Phintraco Sekuritas

Phintraco Sekuritas adalah Perusahaan Sekuritas, Anggota Bursa Efek Indonesia yang menyediakan layanan Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Phintraco Sekuritas berhasil meraih 8 Rekor MURI dan memiliki jaringan yang luas di Indonesia dengan Kantor Cabang dan Galeri Investasi tersebar dari Aceh hingga Papua.

>120k

Investor

27

Kantor Cabang

368

Galeri Investasi

Our Product

Kini investasi dan trading saham tidak perlu khawatir dengan sistem yang rumit. Profits menghadirkan terobosan baru, mudah dan fleksibel.

Institutional Brokerage

Divisi Institutonal Brokerage siap memberikan pelayanan kepada perusahaan atau lembaga yang tertarik untuk berinvestasi.

Selengkapnya

Investment Banking

Phintraco Sekuritas juga memiliki layanan Investment Banking yang dapat membantu memenuhi kebutuhan Perusahaan Anda.

Selengkapnya

Research Report

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

04 Jun 2025 Technical Research
4 June 2025
Baca Laporan

IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif di kisaran 6980-7100

04 Jun 2025 Daily Research
Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat (3/6). Pasar menantikan kemungkinan pembicaraan antara Presiden Trump dan Presiden Xi pekan ini. Pemerintahan Trump memberi batas waktu (4/5) kepada negara-negara mitra dagangnya untuk menyampaikan proposal perdagangan untuk negosiasi dagang sebelum jeda 90 hari tarif resiprokal berakhir. Data inflasi Euro Area Mei 2025 turun ke 1.9% YoY dari 2.2% YoY di April 2025. Data Caixin Manufacturing PMI Tiongkok Mei 2025 (3/6) turun ke 48.3 dari 50.4 di April. U.S. 10-year Bond Yield turun 4 bps menjadi 4.45%, setelah OECD menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS. Harga emas koreksi sekitar 0.8% di level US$3,352/troy oz, karena kenaikan dollar AS. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif di kisaran 6980-7100. Top picks (4/6) : WIFI, RAJA, ACES, SMGR dan ISAT. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

03 Jun 2025 Technical Research
3 June 2025
Baca Laporan

IHSG berpotensi menguji level psikologis 7000

03 Jun 2025 Daily Research
Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat (2/6). Investor di Wall Street mengabaikan meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok. Presiden Trump dan Presiden Xi kemungkinan akan berbicara pekan ini. Mayoritas indeks di bursa Eropa melemah (2/6), akibat rencana kenaikan tarif impor baja menjadi 50% oleh Trump. U.S. 10-year Bond Yield naik 2 bps menjadi 4.446%. Harga emas menguat sekitar 2% di level US$3,372/troy oz, karena melemahnya dollar AS serta kombinasi risiko geopolitik dan ketidakpastian ekonomi. Harga minyak mentah naik sekitar 3% setelah OPEC+ meningkatkan produksi pada tingkat yang stabil, meredakan kekhawatiran investor akan kenaikan produksi lebih cepat. IHSG diperkirakan akan menguji level psikologis 7000 (3/6). Top picks (3/6) : RALS, MDKA, WIFI, MEDC dan SMRA.
Baca Laporan

PHINTAS Weekly Swing Trading Ideas

02 Jun 2025 Technical Research
2 June 2025
Baca Laporan

Waspadai meningkatnya ketidakpastian tarif, IHSG berpotensi menguji level 7100/7050

02 Jun 2025 Weekly Research
Indeks utama di Wall Street ditutup stagnan pada Jumat (30/5), namun menguat selama pekan lalu. Pengadilan perdagangan AS memerintahkan pembatalan tarif (28/5), namun keputusan itu dibatalkan oleh pengadilan banding (29/5). Pengadilan memerintahkan penggugat memberi tanggapan paling lambat 5 Juni dan pemerintah AS 9 Juni. AS mempertimbangkan memberlakukan tarif 15% selama 150 hari. AS akan menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50% mulai 4 Juni 2025. Trump menuduh Tiongkok melanggar kesepakatan dagang awal. Waspadai meningkatnya ketidakpastian seputar perang tarif AS. IHSG pada pekan ini diperkirakan berpotensi koreksi minor menguji level 7100/7050. Top picks : INDF, UNTR, ASII, EMTK, ADMR dan ACES.
Baca Laporan

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

28 Mei 2025 Technical Research
28 May 2025
Baca Laporan

Konsolidasi IHSG berpotensi masih berlanjut di kisaran 7130-7250 (28/5)

28 Mei 2025 Daily Research
Indeks-indeks Wall Street menguat pada Selasa (27/5). Penguatan dipicu oleh ditundanya pemberlakuan tarif 50% untuk Uni Eropa pada 9 Juli 2025. Data consumer confidence AS bulan Mei 2025 naik pada level 98 dari 85.7 di April 2025, serta di atas perkiraan di 87. Data durable good orders April 2025 turun 6.3% MoM dari naik 7.6% MoM di Maret 2025, namun lebih baik dari estimasi yang turun 7.8% MoM. Indeks di bursa Eropa ditutup menguat (27/5), seiring meredanya ketegangan perang dagang dengan AS. LPS menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 25 bps menjadi 4.0% untuk tabungan rupiah di bank umum. U.S. 10-year Bond Yield turun 7 basis poin menjadi 4.44%. Harga emas koreksi sekitar 1.2% di level US$3,302/troy oz, seiring meredanya ketegangan perang dagang AS-Uni Eropa. IHSG diperkirakan masih akan konsolidasi di kisaran 7130-7250 (28/5). Top picks (28/5) :  KLBF, MAPI, JPFA, ASSA dan ADRO. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan

Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas

27 Mei 2025 Technical Research
27 May 2025
Baca Laporan

IHSG berpeluang koreksi jangka pendek menguji support 7100

27 Mei 2025 Daily Research
Bursa Wall Street libur Memorial Day (26/5). Bursa London libur Bank Holiday (26/5). Presiden Trump menunda pemberlakukan tarif 50% terhadap Uni Eropa dari awalnya 1 Juni 2025 menjadi 9 Juli 2025. Investor akan menantikan beberapa data ekonomi seperti durable goods order dan consumer confidence dari AS. Dari domestik, pasar menantikan stimulus  dari pemerintah. IHSG koreksi (26/5), disinyalir profit taking menjelang libur long weekend, di tengah indikator yang overbought. IHSG diperkirakan berpotensi koreksi jangka pendek menguji support 7100. Top picks (27/5) : ADHI, INDY, ICBP, TLKM dan BMRI. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan

Berita

Phintraco Sekuritas Siap Menjadi Sahabat Investasi Bonek

29 Des 2023 Berita
PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerjasama dengan Phintraco Sekuritas menyelenggarakan Novemberfest, pada Jumat (3/11) di lapangan Branjangan, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal sekaligus menyambut Hari Pahlawan. Bersama 3.000 bonek, Phintraco Sekuritas  berkomitmen untuk memajukan Pasar Modal Indonesia.
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Gelar Market Outlook 2024 Membahas Prospek Pasar Modal Indonesia

20 Feb 2024 Berita
Phintraco Sekuritas menggelar acara Market Outlook 2024 pada Sabtu, 27 Januari 2024. Acara yang bertemakan “Navigating the Election Tide” ini membahas mengenai prospek Pasar Modal Indonesia di tahun 2024. Dalam kesempatan ini, Phintraco Sekuritas mengundang tiga pembicara, yaitu Dr. Yohannis Hans Kwee, SE, MA, ME selaku Pengamat Ekonomi dan Praktisi Pasar Modal, Anita Kesia Zonebia, SE selaku Economic Analyst PT Bursa Efek Indonesia, serta Banjaran Surya Indrastomo selaku Senior Vice President-Chief Economist, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Dr. Yohannis Hans Kwee mengemukakan bahwa pada tahun 2024 Pasar Modal Indonesia dihadapkan dengan beberapa fokus utama, yaitu tren penurunan inflasi AS, ekspetasi pemangkasan the Fed Rate, perlambatan ekonomi dan krisis properti di Tiongkok, tren inflasi dan suku bunga di Eropa, perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, serta mengenai tahun politik 2024. Mengelaborasi pemaparan Dr. Yohannis Hans Kwee, Anita Kesia menekankan pada perkembangan kondisi Pasar Modal Indonesia di tahun 2023, termasuk rencana-rencana pengembangan Pasar Modal Indonesia di tahun 2024. Sementara itu, Banjaran Surya menyampaikan prospek ekonomi Indonesia pada tahun 2024 dari sudut pandang perbankan syariah. Dalam kesempatan ini, beliau juga menyampaikan bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah dalam mengembangkan bisnis dan mendukung kemajuan ekonomi Indonesia. Pihak Phintraco Sekuritas berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia agar lebih teredukasi mengenai prospek Pasar Modal di Indonesia sehingga dapat berinvestasi dengan cerdas agar tidak mudah terpengaruh oleh sentimen-sentimen yang menyesatkan. Bagi Anda yang ingin melihat kembali acara ini dapat mengunjungi tautan berikut: [embed]https://youtu.be/o5EELqjq-hw?si=YxOQaZOAl9JbEjOX.[/embed]
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Memperoleh Penghargaan pada “13th Infobank Isentia Digital Brand Recognition 2024”

03 Apr 2024 Berita
Phintraco Sekuritas meraih penghargaan dalam acara 13th Infobank Isentia Digital Brand Recognition 2024 pada tanggal 1 April 2024. Pada kesempatan kali ini, Phintraco Sekuritas berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Peringkat 1 Corporate Brand dengan kategori “The Best Perusahaan Sekuritas - 2024 Perantara Pedagang Efek” (Aset Rp250 Miliar sd. <Rp500 Miliar). Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari seluruh Nasabah. Kami, Phintraco Sekuritas akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh Nasabah😊
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Adakan Galeri Investasi Trading Competition 2023

17 Apr 2024 Berita
Galeri Investasi Trading Competition merupakan sebuah ajang kompetisi trading yang diadakan oleh Phintraco Sekuritas. Program ini diikuti oleh investor yang berada di Galeri Investasi Phintraco Sekuritas. Pada program ini, masing-masing investor berkompetisi dalam melakukan sejumlah transaksi jual dan beli saham melalui aplikasi Profits Anywhere pada satu periode tertentu. Program ini telah sukses dilaksanakan, mulai dari pendaftaran pada bulan Agustus 2023 hingga pengumuman pada bulan Desember 2023. Pada kompetisi ini terdapat dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan yang berlangsung dari tanggal 28 Agustus 2023 sampai 17 November 2023, diambil 100 peserta dengan nilai ROI tertinggi. Peserta yang lolos babak penyisihan bertanding kembali pada babak final pada tanggal 22 November 2023 hingga 22 Desember 2023. Di babak final, peserta minimal harus melakukan 30 kali transaksi saham menggunakan aplikasi Profits Anywhere. Terdapat tiga pemenang kategori juara, tiga pemenang kategori harapan, serta empat pemenang kategori hiburan. Selain kategori pemenang individu, terdapat pula hadiah untuk galeri investasi terbaik dengan beberapa kategori, yaitu: nilai transaksi terbesar, jumlah peserta terbanyak, frekuensi transaksi terbesar, jumlah OA terbanyak, serta GI non-akademisi terbaik. Adapun total hadiah pada kompetisi Galeri Investasi Trading Competition yaitu sebesar seratus juta rupiah. Program Galeri Investasi Trading Competition Phintraco Sekuritas cukup menggugah antusias masyarakat. Terdapat ribuan peserta yang terdaftar pada program ini. Selain untuk meningkatkan nilai transaksi, Phintraco Sekuritas juga berharap program ini dapat menumbuhkan jiwa kompetisi antar galeri investasi yang bekerja sama dengan Phintraco Sekuritas agar menjadi lebih aktif. Informasi selengkapnya mengenai pemenang dapat dilihat pada tautan berikut ini: PHINTRACO SEKURITAS (@phintracosekuritas) • Instagram photos and videos
Baca Laporan

Peresmian Galeri Investasi Syariah An Nadwah Kuala Tungkal

24 Okt 2024 Berita
Kamis, 16 Mei 2024 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) menyelenggarakan kegiatan “Generasi Muda Jambi Melek Investasi” sekaligus peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia dalam rangka kegiatan “Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT).” Peresmian Galeri Investasi kali ini cukup spesial, karena diadakan langsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, serta dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Jambi, serta segenap Pimpinan OJK. Acara dibuka dengan welcoming speech dari Sunandar, selaku Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia. Phintraco Sekuritas bersama dengan Bursa Efek Indonesia meresmikan pendirian Galeri Investasi Syariah IAI An Nadwah Kuala Tungkal. Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, dan Kepala Departemen Perizinan OJK. Setelah peresmian Galeri Investasi, acara dilanjutkan dengan opening speech dari  Sudirman selaku Sekretaris Daerah Provinsi Jambi. Kemudian,acara diteruskan dengan penyampaian keynote speech dari Antonius Hari P.M selaku Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK. Setelah penyampaian speech, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT). Sosialisasi dibawakan oleh tiga narasumber, yaitu Ogissa Piertina Susilo selaku Analis Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK, Rena Novita selaku Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Jambi, serta Reynant Hadi selaku Kepala Divisi Hukum KPEI.
Baca Laporan

Intip Market Outlook 2025 di Tengah Perubahan Kepemimpinan dan Geopolitik

11 Des 2024 Berita
Phintraco Sekuritas kembali mengadakan kegiatan Market Outlook yang bertujuan memberikan informasi yang utuh dan berimbang kepada Bapak-Ibu sekalian mengenai outlook ekonomi dan Pasar Modal Indonesia di tahun 2025, sehingga Bapak-Ibu sekalian dapat Menyusun strategi investasi terbaik. Market Outlook kali ini bertemakan “Navigating the Shifting Tide” dengan judul “Cruising the Election and Geopolitical Waves”. Di Market Outlook 2025 kali ini, Phintraco Sekuritas mengundang Poltak Hotradero selaku Penasihat Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia, Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E. selaku Pengamat dan Praktisi Pasar Modal, serta Andi Setiawan selaku Vice President Investor Relations di PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk sebagai narasumber ahli. Hadirnya kepemimpinan baru di Indonesia dan lebih dari 40 negara lainnya di tahun ini membuka kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan kebijakan, baik kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Belum lagi, potensi perubahan kebijakan juga mungkin terjadi di negara-negara dengan ekonomi besar, khususnya AS dan beberapa anggota Uni Eropa yang juga baru saja melangsungkan Pemilu pada akhir tahun 2024. Selain isu politik, tahun 2025 akan diramaikan dengan peningkatan tensi geopolitik di Eropa Timur dan Timur tengah yang turut memberikan pengaruh bagi pasar.  Menurut Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E., di tahun 2025, perang fisik akan berakhir menjadi perang dagang, khususnya antara AS dengan Tiongkok. Perang dagang, misalnya melalui saling balas tarif impor akan berdampak negatif ke ekonomi global, tidak terkecuali AS dan Tiongkok. Oleh sebab itu, Emerging Market mungkin akan kembali menarik dan meredam outflow dari Emerging Market. Di sisi lain, yield acuan di AS kemungkinan masih akan tinggi. Untuk Indonesia,  Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E. mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di angka 5% hingga 5.5% dengan inflasi cukup rendah pada rentang 1.5% hingga 3.5%. Melalui paparannya, Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E juga memberikan rekomendasi instrumen investasi berupa government bond yield jangka panjang dan saham dengan nilai fundamental yang baik. Beberapa contoh dari saham tersebut di antaranya ialah saham blue chip, big 4, serta energi baru dan terbarukan. Selanjutnya, Poltak Hotradero memaparkan gambaran ekonomi global pada 2025 yang tidak berbeda jauh dari 2024 dengan motor pertumbuhan ekonomi tetap pada Emerging Market. Sama seperti yang diungkapkan oleh Dr. Hans Kwee, S.E., M.A., M.E., Poltak Hotradero juga mengungkapkan bahwa ekonomi di negara maju turut menghadapi dinamika karena beberapa di antaranya mengalami perlambatan sedangkan beberapa lainnya mengalami rebound. Poltak Hotradero menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa di atas 5%, tepatnya 5.1% mengacu pada proyeksi terakhir IMF. Kebijakan-kebijakan Perlinsos diharapkan membantu pertumbuhan ekonomi dan dinilai tidak memberatkan anggaran. Lebih spesifik, Poltak Hotradero menyampaikan bahwa saham-saham rate-sensitive, seperti perbankan, otomotif, real estate, dan konstruksi mungkin diuntungkan di 2025. Sektor defensif, seperti consumer good dan kesehatan dapat diperhatikan sebagai penyeimbang portofolio. Sementara itu, Andi Setiawan membahas mengenai prospek telekomunikasi dalam pasar modal di tahun 2025. Menurutnya, sektor telekomunikasi juga memiliki prospek yang besar di masa mendatang. Andi Setiawan juga menyampaikan serangkaian kinerja positif yang dicatatkan oleh MTEL sepanjang 2024, rencana kedepan sampai dengan informasi mengenai kebijakan dividen. Dalam kesempatan ini, Andi Setiawan juga menanggapi sejumlah isu menarik yang tengah beredar di antara investor, misalnya terkait manfaat keberadaan sovereign wealth fund terhadap Perseroan yang tergabung di dalamnya. Selain paparan yang telah disampaikan di atas, masih banyak penjelasan dan materi menarik lainnya yang dikemukakan oleh pembicara dalam Market Outlook 2025. Untuk simak pembahasan selengkapnya, Anda dapat mengunjungi tautan berikut: [embed]https://www.youtube.com/live/H3M9fb1X6bc?si=clc-E3iBV5kth0MM[/embed]  
Baca Laporan

Inflasi Indonesia Mereda, Waspadai Tantangannya

06 Jan 2025 Berita
Sejak Badan Pusat Statistik (BPS) berdiri di tahun 1958, inflasi pada tahun 2024 tercatat sebagai inflasi yang terendah dalam sejarah. BPS sendiri merupakan badan atau lembaga yang berguna untuk melakukan survei serta pengumpulan data dari barang dan jasa yang dianggap mewakili belanja konsumsi masyarakat. Namun sebelumnya, inflasi di tahun 2020 menjadi yang terendah dengan angka 1.68%. Kini, inflasi Indonesia meningkat 20 bps menjadi 1.57% YoY di November 2024 dari 1.55% YoY di Oktober 2024, mencatatkan level terendah sejak Juli 2021 dan berada sedikit di bawah konsensus pasar di 1.6% YoY. Inflasi inti berada 2.26% YoY di Desember 2024, tetap dari bulan sebelumnya. Komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi inti sebesar 1.44% meliputi emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan biaya sewa rumah. Sementara itu, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 0.12% YoY di Desember 2024, dari deflasi sebesar 0.32% YoY di November 2024. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga telur ayam ras, cabai merah, dan cabai rawit. Inflasi harga yang diatur pemerintah tumbuh 0.56% YoY pada November 2024, turun dari 0.82% YoY di November 2024 dengan kontribusi utama dari produk sigaret kretek tangan, mesin, dan sigaret putih mesin. Di samping itu, pelemahan rupiah dan penurunan cadangan devisa termasuk dalam faktor eksternal yang memberikan pengaruh signifikan. Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh seiring dengan meningkatnya inflasi di tahun 2025. Ini diakibatkan karena meningkatnya Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6.5% dan penerapan PPN terbaru yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Nah itu dia perkiraan kondisi yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang. Ingin tau informasi terkait investasi, saham, dan pasar modal lainnya? Baca artikel lainnya di website phintracosekuritas.com atau media sosial Phintraco Sekuritas Official.   Penulis: Linda Aryani Editor: Yundira Putri Rahmadianti
Baca Laporan

Suku Bunga Dipangkas, Positif Bagi Perekonomian Indonesia

31 Jan 2025 Berita
Penurunan suku bunga merupakan kebijakan yang sangat ditunggu oleh investor saat suku bunga berada pada level yang tinggi. Penurunan suku bunga juga menjadi langkah strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap tumbuh. Dapat dikatakan bahwa pemangkasan suku bunga termasuk salah satu strategi dari Bank Indonesia (BI) untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik. Terdapat dua alasan Bank Indonesia dalam melakukan pemangkasan suku bunga yaitu untuk mengendalikan inflasi dan mengatasi pertumbuhan ekonomi yang melemah. Lalu bagaimana penjelasan lengkapnya?
  • Mengendalikan inflasi.
Pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia bertujuan untuk menjaga inflasi tetap terkendali pada kisaran 2,5% ± 1%. Dengan demikian, inflasi yang terkendali akan mendorong peningkatan konsumsi dan investasi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • Pertumbuhan ekonomi yang melemah.
Dengan rendahnya suku bunga, maka dapat mendorong pertumbuhan investasi dan konsumsi sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.   Di sisi lain, adanya pemangkasan suku bunga ini juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian di Indonesia. Beberapa dampak positifnya, di antaranya ialah:
  1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Suku bunga yang rendah akan meningkatkan konsumsi masyarakat karena biaya pinjaman menjadi lebih rendah, sehingga masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Maka hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena adanya peningkatan konsumsi serta meningkatan pendapatan negara.
  1. Mengurangi biaya pinjaman.
Pemangkasan suku bunga dapat mengurangi biaya pinjaman bagi masyarakat maupun pelaku usaha, sehingga akan lebih ringan untuk melakukan pinjaman dengan bunga lebih rendah kepada pihak Bank.
  1. Meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat.
Peningkatan konsumsi dan daya beli ini umumnya terjadi pada sektor barang dan jasa yang sangat berpengaruh terhadap perubahan suku bunga.
  1. Meningkatkan minat investor.
Pemangkasan suku bunga ternyata dapat meningkatkan minat investor terutama pada sektor properti karena biaya bunga pinjaman lebih rendah.
  1. Mengurangi jumlah pengangguran.
Dengan adanya pemangkasan suku bunga, maka dapat mengurangi jumlah pengangguran. Ini terjadi karena seiring meningkatnya performa bisnis dari penurunan suku bunga, maka juga akan meningkatkan lapangan pekerjaan.   BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI7DRRR) atau BI 7-Day Repo Rate

Gambar 1: Data BI7DRRR, 2014-Januari 2025

BI7DRRR atau BI 7-Day Repo Rate merupakan instrumen yang digunakan oleh BI untuk mengendalikan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas mata uang. Jika kita melihat data historis BI 7-Day Repo Rate yang fluktuatif dari tahun 2014 sampai dengan Januari 2025, perubahan ini ini merupakan respons dari Bank Indonesia terhadap perubahan kondisi ekonomi Indonesia dan kebijakan suku bunga The Fed.   Penulis: Riska Novi Cahyani Editor: Yundira Putri Rahmadianti
Baca Laporan

Kenali Danantara, Mulai dari Penjelasan hingga Pengurusnya

26 Feb 2025 Berita
Pada Senin (24/2) lalu, Danantara diresmikan oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta. Nama Danantara merupakan singkatan dari Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan Daya berarti kekuatan, Anagata berarti masa depan, dan Nusantara berarti Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga Danantara adalah kekuatan atau energi bagi masa depan Indonesia. Danantara sendiri didirikan sebagai lembaga pengelolaan BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memaksimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Dengan Danantara, aset negara akan diinvestasikan pada proyek berdampak tinggi serta berkelanjutan, seperti energi terbarukan, manufaktur, produksi pangan, dan industri. Pendanaan awal Danantara diproyeksikan mencapai Rp327 triliun dengan nilai dana yang dikelola atau asset under management (AUM) mencapai hampir Rp15 ribu triliun. Kini Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN telah beralih ke Danantara, di antaranya ialah:
  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  4. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  5. PT Pertamina (Persero)
  6. PT PLN (Persero)
  7. Mining Industry Indonesia (MIND ID), yang beranggotakan:
    • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
    • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
    • PT Freeport Indonesia
    • PT Inalum
    • PT Timah Tbk (TINS)
Seperti lembaga Kementerian lainnya, Danantara juga akan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Indonesia. Maka dari itu, di dalamnya terdiri dari Badan Pelaksana, Dewan Pengawas, dan Dewan Penasihat. Badan Pelaksana Danantara meliputi Chief Executive Officer (CEO) yang ditempati oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, Chief Operating Officer (COO) diisi oleh Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, dan Chief Investment Officer (CIO) oleh Pandu Sjahrir. Sedangkan Dewan Pengawas Danantara diketuai oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Muliaman Hadad, sebelumnya merupakan mantan Kepala Danantara, sebagai wakilnya. Dewan Pengawas juga memiliki beberapa anggota, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Tony Blair, seorang Mantan Perdana Menteri Inggris dan Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN). Lalu Presiden Prabowo, Mantan Presiden Joko Widodo, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan beberapa organisasi keagamaan akan menjadi Dewan Penasihat Danantara.   Penulis: Yundira Putri Rahmadianti Editor: Valdy Kurniawan
Baca Laporan

The Fed Pantau Data Inflasi dan Dampak Kebijakan Trump

28 Feb 2025 Berita
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membuat Negeri Paman Sam kembali menerapkan “America First” dalam setiap aspek negaranya. Hal ini memengaruhi putusan The Fed, sebagai bank sentral AS, dalam menentukan suku bunga acuan. The Fed tengah mencoba mempertahankan suku bunga acuan agar tetap berada di kisaran 4.25%-4.50% dan melakukan jeda sementara untuk mengobservasi perkembangan inflasi lebih lanjut. Keputusan ini ditetapkan karena ekonomi AS berada di tingkat yang kuat dan suku bunga tidak lagi menghambat perekonomian negara. Selain itu, The Fed juga membutuhkan waktu untuk menilai dampak kebijakan Trump di beberapa bidang, seperti imigrasi, tarif, dan perpajakan bagi ekonomi AS. Mengacu pada laporan Global Macro Flash tim riset Phintraco Sekuritas tanggal 30 Januari 2025, berdasarkan Indeks Harga Konsumsi (PCE), data inflasi berada di angka 2.40% YoY pada November 2024 dan proyeksi konsensus pasar memperkirakan kenaikan sebesar 0.20% menjadi 2.60% YoY di Desember 2024. Sedangkan pada pertemuan Federal Open market Committee (FOMC) di 19 Maret 2025 mendatang, The Fed memperkirakan suku bunga akan bertahan di angka 4.25%-4.50% dengan probabilitas 77%.

Gambar 1: Target Tingkat Probabilitas di FOMC per 29 Januari 2025

Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)

Di sisi lain, berdasarkan proyeksi dot plot, dalam waktu 1 tahun ke depan suku bunga The Fed diprediksi akan mengalami 2 kali penurunan sebesar 50 basis poin (bps) berada di angka 3.75%-4.00% pada akhir 2025. Namun secara longer run suku bunga diperkirakan akan berada pada level 2.75%-3.00%.

Gambar 2: Dot Plot Partisipan FOMC per 18 Desember 2024

Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)

Dari riset tersebut, Tim Riset Phintraco Sekuritas melihat keputusan The Fed dalam mempertahankan tingkat suku bunga berdasarkan ekspektasi pasar telah mendorong pelemahan minor pada Dollar Index (DXY) dalam perdagangan di akhir Januari 2025. Selain itu, per 30 Januari 2025, pergerakan 2-year UST yield stabil di angka 4.21% dan 10-year UST yield turun 1 bps menjadi 4.52%.   Penulis: Nur Ryshalti & Valdy Kurniawan Editor: Yundira Putri Rahmadianti & Dhira Parama Yuga
Baca Laporan