasuk harga makanan dan energi tetap stabil di angka 2.8% YoY, dengan kenaikan indeks harga konsumen bulanan sebesar 0.1% MoM.
Uni Eropa optimistis negosiasi perdagangan dengan AS dapat berlanjut melewati batas waktu 9 Juli 2025, meskipun pembicaraan semakin intens dan AS berencana menerapkan tarif 50% pada hampir 70% ekspor UE senilai €380 miliar. Sebagai antisipasi, UE telah menyiapkan tarif balasan senilai €21 miliar dan daftar tambahan sebesar €95 miliar untuk produk AS jika kesepakatan tidak tercapai.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 11 Juni 2025
Perundingan dagang dan negosiasi tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China berlanjut ke hari kedua di London dengan fokus meredakan ketegangan terkait pengiriman teknologi dan tanah jarang. Delegasi AS mengisyaratkan kesediaan mencabut pembatasan ekspor teknologi tertentu sebagai imbalan pelonggaran batasan pengiriman tanah jarang oleh China, yang saat ini menyumbang sekitar 70% produksi logam tanah jarang dunia.
Tingkat pengangguran di Inggris naik tipis menjadi 4.6% dalam tiga bulan hingga April 2025, sedikit lebih tinggi dari 4.5% pada periode sebelumnya. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2021, disebabkan oleh pertumbuhan upah yang melambat setelah kenaikan signifikan dari pajak gaji dan peningkatan upah minimum nasional sebesar 6.7%.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 10 Juni 2025
Tingkat pengangguran AS stabil di 4.2% pada Mei 2025, sesuai ekspektasi pasar, dengan jumlah pengangguran naik 71 ribu menjadi 7.237 juta dan partisipasi angkatan kerja turun 0.2% menjadi 62.4%. Sementara itu, Nonfarm Payrolls bertambah 139 ribu di Mei 2025 dari 141 ribu di April 2025, didorong oleh sektor kesehatan (62 ribu) dan rekreasi serta perhotelan (48 ribu), meskipun sektor pemerintah kehilangan 22 ribu pekerjaan dan manufaktur turun 8 ribu, mencerminkan pasar tenaga kerja yang sedikit melambat. Selain itu Senin (9/6) AS dan Tiongkok dijadwalkan memulai babak baru perundingan tarif dagang di London setelah kedua pihak menuding telah melanggar kesepakatan yang dicapai pada pertemuan Mei di Jenewa.
European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juni 2025, dengan proyeksi inflasi yang mendekati target 2%, yakni 2.0% pada 2025, 1.6% pada 2026, dan kembali ke 2.0% pada 2027. Pertumbuhan PDB diperkirakan mencapai 0.9% pada 2025 dan meningkat menjadi 1.3% pada 2027, didukung oleh pendapatan riil yang lebih tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat, meskipun ketidakpastian kebijakan perdagangan masih membebani ekspor dan investasi bisnis. Presiden ECB Lagarde menyatakan bahwa siklus pengetatan hampir berakhir dan kemungkinan akan ada jeda setelah penurunan suku bunga saat ini.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 5 Juni 2025
Gubernur Fed Bank Atlanta, Bostic, masih melihat potensi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada tahun 2025, namun keputusan ini dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait dampak tarif dan kebijakan ekonomi lainnya. Inflasi tercatat sebesar 2.1% hingga April, namun tekanan harga dari tarif masih menjadi risiko yang membuat The Fed berhati-hati dalam mengambil langkah pemangkasan suku bunga. Sementara itu ADP Employment turun menjadi 37K dari 60K sehingga Presiden AS Donald Trump kembali mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk segera menurunkan suku bunga.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 4 Juni 2025
U.S. JOLTs Job Openings meningkat sebesar 191 ribu menjadi 7.391 juta pada April 2025, melebihi ekspektasi pasar sebesar 7.10 juta. Kenaikan terjadi di sektor seni, hiburan, perdagangan eceran, transportasi, informasi, layanan profesional, serta pendidikan dan kesehatan swasta, sementara sektor akomodasi, makanan, dan pemerintah daerah mengalami penurunan. Secara regional, lowongan naik di wilayah Timur Laut, Selatan, dan Barat, tetapi turun di Midwest, dengan jumlah perekrutan dan pemutusan hubungan kerja yang relatif stabil masing-masing di angka 5.6 juta dan 5.3 juta.
Inflasi harga konsumen di Zona Euro turun menjadi 1.9 YoY di Mei 2025, dari 2.2% YoY di April 2025 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 2.0% YoY. Penurunan ini terutama didorong oleh melambatnya inflasi jasa menjadi 3.2% YoY serta penurunan harga energi sebesar 3.6% YoY, sementara inflasi inti turun ke 2.3% YoY, level terendah sejak Januari 2022. Kondisi ini memperkuat perkiraan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan ini.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 3 Juni 2025
ISM Manufacturing PMI Index di AS turun menjadi 48.5 pada Mei 2025 dari 48.7 pada April, di bawah ekspektasi pasar sebesar 49.5, menandai kontraksi selama tiga bulan berturut-turut dan penurunan paling tajam sejak November 2024. Output, pesanan baru, tenaga kerja, dan backlog pesanan menurun dengan laju lebih lambat, sementara penjualan ekspor baru turun lebih tajam, serta indeks persediaan memasuki wilayah kontraksi setelah sebelumnya meningkat karena pembelian dipercepat menjelang tarif impor AS.
S&P Global Manufacturing PMI Index di Kanada naik menjadi 46.1 pada Mei 2025 dari 45.3 bulan sebelumnya, namun masih menunjukkan penurunan aktivitas pabrik untuk bulan keempat berturut-turut akibat kontraksi tajam pada output dan pesanan baru. Tarif dan ketidakpastian kebijakan perdagangan AS menjadi penyebab utama lemahnya permintaan pasar, yang mendorong penurunan produksi, pesanan ekspor baru, serta pengurangan tenaga kerja dan persediaan.
Baca Laporan
Weekly Fixed Income Report – 2 Juni 2025
Ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 0.2% YoY pada 1Q25, sedikit membaik dari estimasi awal penurunan 0.3% YoY, namun tetap menjadi kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir. Penurunan ini dipicu oleh melemahnya belanja konsumen yang tumbuh hanya 1.2%, penurunan belanja pemerintah federal sebesar 4.6%, serta lonjakan impor barang dan jasa sebesar 42.6% akibat penimbunan menjelang kenaikan tarif. Selain itu inflasi PCE di AS menurun untuk bulan kedua berturut-turut, mencapai 2.1% YoY pada April 2025, turun dari 2.3% YoY pada Maret dan di bawah perkiraan 2.2% YoY.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 28 Mei 2025
Durable Goods Orders di AS turun tajam sebesar 6.3% menjadi USD296.3 miliar pada April 2025, penurunan terbesar sejak Januari 2024 namun sedikit lebih ringan dari ekspektasi pasar sebesar 7.8%. Penurunan ini dipicu oleh penerapan tarif timbal balik 10% serta melemahnya permintaan setelah kenaikan pesanan pada periode sebelumnya.
GfK Consumer Confidence di Jerman meningkat menjadi -19.9 pada Juni 2025 dari revisi -20.8 bulan sebelumnya, meskipun masih di bawah perkiraan pasar sebesar -19.0. Peningkatan ini didorong oleh ekspektasi ekonomi yang naik tajam ke 13.1 dan ekspektasi pendapatan sebesar 10.4.
Baca Laporan