Tarif, FOMC dan Danantara jadi fokus utama pasar saat ini
Nasdaq lanjutkan pelemahan signifikan (-1.35%), bersamaan dengan S&P 500 (-0.47%) di Selasa (25/2).
U.S. CB Consumer Confidence turun ke 98.3 di Februari dari 105.3 di Januari 2025.
Presiden AS, Donald Trump mengkonfirmasi bahwa implementasi tarif untuk Kanada dan Meksiko tetap sesuai jadwal, yaitu 4 Maret 2025.
Pernyataan di atas membangun spekulasi bahwa Trump juga akan tetap mendorong implementasi reciprocal tariff.
FOMC pada 18-19 Maret 2025 mendatang menjadi fokus lain pelaku pasar.
Harga emas terindikasi mengalami profit taking dengan pelemahan 1.15% di Senin (25/2) pasca menembus level $2,900/troy oz.
Isu terkait pendirian Danantara masih direspon beragam oleh pelaku pasar secara umum. Pasar masih dipengaruhi oleh isu-isu negatif yang berkembang mengenai pengelolaan dan kinerja Sovereign Wealth Fund (SWF) di beberapa negara tetangga.
Diperlukan sosialisasi yang lebih masif baik dari Pemerintah kepada pelaku pasar untuk meredam kekhawatiran-kekhawatiran tersebut.
Waspadai potensi losing momentum apabila IHSG breaklow 6550 di Rabu (26/2).
Top picks (26/2) : ESSA, PWON, SSIA, ERAA, dan JPFA.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
IHSG masih rawan lanjutkan pelemahan uji support psikologis 6700 di Selasa (25/2)
>Indeks-indeks Wall Street ditutup mayoritas melemah, sementara bursa Eropa ditutup beragam pada Senin (24/2).
>Kekhawatiran dari implementasi kebijakan tarif oleh Trump kembali meningkat seiring dengan perkiraan beberapa rilis data ekonomi yang lebih rendah pada Selasa (25/2).
>Bursa Eropa merespon hasil quick count pemilu di Jerman yang menujukkan kemenangan Friedrich Merz dari koalisi partai CSU dan CDU.
>Selain itu, GDP 4Q24 Jerman diperkirakan berada di level -0.20% YoY membaik dari level sebelumnya yang berada pada -0.30% YoY di 3Q24.
>Dari domestik, investor masih mencerna peresmian Danantara pada Senin (24/2). Danantara dapat memberikan dampak positif, namun investor masih menilai transparansi lembaga tersebut.
>Top Picks Selasa (25/2): SIDO, UNTR, INDF, LSIP dan PGEO.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Nurwachidah
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Potensi kebijakan less-hawkish masih menjadi perhatian investor di Jumat (21/2)
Indeks-indeks Wall Street ditutup melemah pada Kamis (20/2).
Masih terdapat peluang pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) sebanyak 2 kali di tahun 2025F
Data ketenagakerjaan di AS cenderung stabil. US Initial jobless claim sebesar 219 ribu di pekan kedua Februari vs. 214 ribu di pertama Februari.
Euro Area Consumer confidence flash meningkat 60 bps ke level -13.6 di Februari dari -14.2 di Januari.
IHSG berpotensi terkonsolidasi dikisaran level 6,725-6,875 pada perdagangan Jumat (21/2).
Manufacturing PMI Flash Jepang bulan Februari yang diperkirakan naik ke level 49 dari level 48.7 di Januari, menandakan bahwa sektor manufaktur Jepang membaik meskipun masih berada di zona kontraksi.
Top picks di Jumat (21/2) adalah ENRG, HRUM, TINS, JSMR, dan GJTL.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Nurwachidah
- Disclaimer On -
Baca Laporan
IHSG berpotensi uji area support 6750-6725 di Kamis (20/2)
Bursa Amerika ditutup menguat, sementara Bursa Eropa ditutup melemah di Rabu (19/2).
Risalah FOMC di Kamis (20/2), mengindikasikan the Fed akan kembali menahan suku bunga acuan pada FOMC Maret.
Tingkat Inflasi dan Inflasi inti Inggris meningkat signifikan 50 bps YoY menjadi 3% YoY dan 3.7% YoY di Januari.
Kami memperkirakan IHSG berpotensi uji area support 6750-6725 di Kamis (20/2).
BI tetap mempertahankan BI rate di 5.75% pada RDG-BI Rabu (19/2). Hal ini sebagai upaya menjaga inflasi dengan tetap mempertimbangkan pergerakan nilai tukar rupiah.
PBoC Loan Prime Rate juga diperkirakan tetap di level 3.10%, dimana PBoC terakhir kali melakukan pemangkasan Loan Prime Rate di bulan Oktober 2024.
Top picks di Kamis (20/2): PGEO, TPIA, UNTR, INDF, dan AALI.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Nurwachidah
- Disclaimer On -
Baca Laporan
BI rate berpotensi tetap, waspadai koreksi wajar IHSG di Rabu (19/2)
Indeks-indeks Wall Street dan Eropa mayoritas ditutup menguat di Selasa (18/2).
Presiden AS Donald Trump yang berencana untuk merealisasikan janji kampanye nya dengan menghapuskan pajak penghasilan atas pendapatan jaminan sosial.
Germany economic sentiment index dan data ketenagakerjaan Inggris yang rilis di Selasa (18/2) lebih baik dari ekspektasi.
Inflasi Inggris diperkirakan akan mengalami kenaikan dari yang sebelumnya berada di level 2.5% YoY menjadi 2.8% YoY di bulan Januari.
Kami memperkirakan akan terjadi normal retracemet pada IHSG ke area support 6830-6775 di Rabu (19/2)
BI diperkirakan akan kembali menahan suku bunga tetap di level 5.75% pada RDG-BI hari ini (19/2).
Top picks (19/2) : AKRA, MAPI, MYOR, MAPA, dan AMMN.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Nurwachidah
- Disclaimer On -
Baca Laporan
IHSG berpeluang uji resistance level 6900 di Selasa (18/2)
Wall Street libur untuk memperingati Washington’s Birthday di Senin (17/2).
Presiden the Fed Philadelphia, Patrick Harker menyampaikan pandangan yang cenderung less-hawkish (17/2) dibanding pernyataan Presiden the Fed, Jerome Powell di awal pekan lalu.
Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump menyatakan harapannya agar sukubunga diturunkan sebelum pengumuman serangkaian paket tarif.
IHSG menguat hampir 3% ke kisaran 6830 di Senin (17/2).
IHSG berpeluang uji resistance level 6900 di Selasa (18/2).
Penguatan harga saham-saham bank berkapitalisasi besar salah satunya dipicu oleh rencana pelaksanaan buyback oleh BBRI dan BMRI.
Faktor lainnya berasal dari antisipasi pasar terhadap potensi pengumuman pembagian dividen final untuk tahun buku 2024.
Realisasi pertumbuhan impor (4.68% yoy) dan ekspor (-2.67% yoy) Indonesia di Januari 2025 berada jauh di bawah ekspektasi, bahkan melambat dibanding realisasi Desember 2024.
Top picks (18/2) : BRIS, BBRI, BBNI, BBCA, dan SRTG.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
IHSG berpeluang kembali menguji pivot area 6650-6700 di Jumat (14/2)
Indeks-indeks Wall Street menguat di Kamis (13/2) merespon penundaan implementasi reciprocal tariffs.
Tame inflation di AS berlanjut dengan realisasi Producer Price Index (PPI) yang bertahan di level 3.5% yoy di Januari 2025.
Presiden AS, Donald Trump dikabarkan telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan memerintahkan perwakilan AS untuk memulai pembicaraan penghentian perang.
Pasar antisipasi data penjualan ritel AS di Januari 2025 yang diperkirakan turun 0.10% MoM dibanding pertumbuhan 0.40% MoM di Desember 2024.
Pasar juga menantikan rilis data Property Price Index di 4Q24.
Data ini dapat menjadi salah satu indikator konsumsi rumah tangga yang diyakini menjadi mover utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4Q24.
Selama bertahan di atas 6600, IHSG berpeluang kembali menguji pivot area 6650-6700 di Jumat (14/2).
IHSG masih menjaga peluang rebound lanjutan dengan pembentukan long lower shadow (13/2).
Top picks (14/2) : PTBA, ANTM, PGEO dan BSDE.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Level 6550 diyakini sebagai bottom level IHSG
Mayoritas indeks Wall Street melemah pada perdagangan Rabu (12/2).
Inflasi AS naik ke 3.0% yoy di Januari 2025 dari 2.9% yoy di Desember 2024.
Kenaikan inflasi tersebut dinilai memvalidasi pandangan hawkish the Fed terkait kebijakan sukubunga acuan di 2025.
Di sisi lain, ECB justru menilai laju inflasi di Eropa berada di jalur yang benar menuju target inflasi ECB.
Harga batubara masih lanjutkan pelemahan seiring rencana peningkatan produksi China untuk menjaga stabilitas pasokan di negararanya.
IHSG catat technical rebound (+1.74%) pasca uji level 6550 yang diyakini sebagai bottom level dari berbagai sentimen yang menekan IHSG.
IHSG berpeluang lanjutkan technical rebound ke kisaran 6700 di Kamis (13/2).
Indonesia catat pertumbuhan penjualan ritel sebesar 1.8% yoy di Desember 2024, naik dari 0.9% yoy di November 2024.
Sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di 127.2 di Januari 2025, turun tipis dari 127.7 di Desember 2024.
Top picks (13/2) : AUTO, MBMA, LSIP, AMRT, dan ACES.
Baca Laporan
IKK dibawah ekspektasi, IHSG rawan losing momentum
Indeks-indeks Wall Street bergerak mixed di Selasa (11/2).
Uncertainty meningkat pada outlook sukubunga acuan the Fed seiring peningkatan potensi eskalasi perang dagang yang dipicu oleh implementasi kebijakan tarif terbaru oleh Pemerintah AS.
Uni Eropa menyatakan akan melakukan aksi balasan terhadap penerapan tarif impor 25% atas produk baja dan aluminium mulai 4 Maret 2025 oleh Pemerintah AS.
Pasar masih mengantisipasi rencana reciprocal tariff oleh Presiden AS, Donald Trump yang awalnya diyakini pasar akan diumumkan pada Senin (10/2).
Dari dalam negeri, pasar kecewa dengan realisasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia di 127.2 di Januari 2025 yang lebih rendah dari perkiraan di 128 dan dari posisi Desember 2024 di 127.7.
Konfirmasi breaklow 6550 akan memvalidasi indikasi losing momentum IHSG dan berpotensi lanjutkan bearish trend.
Untuk saat ini waspadai level psikologis 6500 sebelum support level berikutnya di 6400.
Top picks (12/2) : AUTO, MBMA, LSIP, AMRT, dan ACES.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Soliditas konsumsi domestik di Januari 2025 diharapkan redam aksi jual
Wall Street berbalik menguat pada perdagangan Senin (10/2).
Movers utama adalah saham-saham produsen baja dan alumunium di AS menyusul rencana implementasi tarif 25% untuk produk impor baja dan alumunium.
ECB President, Christine Lagarde menyatakan bahwa inflasi di Eropa berada dalam jalur yang benar menuju target ECB.
ECB diyakini akan mempertahankan kebijakan pemangkasan sukubunga acuan yang cukup agresif di 2025.
IHSG konfirmasi support breaklow di 6700 dan berpotensi uji support berikutnya di 6550-6600. Stochastic RSI berpotensi losing momentum, jika breaklow 6550.
Saham-saham rate-sensitive, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar tertekan di Senin (10/2). Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut sampai dengan Selasa (11/2).
IKK Indonesia di Januari 2025 (11/2) diharapkan mampu meredam tekanan jual di Selasa (11/2).
IKK Januari 2025 diyakini tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024 (127.7), bahkan berpeluang sedikit lebih tinggi.
Top picks (11/2) : UNVR, PGAS, MEDC, TPIA, dan CLEO.
Baca Laporan