IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 7200-7300
>Wall Street kembali flat di Jumat (12/1).
>Kondisi ini dipengaruhi oleh realisasi kinerja keuangan sejumlah bank besar di AS yang kurang memuaskan di Q4-2023.
>Inflasi jerman diperkirakan naik ke 3.7% yoy di Desember 2023, naik dari 3.2% yoy di November 2023.
>Kenaikan inflasi di Desember 2023 diyakini bersifat temporer seiring dengan kecenderungan peningkatan konsumsi di libur Natal dan Tahun Baru.
>IHSG diperkirakan cenderung fluktuatif dalam rentang 7200-7300 di pekan ini.
>Di awal pekan (15/1), pelaku pasar akan merespon data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan kembali surplus, dengan sedikit perbaikan di kinerja ekspor.
Baca Laporan
Peluang pemangkasan the Fed rate di Maret meningkat
>Wall Street berakhir flat di Kamis (11/1).
>Inflasi total AS berada di 3.9% yoy di Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan di 3.8% yoy.
>Meski demikian, jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools justru menunjukan peningkatan peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Maret 2024.
>Retailers kembali menjadi laggards bagi indeks-indeks di Eropa di Kamis (11/1).
>Harga brent oil menguat 1.94% ke US$78.29/barel, sementara harga crude oil menguat 2.09% ke US$72.85/barel di Kamis (11/1).
>IHSG diperkirakan sideways pada kisaran MA20 (7200-7220) di Jumat (12/1).
>Chinese Vice Premier, He Lifeng bahwa Pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok.
>Kondisi ini memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia.
>Kinerja ekspor Indonesia diperkirakan membaik di Desember 2023 (15/1).
Baca Laporan
Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas Jan 11th 2024
11 Januari 2024
Baca Laporan
Peluang pemangkasan sukubunga the Fed menguat di Maret 2024
>Indeks-indeks Wall Street cenderung menguat di Rabu (10/1) jelang rilis data inflasi.
>Inflasi inti di AS diperkirakan turun ke 3.8% yoy di Desember 2023 dari 4% yoy di November 2023.
>Ekspektasi pemangkasan sukubunga acuan pertama saat ini diperkirakan datang lebih cepat, yaitu di Maret 2023 dengan peluang sebesar 64.5% (CME FedWatch Tools).
>Kekhawatiran terhadap kinerja keuangan Q4-2023, terutama pada retailers diperkirakan masih akan menjadi faktor negatif untuk saat ini.
>Harga brent oil melemah 1.07% ke US$76.76/barel dan harga crude oil melemah 1.27% ke US$71.32/barel di Rabu (10/1).
>IHSG diperkirakan sideways pada rentang konsolidasi 7200-7300 di Rabu (10/1).
>Ekspektasi Indeks Penjualan Rill (IPR) Indonesia berada di 217.9 di Desember 2023 atau tumbuh 0.1% yoy.
>Kenaikan IPR didodong pertumbuhan penjualan bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman, dan tembakau.
Baca Laporan
IKK di bawah ekspektasi, menambah tekanan bagi IHSG
>Indeks-indeks Wall Street ditutup mixed di Selasa (9/1).
>Rebound indeks-indeks di Eropa juga hanya bertahan satu hari dengan kembali terkoreksi di Selasa (9/1).
>Pidato dari salah satu gubernur the Fed, Raphael Bostic nampaknya belum memberikan petunjuk mengenai timeframe pemangkasan sukubunga.
>Pelaku pasar di AS dan Eropa mulai fokus pada kinerja keuangan Q4-2023 disamping mengantisipasi data inflasi AS (11/1) dalam jangka pendek.
>Fluktuasi harga minyak kembali terjadi dipicu kekhawatiran supply minyak dari Libya.
>IHSG rawan melanjutkan pelemahannya ke rentang 7150-7160 pada Rabu (10/1).
>MACD memvalidasi sinyal death cross yang didukung volume transaksi di Selasa (9/1).
>Tekanan jual terhadap IHSG terindikasi masih cukup besar di Selasa (9/1).
>IKK Indonesia naik ke 123.8 di Desember 2023 dari 123.6 di November 2023, namun lebih rendah dari ekspektasi di 124.
Baca Laporan
POWR : Reheating Indonesia’s Industry after Covid-19
POWR : Reheating Indonesia’s Industry after Covid-19
>Back to pra pandemic electricity level consumption.
>The data center saw the biggest increase in energy consumption.
>Green path to sustainable energy.
>Big spare of net capacity factor.
>Long-term debt maturity in 2026.
>POWR has a stable Dividend Payout Ratio (DOPR).
>We considered some recent conditions that probably affecting the company.
>Using Discounted Free Cash Flow with Required Return as 6.80% and 4.7x EV/EBITDA Multiple Exit as the terminal value. We consider that POWR has potential upside 38%, that we attach buy rating for POWR.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
- Disclaimer On -
Baca Laporan