Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan Membagikan Dividen
Sebelum Berinvestasi Kenali Terlebih Dahulu Jenis Profil Risiko Investasi
Investor konservatif cenderung lebih memilih aset atau instrumen investasi yang memiliki risiko rendah. Seorang investor dengan profil risiko konservatif (risiko rendah), akan lebih mengutamakan dalam melindungi portofolio atau aset investasinya stabil. Investor tipe konservatif biasanya didominasi investor berusia dewasa atau lanjut yang mana mereka lebih mengutamakan risiko investasi yang rendah walaupun imbal hasilnya pun juga rendah. Jenis instrumen yang dipilih investor dengan profil risiko konservatif adalah Deposito & Reksadana Pasar Uang. Investor dengan profil risiko konservatif biasanya memiliki jangka waktu investasi kurang dari satu tahun.2 Moderat (Risiko Menengah)
Investor moderat merupakan investor yang memiliki profil risiko sedang, dimana investor tersebut memiliki karakteristik berani dalam menghadapi risiko, namun juga perlu kehati-hatian dalam memilih instrumen investasinya. Jenis instrumen yang dipilih investor dengan profil risiko moderat yaitu Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran, Surat Utang, Obligasi. Investor dengan profil risiko moderat biasanya memiliki jangka waktu investasi antara 1-3 tahun.3 Agresif (Risiko Tinggi)
Investor agresif merupakan investor yang memiliki keberanian dalam menghadapi risiko dengan memilih instrumen investasi yang berisiko tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Investor agresif biasanya telah memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia investasi pasar modal dan sudah memiliki kemampuan dalam menganalisa pergerakan harga saham kedepannya. Jenis instrumen investasi yang cocok dengan investor yang memiliki profil risiko agresif adalah saham karena memberikan imbal hasil yang tinggi tetapi juga berbanding lurus dengan risiko yang tinggi juga. Jangka waktu investasi investor dengan profil risiko agresif bisa lebih dari 5 tahun.
Untuk mengetahui profil risiko Sobat Profits, Sobat Profits bisa menjawab pertanyaan dibawah ini untuk membantu Sobat Profits dalam berinvestasi. Profil risiko merupakan hal penting untuk mengetahui seberapa besar toleransi risiko yang bisa Sobat Profits terima atas risiko pada sebuah instrumen investasi.
Jika Sobat Profits telah mengisi kuesioner profil risiko tersebut, Sobat Profits dapat melihat apakah Sobat Profits termasuk kategori investor yang konservatif, moderat, atau agresif pada dibawah ini. Dari kesimpulan diatas jika Sobat Profits memiliki total skor 25-35 masuk kategori investor dengan profil risiko konservatif. Jika Sobat Profits memiliki skor 36-55 maka Sobat Profits masuk kategori investor dengan profil risiko moderat. Kemudian jika Sobat Profits memiliki total skor 56-100 maka Sobat Profits masuk kategori dengan profil risiko agresif. By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”Penulis : Riska Novi Cahyani Editor : Khoirrun Nisa
- Disclaimer On
Mengenal Indeks Saham (Part 7)
Financial Sector: Banking
Prinsip – Prinsip Dasar Investasi, Investasi vs Menabung, dan Investasi vs Trading
Prinsip - Prinsip Dasar Investasi, Investasi vs Menabung, dan Investasi vs Trading
Jika berbicara mengenai investasi dan menabung, kebanyakan orang akan menganggap hal ini merupakan kegiatan yang sama, tetapi realitanya investasi dan menabung jelas berbeda mulai dari segi tujuan, potensi risiko, jenis transaksi dan tempat transaksi. Perbedaan tersebut bisa Sobat Profits baca seperti dibawah ini.
A. Investasi VS Menabung
Selain itu dalam hal berinvestasi Sobat Profits harus pahami prinsip dasar investasi supaya bisa mencapai tujuan keuangan dan memiliki perencanaan keuangan yang baik dalam mengambil keputusan berinvestasi. Berikut ini prinsip dasar investasi yang dapat Sobat Profits terapkan pada saat memulai berinvestasi.
B. Prinsip - Prinsip Dasar Investasi
-
- Pada saat melakukan investasi, Sobat Profits wajib menggunakan uang dingin (uang yang tidak dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari).
- Kenali profil risiko diri sendiri.
- Pahami dan pelajari jenis instrumen investasi yang akan dipilih dalam berinvestasi.
- Tentukan tujuan, target dan strategi investasi.
- Jangan menempatkan seluruh dana investasi pada satu jenis instrumen investasi (don’t put your eggs in one basket).
- Disiplin melakukan target investasi baik target keuntungan yang ingin didapat maupun risiko yang bisa diterima.
Jika Sobat Profits berinvestasi di Pasar Modal pada instrumen investasi saham terdapat dua strategi yang bisa Sobat Profits sesuaikan dengan tujuan dan profil risiko Sobat Profits. Berikut ini perbedaan investasi dan trading yang bisa Sobat Profits pahami.
C. Investasi VS Trading
Saat Sobat Profits berinvestasi di Pasar Modal pada instrumen investasi saham, ada dua cara yang dapat Sobat Profits lakukan untuk mendapatkan keuntungan, yakni dengan cara investasi dan trading. Berikut ini perbedaan investasi dan trading yang dapat Sobat Profits pahami.
Pada tabel diatas Sobat Profits bisa melihat bahwa investasi dan trading memiliki perbedaan dari sisi jangka waktu, prinsip, strategi, dan metode analisis. Dimana ketika Sobat Profits berinvestasi jangka waktu yang dibutuhkan adalah jangka panjang, tetapi jika Sobat Profits trading jangka waktu yang dibutuhkan adalah jangka pendek. Prinsip ketika Sobat Profits berinvestasi adalah buy & hold sedangkan ketika trading adalah buy & sell. Strategi dalam berinvestasi berfokus pada fundamental suatu perusahaan, berbeda dengan trading berfokus pada sentimen pasar yang sedang terjadi dan pergerakan harga saham. Sementara itu metode analisis yang digunakan pada saat investasi menggunakan analisa fundamental sedangkan pada saat trading metode analisis yang digunakan adalah analisis teknikal.
By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”- Disclaimer On
Mengenal Indeks Saham (Part 6)
Apa itu Filter Running Trade?
Mengenal Indeks Saham (Part 5)
TLKM: Di Kuartal 2 Tahun 2024, EBITDA Telkom Tertekan ERP
Pengertian Investasi & Jenis Produk Investasi
Pengertian Investasi & Jenis Produk Investasi
A. Pengertian Investasi
Investasi merupakan keputusan seorang investor untuk mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sebuah instrumen investasi dengan tujuan dimasa depan mendapatkan keuntungan finansial. Contoh investasi dapat berupa pembelian asset financial seperti obligasi, saham, reksadana, dan instrumen investasi lainnya. Contoh investasi pada aset rill seperti di properti, apartemen, gedung, kontrakan, dll.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya Sobat Profits membeli rumah di suatu kota seharga Rp700 juta pada tahun 2018, dengan tujuan diinvestasikan. Kemudian pada saat tahun 2024 Sobat Profits ingin menjual rumah tersebut dan harga rumah Sobat Profits mengalami kenaikan harga menjadi Rp950 juta. Maka keuntungan yang dapat Sobat Profits dapatkan senilai Rp250 juta.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan cara efektif dalam membantu Sobat Profits mendapatkan keuntungan dan mencapai tujuan keuangan Sobat Profits.
Dari berbagai pilihan instrumen investasi, tujuan utamanya adalah harapan memperoleh keuntungan di masa depan.
-
-
- Investasi di sektor keuangan merupakan transaksi jual beli aset keuangan seperti di deposito, giro, tabungan, dll, untuk memperoleh keuntungan.
- Investasi di pasar modal merupakan transaksi jual beli efek atau surat berharga seperti di saham, obligasi, sukuk, dll untuk memperoleh keuntungan (capital gain, dividen).
- Investor di sektor rill merupakan penanaman modal atau membeli aset produktif seperti di kontrakan, apartemen, gedung, komoditas, dll untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
-
B. Jenis-Jenis Produk Investasi
-
- Saham
Bukti kepemilikan atas pembelian Perusahaan, membeli saham sama dengan membeli Perusahaan. Keuntungan dalam membeli saham yaitu capital gain & dividen.
-
- Obligasi
Surat penyertaan utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi baik Pemerintah atau Perusahaan swasta kepada pemegang obligasi yang berisi janji untuk membayar kembali pokok utang dan kupon kepada pemegang obligasi hingga jatuh tempo. Keuntungan dalam berinvestasi obligasi yaitu coupon & capital gain.
-
- Reksadana
Merupakan produk untuk menghimpun dana dari masyarakat dan dana tersebut dikelola oleh ahli yang Bernama Manajer Investasi, dana tersebut dialokasikan atau diinvestasikan ke berbagai aset investasi seperti saham dan obligasi. Keuntungan dalam berinvestasi di reksadana yaitu lebih mudah dan cocok bagi investor pemula, karena dananya dikelola oleh professional yang bernama Manajer Investasi.
-
- Properti
Investasi dalam bentuk gedung, kontrakan, apartemen, rumah, dll. Keuntungan dalam berinvestasi properti yaitu menjual properti ke pihak lain sehingga memperoleh sewa dari penyewa. Hal ini merupakan passive income, dimana Sobat Profits mendapatkan sumber keuangan pasif tanpa bekerja secara aktif.
-
- Emas
Investasi dalam produk emas merupakan investasi yang praktis dan dapat dilakukan siapa saja. Produk investasi emas cocok digunakan tujuan investasi jangka panjang dan harganya cenderung naik.
-
- Deposito
Investasi dalam produk deposito hampir sama dengan seperti tabungan, yang membedakannya yakni jika berinvestasi pada instrumen investasi deposito memiliki tenor atau jangka waktu yang sudah ditentukan. Tetapi suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan.
By Phintraco Sekuritas | Education "Phintraco Sekuritas, Personal Touch For Your Investment Journey"- Disclaimer On