Phintraco Sekuritas

Phintraco Sekuritas adalah Perusahaan Sekuritas, Anggota Bursa Efek Indonesia yang menyediakan layanan Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Phintraco Sekuritas berhasil meraih 8 Rekor MURI dan memiliki jaringan yang luas di Indonesia dengan Kantor Cabang dan Galeri Investasi tersebar dari Aceh hingga Papua.

>120k

Investor

27

Kantor Cabang

368

Galeri Investasi

Our Product

Kini investasi dan trading saham tidak perlu khawatir dengan sistem yang rumit. Profits menghadirkan terobosan baru, mudah dan fleksibel.

Institutional Brokerage

Divisi Institutonal Brokerage siap memberikan pelayanan kepada perusahaan atau lembaga yang tertarik untuk berinvestasi.

Selengkapnya

Investment Banking

Phintraco Sekuritas juga memiliki layanan Investment Banking yang dapat membantu memenuhi kebutuhan Perusahaan Anda.

Selengkapnya

Research Report

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

24 Apr 2025 Technical Research
24 April 2025
Baca Laporan

IHSG diperkirakan berpotensi uji level 6650-6680 di Kamis (24/4)

24 Apr 2025 Daily Research
Nasdaq (+2.50%) memimpin penguatan indeks Wall Street lainnya (23/4). Pemerintah AS terus mengupayakan negosiasi dengan Tiongkok dalam beberapa hari terakhir ini. Presiden AS, Donald Trump mengklarifikasi bahwa tidak ada rencana pemecatan terhadap Kepala the Fed, Jerome Powell (23/4). U.S. 10-year Bond Yield akhirnya turun dari 4.4% ke 4.385% (-0.07%) di Rabu (23/4). Prospek negosiasi AS-Tiongkok juga menekan harga emas sebesar 3% ke US$3,281/troy oz di Rabu (23/4). BBCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 9.8% ke Rp14.1 triliun di 1Q25. BBRI dan BMRI juga dijadwalkan merilis kinerja keuangan 1Q25 pada pekan ini. Kinerja bank-bank berkapitalisasi besar diyakini masih relatif solid di 1Q25 meski dibayangi oleh kecenderungan peningkatan NPL dampak dari pelemahan nilai tukar Rupiah. Saham-saham bank diperkirakan kembali menjadi movers IHSG pada hari ini (24/4). Top picks (24/4) : BBCA, BBNI, AMRT, ACES dan CPIN.
Baca Laporan

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

23 Apr 2025 Technical Research
23 April 2025
Baca Laporan

IHSG diperkirakan uji level 6550-6600 di Rabu (23/4)

23 Apr 2025 Daily Research
Indeks-indeks Wall Street catatkan rebound lebih dari 2.5% di Selasa (22/4). Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menyatakan bahwa de-eskalasi perang tarif (perang dagang) antara AS dengan Tiongkok akan terjadi dalam waktu dekat. Pasar menilai bahwa melalui pernyataan tersebut AS dinilai mendorong negosiasi antara AS dengan Tiongkok. Ketegangan antara Presiden AS, Donald Trump dengan Kepala the Fed, Jerome Powell dalam sepekan terakhir membangun rumor pemecatan Powell sebagai Kepala the Fed, hingga petinggi-petinggi the Fed lainnya. Harga minyak menguat hampir 2% menyusul serangkaian sanksi baru untuk Iran. Dengan koreksi harga emas yang masih, penguatan harga gold-related stocks mungkin lebih terbatas (23/4). Isu dividen dan ekspektasi pemulihan demand masih akan menopang penguatan harga saham-saham energi. Cermati peluang re-entry ke saham-saham bank yang cenderung menguji support level pasca tanggal cum dividend. Top picks (23/4): BMRI, BBRI, SMGR, INKP, dan UNVR. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On - Contact Us : WA : 08119560188 IG : phintracosekuritasofficial YT : Phintraco Sekuritas Official TELE : phintasofficial www.phintracosekuritas.com www.profits.co.id
Baca Laporan

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

22 Apr 2025 Technical Research
22 April 2025
Baca Laporan

MIDI : Potential Efficiency From Lawson Divestment

22 Apr 2025 Company Update
MIDI booked revenue growth of 14.62% YoY to IDR19.88 trillion in FY24. The growth was driven by a 22.71% YoY increase in sales of the fresh food segment to IDR2.96 trillion in FY24, followed by the non-food segment up 17% YoY to IDR5.25 trillion and the food segment up 11.71% YoY to IDR11.66 trillion in FY24. Operating expenses pressured net profit in FY24. MIDI booked a 7.89% YoY decrease in net profit to IDR476 billion in FY24. The decrease was due to an increase in selling and distribution expenses by 14.17% YoY to IDR3.27 trillion in FY24 and general and administrative expenses by 16.65% YoY to IDR456 billion. Continued expansion supported revenue growth in FY24. Alfamidi stores increased by 190 stores to 2,368 stores, and Alfamidi Super stores increased by 16 stores to 62 stores in FY24. Meanwhile, MIDI closed 3 Midi Fresh stores in FY24, bringing the number of MIDI Fresh stores to 5 stores. MIDI divested Lawson to AMRT. This decision is based on considerations for implementing a more effective and efficient business strategy. With this transaction, MIDI is expected to improve and enhance its financial performance and focus more on its core business in the minimarket and supermarket segment. Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 9.58% and Terminal Growth of 3.88%, we estimate MIDI's fair value at IDR428 per share. Therefore, we maintain our Buy rating on MIDI with a lower target and potential upside of 25.15%.
Baca Laporan

IHSG rawan pelemahan ke kisaran 6370-6400 di Selasa (22/4)

22 Apr 2025 Daily Research
Indeks-indeks Wall Street melemah lebih dari 2% di Senin (21/4). Presiden AS, Donald Trump kembali melakukan tekanan verbal kepada Kepala The Fed, Jerome Powell untuk memangkas sukubunga acuan. Sementara Kepala the Fed, Jerome Powell dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa kebijakan moneter the Fed tidak dapat berdasarkan tekanan politik dari berdasarkan data ekonomi. Powell juga menyatakan kekhawatiran lonjakan inflasi dampak dari kebijakan tarif yang mempersempit ruang pemangkasan sukubunga acuan the Fed. Tiongkok memperingatkan potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang yang bekerjasama dengan AS untuk membatasi perdagangan dengan Tiongkok. Harga emas menguat hingga 2.91% ke level US$3,425/troy oz. Dengan demikian, harga emas telah menguat sekitar 30% secara ytd. IHSG rawan pelemahan ke kisaran 6370-6400 di Selasa (22/4). Tekanan pada IHSG juga berasal dari sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi antara Indonesia dengan AS. Top picks (22/4) : KLBF, ASII, UNTR, BUKA, dan INDF. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -
Baca Laporan

PHINTAS Weekly Swing Trading Ideas

21 Apr 2025 Technical Research
21 April 2025
Baca Laporan

IHSG diperkirakan konsolidasi dalam rentang 6300-6550 di pekan ini

21 Apr 2025 Weekly Research
Presiden AS, Donald Trump kembali menekankan pentingnya pemangkasan sukubunga acuan kepada Kepala the Fed, Jerome Powell. Jajak pendapat CNBC menunjukan economic approval rate terendah sepanjang periode kepemimpinan Presiden AS, Donald Trump sebesar 43% (13/4). AS berencana menarik diri dari upaya perdamaian Rusia-Ukraina apabila tidak ada perkembangan konkrit dalam beberapa hari kedepan. Harga minyak lanjutkan rebound pasca sanksi baru oleh AS kepada Iran. Perkembangan sementara proses negosiasi Indonesia dengan AS memperoleh beberapa poin penting. Beberapa diantaranya meliputi rencana peningkatan impor sejumlah komoditas dari AS, seperti energi dan agrikultur; kolaborasi hilirisasi; relaksasi TKDN; hingga paket deregulasi. Top picks : BUKA, EMTK, CTRA, SRTG dan BRPT. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -
Baca Laporan

AMRT : Strengthen Ready-to-Eat (RTE) Products Through Lawson Acquisition

17 Apr 2025 Company Update
AMRT booked revenue growth of 10.55% YoY to IDR118.23 trillion in FY24. The growth was driven by a 10.08% YoY increase in sales of the food segment to IDR83.28 trillion and an 11.7% YoY increase in the non-food segment to IDR34.95 trillion in FY24. AMRT's net profit grew 20.71% QoQ in 4Q24. The growth was driven by higher revenue and operating cost efficiency in 4Q24. This operating efficiency was mainly due to the decrease in selling and distribution expenses by 5.89% QoQ to IDR4.72 trillion in 4Q24, which caused operating expenses to decrease by 2.6% QoQ to IDR5 trillion in 4Q24. Continued expansion supported FY24 performance. AMRT's stores increased by 967 stores to 23,277 stores in FY24. In 2024, AMRT added 3 new distribution centers to improve supply chain efficiency and plans to add 2 new distribution centers in 2025. AMRT acquired all the shares of PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), which is owned by MIDI. The acquisition is expected to expand and strengthen AMRT's Ready-to-Eat (RTE) food product category, as LWS currently operates 374 Lawson stores that sell mainly RTE products to consumers. Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 6.85% and Terminal Growth of 3.09%, we estimate AMRT's fair value at IDR2,570 per share. Therefore, we maintain our Buy rating on AMRT with a lower target and potential upside of 31.46%.
Baca Laporan

Berita

Phintraco Sekuritas Siap Menjadi Sahabat Investasi Bonek

29 Des 2023 Berita
PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerjasama dengan Phintraco Sekuritas menyelenggarakan Novemberfest, pada Jumat (3/11) di lapangan Branjangan, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal sekaligus menyambut Hari Pahlawan. Bersama 3.000 bonek, Phintraco Sekuritas  berkomitmen untuk memajukan Pasar Modal Indonesia.
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Gelar Market Outlook 2024 Membahas Prospek Pasar Modal Indonesia

20 Feb 2024 Berita
Phintraco Sekuritas menggelar acara Market Outlook 2024 pada Sabtu, 27 Januari 2024. Acara yang bertemakan “Navigating the Election Tide” ini membahas mengenai prospek Pasar Modal Indonesia di tahun 2024. Dalam kesempatan ini, Phintraco Sekuritas mengundang tiga pembicara, yaitu Dr. Yohannis Hans Kwee, SE, MA, ME selaku Pengamat Ekonomi dan Praktisi Pasar Modal, Anita Kesia Zonebia, SE selaku Economic Analyst PT Bursa Efek Indonesia, serta Banjaran Surya Indrastomo selaku Senior Vice President-Chief Economist, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Dr. Yohannis Hans Kwee mengemukakan bahwa pada tahun 2024 Pasar Modal Indonesia dihadapkan dengan beberapa fokus utama, yaitu tren penurunan inflasi AS, ekspetasi pemangkasan the Fed Rate, perlambatan ekonomi dan krisis properti di Tiongkok, tren inflasi dan suku bunga di Eropa, perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, serta mengenai tahun politik 2024. Mengelaborasi pemaparan Dr. Yohannis Hans Kwee, Anita Kesia menekankan pada perkembangan kondisi Pasar Modal Indonesia di tahun 2023, termasuk rencana-rencana pengembangan Pasar Modal Indonesia di tahun 2024. Sementara itu, Banjaran Surya menyampaikan prospek ekonomi Indonesia pada tahun 2024 dari sudut pandang perbankan syariah. Dalam kesempatan ini, beliau juga menyampaikan bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah dalam mengembangkan bisnis dan mendukung kemajuan ekonomi Indonesia. Pihak Phintraco Sekuritas berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia agar lebih teredukasi mengenai prospek Pasar Modal di Indonesia sehingga dapat berinvestasi dengan cerdas agar tidak mudah terpengaruh oleh sentimen-sentimen yang menyesatkan. Bagi Anda yang ingin melihat kembali acara ini dapat mengunjungi tautan berikut: [embed]https://youtu.be/o5EELqjq-hw?si=YxOQaZOAl9JbEjOX.[/embed]
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Memperoleh Penghargaan pada “13th Infobank Isentia Digital Brand Recognition 2024”

03 Apr 2024 Berita
Phintraco Sekuritas meraih penghargaan dalam acara 13th Infobank Isentia Digital Brand Recognition 2024 pada tanggal 1 April 2024. Pada kesempatan kali ini, Phintraco Sekuritas berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Peringkat 1 Corporate Brand dengan kategori “The Best Perusahaan Sekuritas - 2024 Perantara Pedagang Efek” (Aset Rp250 Miliar sd. <Rp500 Miliar). Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari seluruh Nasabah. Kami, Phintraco Sekuritas akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh Nasabah😊
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Adakan Galeri Investasi Trading Competition 2023

17 Apr 2024 Berita
Galeri Investasi Trading Competition merupakan sebuah ajang kompetisi trading yang diadakan oleh Phintraco Sekuritas. Program ini diikuti oleh investor yang berada di Galeri Investasi Phintraco Sekuritas. Pada program ini, masing-masing investor berkompetisi dalam melakukan sejumlah transaksi jual dan beli saham melalui aplikasi Profits Anywhere pada satu periode tertentu. Program ini telah sukses dilaksanakan, mulai dari pendaftaran pada bulan Agustus 2023 hingga pengumuman pada bulan Desember 2023. Pada kompetisi ini terdapat dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan yang berlangsung dari tanggal 28 Agustus 2023 sampai 17 November 2023, diambil 100 peserta dengan nilai ROI tertinggi. Peserta yang lolos babak penyisihan bertanding kembali pada babak final pada tanggal 22 November 2023 hingga 22 Desember 2023. Di babak final, peserta minimal harus melakukan 30 kali transaksi saham menggunakan aplikasi Profits Anywhere. Terdapat tiga pemenang kategori juara, tiga pemenang kategori harapan, serta empat pemenang kategori hiburan. Selain kategori pemenang individu, terdapat pula hadiah untuk galeri investasi terbaik dengan beberapa kategori, yaitu: nilai transaksi terbesar, jumlah peserta terbanyak, frekuensi transaksi terbesar, jumlah OA terbanyak, serta GI non-akademisi terbaik. Adapun total hadiah pada kompetisi Galeri Investasi Trading Competition yaitu sebesar seratus juta rupiah. Program Galeri Investasi Trading Competition Phintraco Sekuritas cukup menggugah antusias masyarakat. Terdapat ribuan peserta yang terdaftar pada program ini. Selain untuk meningkatkan nilai transaksi, Phintraco Sekuritas juga berharap program ini dapat menumbuhkan jiwa kompetisi antar galeri investasi yang bekerja sama dengan Phintraco Sekuritas agar menjadi lebih aktif. Informasi selengkapnya mengenai pemenang dapat dilihat pada tautan berikut ini: PHINTRACO SEKURITAS (@phintracosekuritas) • Instagram photos and videos
Baca Laporan

Peresmian Galeri Investasi Syariah An Nadwah Kuala Tungkal

24 Okt 2024 Berita
Kamis, 16 Mei 2024 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) menyelenggarakan kegiatan “Generasi Muda Jambi Melek Investasi” sekaligus peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia dalam rangka kegiatan “Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT).” Peresmian Galeri Investasi kali ini cukup spesial, karena diadakan langsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, serta dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Jambi, serta segenap Pimpinan OJK. Acara dibuka dengan welcoming speech dari Sunandar, selaku Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia. Phintraco Sekuritas bersama dengan Bursa Efek Indonesia meresmikan pendirian Galeri Investasi Syariah IAI An Nadwah Kuala Tungkal. Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, dan Kepala Departemen Perizinan OJK. Setelah peresmian Galeri Investasi, acara dilanjutkan dengan opening speech dari  Sudirman selaku Sekretaris Daerah Provinsi Jambi. Kemudian,acara diteruskan dengan penyampaian keynote speech dari Antonius Hari P.M selaku Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK. Setelah penyampaian speech, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT). Sosialisasi dibawakan oleh tiga narasumber, yaitu Ogissa Piertina Susilo selaku Analis Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK, Rena Novita selaku Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Jambi, serta Reynant Hadi selaku Kepala Divisi Hukum KPEI.
Baca Laporan

Intip Market Outlook 2025 di Tengah Perubahan Kepemimpinan dan Geopolitik

11 Des 2024 Berita
Phintraco Sekuritas kembali mengadakan kegiatan Market Outlook yang bertujuan memberikan informasi yang utuh dan berimbang kepada Bapak-Ibu sekalian mengenai outlook ekonomi dan Pasar Modal Indonesia di tahun 2025, sehingga Bapak-Ibu sekalian dapat Menyusun strategi investasi terbaik. Market Outlook kali ini bertemakan “Navigating the Shifting Tide” dengan judul “Cruising the Election and Geopolitical Waves”. Di Market Outlook 2025 kali ini, Phintraco Sekuritas mengundang Poltak Hotradero selaku Penasihat Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia, Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E. selaku Pengamat dan Praktisi Pasar Modal, serta Andi Setiawan selaku Vice President Investor Relations di PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk sebagai narasumber ahli. Hadirnya kepemimpinan baru di Indonesia dan lebih dari 40 negara lainnya di tahun ini membuka kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan kebijakan, baik kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Belum lagi, potensi perubahan kebijakan juga mungkin terjadi di negara-negara dengan ekonomi besar, khususnya AS dan beberapa anggota Uni Eropa yang juga baru saja melangsungkan Pemilu pada akhir tahun 2024. Selain isu politik, tahun 2025 akan diramaikan dengan peningkatan tensi geopolitik di Eropa Timur dan Timur tengah yang turut memberikan pengaruh bagi pasar.  Menurut Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E., di tahun 2025, perang fisik akan berakhir menjadi perang dagang, khususnya antara AS dengan Tiongkok. Perang dagang, misalnya melalui saling balas tarif impor akan berdampak negatif ke ekonomi global, tidak terkecuali AS dan Tiongkok. Oleh sebab itu, Emerging Market mungkin akan kembali menarik dan meredam outflow dari Emerging Market. Di sisi lain, yield acuan di AS kemungkinan masih akan tinggi. Untuk Indonesia,  Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E. mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di angka 5% hingga 5.5% dengan inflasi cukup rendah pada rentang 1.5% hingga 3.5%. Melalui paparannya, Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E juga memberikan rekomendasi instrumen investasi berupa government bond yield jangka panjang dan saham dengan nilai fundamental yang baik. Beberapa contoh dari saham tersebut di antaranya ialah saham blue chip, big 4, serta energi baru dan terbarukan. Selanjutnya, Poltak Hotradero memaparkan gambaran ekonomi global pada 2025 yang tidak berbeda jauh dari 2024 dengan motor pertumbuhan ekonomi tetap pada Emerging Market. Sama seperti yang diungkapkan oleh Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E., Poltak Hotradero juga mengungkapkan bahwa ekonomi di negara maju turut menghadapi dinamika karena beberapa di antaranya mengalami perlambatan sedangkan beberapa lainnya mengalami rebound. Poltak Hotradero menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa di atas 5%, tepatnya 5.1% mengacu pada proyeksi terakhir IMF. Kebijakan-kebijakan Perlinsos diharapkan membantu pertumbuhan ekonomi dan dinilai tidak memberatkan anggaran. Lebih spesifik, Poltak Hotradero menyampaikan bahwa saham-saham rate-sensitive, seperti perbankan, otomotif, real estate, dan konstruksi mungkin diuntungkan di 2025. Sektor defensif, seperti consumer good dan kesehatan dapat diperhatikan sebagai penyeimbang portofolio. Sementara itu, Andi Setiawan membahas mengenai prospek telekomunikasi dalam pasar modal di tahun 2025. Menurutnya, sektor telekomunikasi juga memiliki prospek yang besar di masa mendatang. Andi Setiawan juga menyampaikan serangkaian kinerja positif yang dicatatkan oleh MTEL sepanjang 2024, rencana kedepan sampai dengan informasi mengenai kebijakan dividen. Dalam kesempatan ini, Andi Setiawan juga menanggapi sejumlah isu menarik yang tengah beredar di antara investor, misalnya terkait manfaat keberadaan sovereign wealth fund terhadap Perseroan yang tergabung di dalamnya. Selain paparan yang telah disampaikan di atas, masih banyak penjelasan dan materi menarik lainnya yang dikemukakan oleh pembicara dalam Market Outlook 2025. Untuk simak pembahasan selengkapnya, Anda dapat mengunjungi tautan berikut: [embed]https://www.youtube.com/live/H3M9fb1X6bc?si=clc-E3iBV5kth0MM[/embed]  
Baca Laporan

The Fed Pantau Data Inflasi dan Dampak Kebijakan Trump

28 Feb 2025 Berita
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membuat Negeri Paman Sam kembali menerapkan “America First” dalam setiap aspek negaranya. Hal ini memengaruhi putusan The Fed, sebagai bank sentral AS, dalam menentukan suku bunga acuan. The Fed tengah mencoba mempertahankan suku bunga acuan agar tetap berada di kisaran 4.25%-4.50% dan melakukan jeda sementara untuk mengobservasi perkembangan inflasi lebih lanjut. Keputusan ini ditetapkan karena ekonomi AS berada di tingkat yang kuat dan suku bunga tidak lagi menghambat perekonomian negara. Selain itu, The Fed juga membutuhkan waktu untuk menilai dampak kebijakan Trump di beberapa bidang, seperti imigrasi, tarif, dan perpajakan bagi ekonomi AS. Mengacu pada laporan Global Macro Flash tim riset Phintraco Sekuritas tanggal 30 Januari 2025, berdasarkan Indeks Harga Konsumsi (PCE), data inflasi berada di angka 2.40% YoY pada November 2024 dan proyeksi konsensus pasar memperkirakan kenaikan sebesar 0.20% menjadi 2.60% YoY di Desember 2024. Sedangkan pada pertemuan Federal Open market Committee (FOMC) di 19 Maret 2025 mendatang, The Fed memperkirakan suku bunga akan bertahan di angka 4.25%-4.50% dengan probabilitas 77%.

Gambar 1: Target Tingkat Probabilitas di FOMC per 29 Januari 2025

Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)

Di sisi lain, berdasarkan proyeksi dot plot, dalam waktu 1 tahun ke depan suku bunga The Fed diprediksi akan mengalami 2 kali penurunan sebesar 50 basis poin (bps) berada di angka 3.75%-4.00% pada akhir 2025. Namun secara longer run suku bunga diperkirakan akan berada pada level 2.75%-3.00%.

Gambar 2: Dot Plot Partisipan FOMC per 18 Desember 2024

Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)

Dari riset tersebut, Tim Riset Phintraco Sekuritas melihat keputusan The Fed dalam mempertahankan tingkat suku bunga berdasarkan ekspektasi pasar telah mendorong pelemahan minor pada Dollar Index (DXY) dalam perdagangan di akhir Januari 2025. Selain itu, per 30 Januari 2025, pergerakan 2-year UST yield stabil di angka 4.21% dan 10-year UST yield turun 1 bps menjadi 4.52%.   Penulis: Nur Ryshalti & Valdy Kurniawan Editor: Yundira Putri Rahmadianti & Dhira Parama Yuga
Baca Laporan

Foreign Index Futures (KBIA) Resmi Diluncurkan

10 Mar 2025 Berita
Di hari Selasa (25/2), Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengeluarkan produk Foreign Index Futures di Indonesia secara perdana.   Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) merupakan produk derivatif baru, hasil kerja sama antara BEI dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KBIA memiliki underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap yang dapat mempresentasikan saham-saham berkapitalisasi besar di Hong Kong Stock Exchange.   Jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, KBIA memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
  • Produk KBIA dapat digunakan untuk bertransaksi indeks luar negeri dengan tetap menjadi investor pasar modal Indonesia.
  • KBIA dapat dimanfaatkan ketika kondisi bullish atau bearish, sehingga investor dapat meraih potensi keuntungan dengan melakukan pembelian (long) ketika bullish dan penjualan (short) ketika bearish.
  • KBIA memiliki tingkat leverage hingga 33 kali lipat contract size sebesar Rp10.000 per poin indeks dan dana yang dibutuhkan untuk mentransaksikan produk ini hanya sekitar Rp200.000.
  • Penyelesaian produk derivatif diselesaikan secara tunai dalam satu Hari Bursa (T+1), sehingga realisasi keuntungan bisa didapatkan lebih cepat.
  Selain KBIA, terdapat produk derivatif lainnya yaitu Single Stock Futures (SSF) yang sama-sama berpotensi menghasilkan keuntungan bagi investor dengan melakukan transaksi long atau short. Perbedaan dari keduanya terletak pada pasar investasi di mana SSF menawarkan produk dalam negeri, sedangkan KBIA menawarkan produk investasi luar negeri. Selain itu, underlying SSF berasal dari saham Indonesia dan KBIA berasal dari indeks asing.   Kini Phintraco Sekuritas merupakan salah satu dari beberapa perusahaan Anggota Bursa (AB) yang menyediakan layanan derivatif SSF dan KBIA. Sehingga Sahabat Profits dapat melakukan transaksi produk SSF & KBIA di Profits Derivatives. Untuk informasi selengkapnya mengenai Foreign Index Futures (KBIA), hubungi Customer Service Phintraco Sekuritas di 0811-9560-188.   Investasi sekarang bersama Phintraco Sekuritas.   Penulis: Yundira Putri Rahmadianti Editor: Dhira Parama Yuga & Indra Kelana
Baca Laporan

Pasar Modal Indonesia Alami Trading Halt

18 Mar 2025 Berita
Pada Selasa (18/3), Pasar Modal Indonesia mengalami trading halt atau pembekuan sementara akibat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada batas nilai tertentu. Di jam 11.19 WIB, IHSG tercatat turun hingga 5.022%.   Terdapat beberapa ketentuan mengenai trading halt dalam Pasar Modal Indonesia, di antaranya berupa:
  • Jika IHSG turun lebih dari 5% dalam satu hari, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan trading halt selama 30 menit. 
  • Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10%, trading halt akan diperpanjang selama 30 menit lagi.
  • Jika IHSG turun lebih dari 15%, BEI akan melakukan trading suspend berupa penghentian perdagangan hingga akhir sesi atau lebih dan setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Penulis: Yundira Putri Rahmadianti Editor: Dhira Parama Yuga
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Dinobatkan Sebagai Perusahaan Sekuritas Terbaik dalam Infobank-Isentia Digital Brand Appreciation 2025

25 Mar 2025 Berita
Jakarta, 25 Maret 2025 – Phintraco Sekuritas kembali mencatat pencapaian gemilang dengan meraih penghargaan Infobank-Isentia Digital Brand Appreciation 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen Phintraco Sekuritas dalam menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan terpercaya bagi para investor. Dengan fokus pada transparansi, edukasi, serta pengembangan teknologi digital, Phintraco Sekuritas terus berupaya memberikan pengalaman investasi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Penghargaan ini diberikan dalam ajang bergengsi 14th INFOBANK-ISENTIA DIGITAL BRAND APPRECIATION 2025, yang diselenggarakan pada 20 Maret 2025 oleh Infobank Media Group bekerja sama dengan Isentia. Infobank Media Group merupakan perusahaan media yang berfokus pada analisis sektor keuangan, sementara Isentia adalah perusahaan media monitoring terkemuka asal Sydney, Australia. Acara ini dipandu oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group, dan diisi dengan sesi diskusi dari Ridha D.M. Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA), serta Russ Horell, Chief Revenue Officer (CRO) Asia Pacific Isentia. Dalam ajang penghargaan tersebut, Phintraco Sekuritas kembali membuktikan keunggulannya dengan mempertahankan peringkat 1 dalam kategori “The Best Perusahaan Sekuritas 2025 - Perantara Perdagangan Efek - Aset di atas Rp 250 Miliar s.d. < Rp500 Miliar.” Prestasi ini merupakan hasil dari strategi perusahaan dalam membangun brand yang kuat serta memberikan solusi investasi yang andal bagi para nasabah. Penghargaan tersebut diterima oleh Nugroho Nuswantoro, selaku Head of Strategic Business and Partnership Phintraco Sekuritas. “Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan komitmen seluruh tim Phintraco Sekuritas dalam membangun brand yang kuat dan terpercaya di industri pasar modal,” ujar Nugroho. Ferawati selaku Direktur Utama Phintraco Sekuritas juga menambahkan “Didukung oleh jaringan luas dari Aceh hingga Papua, Phintraco Sekuritas berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan investor di Indonesia dengan menyediakan layanan transaksi Efek berbasis digital yang aman dan inovatif.”  Sebagai perusahaan sekuritas yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, Phintraco Sekuritas memiliki sejumlah keunggulan yang membedakannya dari kompetitor. Dengan jaringan galeri investasi yang tersebar dari Aceh hingga Papua, Phintraco Sekuritas mampu menjangkau investor dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang masih berkembang. Selain itu, Phintraco Sekuritas juga dikenal memiliki jaringan ritel yang luas, memungkinkan akses investasi yang lebih inklusif bagi masyarakat Indonesia. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan dan peran serta nasabah setia Phintraco Sekuritas. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Phintraco Sekuritas akan selalu memegang teguh komitmennya untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Dengan visi untuk menjadi penyedia jasa investasi terbaik di Pasar Modal Indonesia, Phintraco Sekuritas fokus pada investor Retail dan Institusi serta bersinergi dengan bisnis Investment Banking yang menghubungkan Emiten dengan investor melalui solusi Underwriter dan penyediaan transaksi Efek berbasis digital yang aman dan inovatif.   Penulis: Yundira Putri Rahmadiaanti & Dhira Parama Yuga Editor: Cardila Ladini K.
Baca Laporan