Mengenal Pengertian Saham, Jenis-Jenis Saham di Indonesia Serta Keuntungan & Risiko Investasi Saham

31 Okt 2024
Mengenal Pengertian Saham, Jenis-Jenis Saham di Indonesia Serta Keuntungan & Risiko Investasi Saham A. Pengertian Saham Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Ketika seseorang menjadi pemegang saham suatu perusahaan, makai Ia diakui sebagai pemilik atas perusahaan tersebut. Perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia disebut sebagai perusahaan terbuka dan mendapat title Tbk di belakang nama perseroan. Arti dari perusahaan terbuka adalah bahwa perusahaan tersebut sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat umum dengan melakukan pembelian melalui Bursa Efek. Di Bursa Efek Indonesia, masyarakat dapat membeli saham dengan minimal pembelian sebanyak 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham. B. Jenis-Jenis Saham di Indonesia 1. Saham Biasa (Common Stock) Kriteria Saham Biasa meliputi :
  • Investor memiliki hak suara saat RUPS.
  • Dividen dapat berubah-ubah tergantung kondisi keuangan perusahaan.
  • Jika perusahaan dilikuidasi investor yang memegang saham biasa memiliki hak klaim paling terakhir.
2. Saham Preferen Kriteria Saham Preferen meliputi :
  • Investor tidak memiliki hak suara saat RUPS.
  • Dividen yang dibagikan perusahaan bersifat tetap.
  • Jika perusahaan dilikuidasi, investor yang memegang saham preferen memiliki hak klaim terlebih dahulu dibandingkan investor saham biasa.
C. Keuntungan Saham 1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham.
2. Capital Gain
Capital gain merupakan keuntungan yang didapatkan dari selisih harga beli dan harga jual saham. ketika investor membeli saham pada harga tertentu dan menjualnya di harga yang lebih tinggi, maka investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Itulah yang dinamakan sebagai capital gain Contoh ilustrasi dari capital gain adalah Ketika investor membeli saham TLKM sebesar 1 Lot pada harga Rp3.000 dan kemudian menjualnya pada harga Rp3.500, maka investor tersebut mendapatkan keuntungan Rp500 per lembar sahamnya.
3. RUPS
Ketika investor memegang saham suatu perusahaan, investor dapat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham walapun kepemilikan sahamnya hanya 1 lot.
4. Mudah
Investasi saham mudah, karena transaksi menjual dan membeli saham dapat dilakukan melalui smartphone yang terhubung dengan internet sesuai dengan jam perdagangan bursa.
D. Risiko Saham 1. Risiko Likuidasi
Risiko likuidasi ketika emiten dinyatakan bangkrut, maka para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aset perusahaan.
2. Capital Loss
Capital loss kebalikan dari capital gain merupakan kerugian ketika pemegang saham membeli saham di harga tinggi dan menjualnya di harga yang lebih rendah. Contoh ilustrasi dari capital loss  adalah ketika investor membeli saham TLKM sebesar 1 Lot pada harga Rp3.500 dan kemudian menjualnya pada harga Rp3.000, maka investor tersebut mendapatkan kerugian Rp500 per lembar sahamnya.
3. Delisting
Ketika perusahaan dinyatakan keluar dari Bursa Efek Indonesia dengan beberapa penyebab seperti emiten menghentikan operasi, bangkrut, tidak memenuhi persyaratan di bursa atau juga ingin menjadi perusahaan tertutup.
4. Risiko Likuiditas
Saham yang tidak likuid merupakan saham yang volume perdagangannya kecil dan minat investor juga terbatas. Investor sebaiknya menghindari saham tidak likuid dikarenakan akan susah untuk dibeli dan dijual.
5.  No Dividen
Risiko yang terakhir adalah ketika saham yang dibeli investor tidak membagikan dividen setiap tahunnya.
   
By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani Editor  : Khoirrun Nisa
 
Baca Laporan

Pengertian IDX High Dividend 20 & Daftar Saham IDX High Dividend 20

17 Okt 2024
Pengertian IDX High Dividend 20 & Daftar Saham IDX High Dividend 20 Dividen merupakan salah satu keuntungan investor saat berinvestasi pada instrumen investasi saham. Investor yang memiliki tujuan investasi dengan mengharapkan passive income setiap tahunnya dapat menerapkan strategi dengan membeli saham perusahaan yang rutin dalam membayarkan dividen. Untuk memudahkan investor dalam memilih saham yang rutin dalam membayarkan dividen, Bursa Efek Indonesia membentuk IDX High Dividend 20 untuk dijadikan referensi dalam memilih saham yang rutin dalam membayarkan dividen.   A. Apa Itu IDX High Dividend 20?

Indeks yang mengukur kinerja dari 20 saham yang rutin membayarkan dividen kepada pemegang saham perusahaan selama 3 tahun terakhir serta memiliki dividend yield, dividend payout ratio & dividend per share yang tinggi. IDX High Dividend 20 dirilis Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2018.

B. Kriteria Saham Yang Masuk IDX High Dividend 20 Berdasarkan Laman Resmi Bursa Efek Indonesia

1. Konstituen Indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari Perusahaan Tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 (tiga) tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi regular untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar Rp1 miliar.

2. Konstituen Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan rata-rata dividend yield, rata-rata harian nilai transaksi regular untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir, serta Kapitalisasi Pasar free float pada periode evaluasi.

3. Metode perhitungan Indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted. Indeks ini menggunakan kapitalisasi pasar free float sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan dividend yield. Selain itu, bobot saham disesuaikan sehingga bobot paling tinggi untuk satu saham adalah 15%.

C. Jenis Evaluasi Atas Konstituen IDX High Dividend 20

1. Evaluasi Mayor

Evaluasi mayor merupakan evaluasi atas konstituen dan penyesuaian bobot yang dilakukan setiap akhir bulan Januari dan selanjutnya akan efektif setiap Hari Bursa pertama di bulan Februari.

2. Evaluasi Minor

Evaluasi minor merupakan evaluasi hanya penyesuaian bobot yang dilakukan setiap akhir bulan Juli dan selanjutnya akan efektif setiap Hari Bursa pertama di bulan Agustus.
D. Daftar Saham IDX High Dividend 20 Terbaru

     Berikut Daftar Saham IDX High Dividend 20 Periode Efektif Konsituen 5 Agustus 2024 s.d 4 Februari 2025.

SourceInvesting.com Bisa kita lihat bahwa emiten yang memiliki dividend yield  tinggi berada pada sektor pertambangan yaitu emiten ADRO, ITMG & PTBA. Bagaimana Dividend Payout Ratio & Dividend Per Share terakhir ketiga emiten tersebut.  SourceInvesting.com Data Emiten IDX High Dividend 20 diatas merupakan tampilan data emiten untuk edukasi Sobat Profits dan bukan ajakan untuk menjual maupun membeli, keputusan menjual maupun membeli tergantung pada keputusan Sobat Profits sendiri.     By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani Editor  : Khoirrun Nisa
Baca Laporan

Sebelum Berinvestasi Kenali Terlebih Dahulu Jenis Profil Risiko Investasi

03 Okt 2024
  Sebelum Berinvestasi Kenali Terlebih Dahulu Jenis Profil Risiko Investasi Sobat Profits Sobat Profits, sebelum Sobat Profits memulai berinvestasi, baik untuk mengenali dan memahami terkait profil risiko Sobat Profits, dengan mengetahui profil risiko maka Sobat Profits akan mengetahui tingkat kemampuan dan kesanggupan Sobat Profits dalam menerima dan mengelola risiko investasi Sobat Profits. Profil risiko menjadi petunjuk untuk mengetahui tingkat risiko investasi yang bisa Sobat Profits toleransi atau terima dalam berinvestasi. Risiko investasi yang biasa terjadi dalam berinvestasi di pasar modal adalah volatilitasnya nilai instrumen investasi di pasar modal. Jenis-Jenis Profil Risiko Investasi Terdapat berbagai jenis profil risiko investasi yang dapat Sobat Profits ketahui dan pahami, antara lain : 1 Konservatif (Risiko Rendah)
Investor konservatif cenderung lebih memilih aset atau instrumen investasi yang memiliki risiko rendah. Seorang investor dengan profil risiko konservatif (risiko rendah), akan lebih mengutamakan dalam melindungi portofolio atau aset investasinya stabil. Investor tipe konservatif biasanya didominasi investor berusia dewasa atau lanjut yang mana mereka lebih mengutamakan risiko investasi yang rendah walaupun imbal hasilnya pun juga rendah. Jenis instrumen yang dipilih investor dengan profil risiko konservatif adalah Deposito & Reksadana Pasar Uang. Investor dengan profil risiko konservatif biasanya memiliki jangka waktu investasi kurang dari satu tahun.
2 Moderat (Risiko Menengah)
Investor moderat merupakan investor yang memiliki profil risiko sedang, dimana investor tersebut memiliki karakteristik berani dalam menghadapi risiko, namun juga perlu kehati-hatian dalam memilih instrumen investasinya. Jenis instrumen yang dipilih investor dengan profil risiko moderat yaitu Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran, Surat Utang, Obligasi. Investor dengan profil risiko moderat biasanya memiliki jangka waktu investasi antara 1-3 tahun.
3 Agresif (Risiko Tinggi)
Investor agresif merupakan investor yang memiliki keberanian dalam menghadapi risiko dengan memilih instrumen investasi yang berisiko tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Investor agresif biasanya telah memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia investasi pasar modal dan sudah memiliki kemampuan dalam menganalisa pergerakan harga saham kedepannya. Jenis instrumen investasi  yang cocok dengan investor yang memiliki profil risiko agresif adalah saham karena memberikan imbal hasil yang tinggi tetapi juga berbanding lurus dengan risiko yang tinggi juga. Jangka waktu investasi investor dengan profil risiko agresif bisa lebih dari 5 tahun.
Untuk mengetahui profil risiko Sobat Profits, Sobat Profits bisa menjawab pertanyaan dibawah ini untuk membantu Sobat Profits dalam berinvestasi. Profil risiko merupakan hal penting untuk mengetahui seberapa besar toleransi risiko yang bisa Sobat Profits terima atas risiko pada sebuah instrumen investasi.
  Jika Sobat Profits telah mengisi kuesioner profil risiko tersebut, Sobat Profits dapat melihat apakah Sobat Profits termasuk kategori investor yang konservatif, moderat, atau agresif pada dibawah ini. Dari kesimpulan diatas jika Sobat Profits memiliki total skor 25-35 masuk kategori investor dengan profil risiko       konservatif. Jika Sobat Profits memiliki skor 36-55 maka Sobat Profits masuk kategori investor dengan profil risiko   moderat. Kemudian jika Sobat Profits memiliki total skor 56-100 maka Sobat Profits masuk kategori dengan profil risiko   agresif.     By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani Editor : Khoirrun Nisa
Baca Laporan

Prinsip – Prinsip Dasar Investasi, Investasi vs Menabung, dan Investasi vs Trading

19 Sep 2024

Prinsip - Prinsip Dasar Investasi, Investasi vs Menabung, dan Investasi vs Trading

          Jika berbicara mengenai investasi dan menabung, kebanyakan orang akan menganggap hal ini merupakan kegiatan yang sama, tetapi realitanya investasi dan menabung jelas berbeda mulai dari segi tujuan, potensi risiko, jenis transaksi dan tempat transaksi. Perbedaan tersebut bisa Sobat Profits baca seperti dibawah ini.

A. Investasi VS Menabung

          Selain itu dalam hal berinvestasi Sobat Profits harus pahami prinsip dasar investasi supaya bisa mencapai tujuan keuangan dan memiliki perencanaan keuangan yang baik dalam mengambil keputusan berinvestasi. Berikut ini prinsip dasar investasi yang dapat Sobat Profits terapkan pada saat memulai berinvestasi.

B. Prinsip - Prinsip Dasar Investasi

    1. Pada saat melakukan investasi, Sobat Profits wajib menggunakan uang dingin (uang yang tidak dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari).
    2. Kenali profil risiko diri sendiri.
    3. Pahami dan pelajari jenis instrumen investasi yang akan dipilih dalam berinvestasi.
    4. Tentukan tujuan, target dan strategi investasi.
    5. Jangan menempatkan seluruh dana investasi pada satu jenis instrumen investasi (don’t put your eggs in one basket).
    6. Disiplin melakukan target investasi baik target keuntungan yang ingin didapat maupun risiko yang bisa diterima.

          Jika Sobat Profits berinvestasi di Pasar Modal pada instrumen investasi saham  terdapat dua strategi yang bisa Sobat Profits sesuaikan dengan tujuan dan profil risiko Sobat Profits. Berikut ini perbedaan investasi dan trading yang bisa Sobat Profits pahami.

C. Investasi VS Trading

          Saat Sobat Profits berinvestasi di Pasar Modal pada instrumen investasi saham, ada dua cara yang dapat Sobat Profits lakukan untuk mendapatkan keuntungan, yakni dengan cara investasi dan trading. Berikut ini perbedaan investasi dan trading yang dapat Sobat Profits pahami.

          Pada tabel diatas Sobat Profits bisa melihat bahwa investasi dan trading memiliki perbedaan dari sisi jangka waktu, prinsip, strategi, dan metode analisis. Dimana ketika Sobat Profits berinvestasi jangka waktu yang dibutuhkan adalah jangka panjang, tetapi jika Sobat Profits trading jangka waktu yang dibutuhkan adalah jangka pendek. Prinsip ketika Sobat Profits berinvestasi adalah buy & hold sedangkan ketika trading adalah buy & sell. Strategi dalam berinvestasi berfokus pada fundamental suatu perusahaan, berbeda dengan trading berfokus pada sentimen pasar yang sedang terjadi dan pergerakan harga saham. Sementara itu metode analisis yang digunakan pada saat investasi menggunakan analisa fundamental sedangkan pada saat trading metode analisis yang digunakan adalah analisis teknikal.

  By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani Editor   : Khoirrun Nisa
Baca Laporan

Pengertian Investasi & Jenis Produk Investasi

05 Sep 2024

Pengertian Investasi & Jenis Produk Investasi

A. Pengertian Investasi

Investasi merupakan keputusan seorang investor untuk mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sebuah instrumen investasi dengan tujuan dimasa depan mendapatkan keuntungan finansial. Contoh investasi dapat berupa pembelian asset financial seperti obligasi, saham, reksadana, dan instrumen investasi lainnya. Contoh investasi pada aset rill seperti di properti, apartemen, gedung, kontrakan, dll.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya Sobat Profits membeli rumah di suatu kota seharga Rp700 juta pada tahun 2018, dengan tujuan diinvestasikan. Kemudian pada saat tahun  2024 Sobat Profits ingin menjual rumah tersebut dan harga rumah Sobat Profits mengalami kenaikan harga menjadi Rp950 juta. Maka keuntungan yang dapat Sobat Profits dapatkan senilai Rp250 juta.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan cara efektif dalam membantu Sobat Profits mendapatkan  keuntungan dan mencapai tujuan keuangan Sobat Profits.

Dari berbagai pilihan instrumen investasi, tujuan utamanya adalah harapan memperoleh keuntungan di masa depan.

      • Investasi di sektor keuangan merupakan transaksi jual beli aset keuangan seperti di deposito, giro, tabungan, dll, untuk memperoleh keuntungan.
      • Investasi di pasar modal merupakan transaksi jual beli efek atau surat berharga seperti di saham, obligasi, sukuk, dll untuk memperoleh keuntungan (capital gain, dividen).
      • Investor di sektor rill merupakan penanaman modal atau membeli aset produktif seperti di kontrakan, apartemen, gedung, komoditas, dll untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
 

B. Jenis-Jenis Produk Investasi

    1. Saham

Bukti kepemilikan atas pembelian Perusahaan, membeli saham sama dengan membeli Perusahaan. Keuntungan dalam membeli saham yaitu capital gain & dividen.

    1. Obligasi

Surat penyertaan utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi baik Pemerintah atau Perusahaan swasta kepada pemegang obligasi yang berisi janji untuk membayar kembali pokok utang dan kupon kepada pemegang obligasi hingga jatuh tempo. Keuntungan dalam berinvestasi obligasi yaitu  coupon & capital gain.

    1. Reksadana

Merupakan produk untuk menghimpun dana dari masyarakat dan dana tersebut dikelola oleh ahli yang Bernama Manajer Investasi, dana tersebut dialokasikan atau diinvestasikan ke berbagai aset investasi seperti saham dan obligasi. Keuntungan dalam berinvestasi di reksadana  yaitu lebih mudah dan cocok bagi investor pemula, karena dananya dikelola oleh professional yang bernama Manajer Investasi.

    1. Properti

Investasi dalam bentuk gedung, kontrakan, apartemen, rumah, dll. Keuntungan dalam berinvestasi properti yaitu menjual properti ke pihak lain sehingga memperoleh sewa dari penyewa. Hal ini merupakan passive income, dimana Sobat Profits mendapatkan sumber keuangan pasif tanpa bekerja secara aktif.

    1. Emas

Investasi dalam produk emas merupakan investasi yang praktis dan dapat dilakukan siapa saja. Produk investasi emas cocok digunakan tujuan investasi jangka panjang dan harganya cenderung naik.

    1. Deposito

Investasi dalam produk deposito hampir sama dengan seperti tabungan, yang membedakannya yakni jika berinvestasi pada instrumen investasi deposito memiliki tenor atau jangka waktu yang sudah ditentukan. Tetapi suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan.

  By Phintraco Sekuritas | Education "Phintraco Sekuritas, Personal Touch For Your Investment Journey"
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani Editor : Khoirrun Nisa
Baca Laporan

Investasi Cerdas dan Mudah dengan Aplikasi Profits Anywhere

22 Feb 2024
Investasi Cerdas dan Mudah dengan Aplikasi Profits Anywhere  [⬅️klik tautan di samping untuk penjelasan selengkapnya] Halo, Sahabat Profits! Yuk jadikan Profits Anywhere sebagai teman memulai perjalanan investasimu! Dengan fitur yang menarik dan kemudahan penggunaan, Profits Anywhere bisa menjadi solusi terbaik untukmu. Download aplikasinya sekarang dan nikmati kemudahan dalam investasi saham😊  
Baca Laporan

Kamu Investor Saham? Persiapkan 3 Hal Ini Menjelang Tahun 2024

29 Des 2023
Berikut penjelasan detail terkait topik tersebut :
  1. Rencanakan Anggaran Investasi
Sebelum melakukan investasi ada baiknya kamu mempersiapkan anggaran investasi secara jelas. Tentukanlah besaran uang yang ingin kamu gunakan untuk berinvestasi dan gunakanlah uang dingin yang kamu miliki.
  1. Selalu Up to Date Perkembangan Pasar
Sebagai investor tentunya kamu harus selalu melihat dan memahami perubahan kondisi pasar, baik dari segi ekonomi maupun politik. Dengan begitu, kamu dapat menyesuaikan strategi investasi sesuai perubahan pasar.
  1. Kenali Risiko Investasi
Dalam berinvestasi, salah satu hal yang terpenting adalah mampu mempersiapkan diri dari segala risiko investasi yang ada. Hal ini tentunya akan membantu kamu untuk lebih berhati-hati saat pengambilan keputusan.
Baca Laporan