IHSG diperkirakan akan konsolidasi di pivot level 7250 di Kamis (28/12)
>Indeks-indeks Wall Street kembali ditutup menguat di Rabu (27/12).
>Data terbaru dari ekonomi AS membangun ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan sukubunga acuan pada Q1-2024.
>CME Fedwatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan The Fed Rate sebesar 71.3% pada FOMC Maret 2024.
>Indeks-indeks di Eropa ditutup menguat di Rabu (27/12). Penguatan ini menyusul penguatan bursa-bursa di Wall Street, dimana S&P 500 semakin mendekati level tertingginya.
>IHSG diperkirakan akan konsolidasi di pivot level 7250 di Kamis (28/12).
>Dari regional, Investor merespon data China Industrial Profits yang melambat 4.4% yoy di November 2023, membaik dari penurunan 7.8% yoy di Oktober 2023.
>Hari perdagangan yang lebih singkat pada pekan ini, menyusul libur pergantian tahun, turut mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar.
>Pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham dengan peluang rebound dan rebound lanjutan seperti HRUM, EMTK, CMRY, SMDR, TINS dan ANTM.
Baca Laporan
IHSG berpotensi uji pivot 7250 pada perdagangan Rabu (27/12)
>Indeks-indeks Wall Street lanjutkan bullish trend di Selasa (26/12).
>Investor merspon positif data terbaru yang menunjukkan inflasi semakin mendekati target 2% Federal Reserve.
>US Personal Consumption Expenditure (PCE) sebesar 3.2% yoy turun (-0.1% mom) di November 2023.
>US 10-year Treasury Yield kembali turun ke 3.89% di Selasa (26/12).
>IHSG berpotensi uji pivot 7250 pada perdagangan Rabu (27/12)
>Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan tumbuh 4.7% yoy - 5.5% yoy.
>Belanja pemerintah juga berpotensi meningkat seiring dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
>Kinerja investasi berpotensi meningkat sejalan dengan kepercayaan investor terhadap fundamental perekonomian domestik.
>Top picks di Rabu (27/12) adalah BFIN, BBNI, ELSA, INCO, SCMA, SMGR dan TLKM.
Baca Laporan
IHSG berpeluang kembali uji resistance ke 7230-7250
>Rally indeks-indeks Wall Street berakhir di Rabu (20/12).
>Pelemahan ini relatif normal jika mempertimbangkan rally penguatan selama sembilan hari yang dicatatkan oleh DJIA dan Nasdaq.
>U.S. CB Consumer Confidence naik signifikan ke 110.7 di Desember 2023 dari 101 di November 2023.
>Inggris mencatatkan penurunan inflasi ke 3.9% yoy di November 2023 dari 4.6% yoy di Oktober 2023.
>Harga brent oil terkoreksi 0.10% ke US$79.15/barel, sementara harga crude oil terkoreksi 0.22% ke US$73.77/barel di Rabu (20/12).
>IHSG rawan konsolidasi pada kisaran level 7200 pada perdagangan Kamis (21/12).
>Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) untuk memutuskan kebijakan moneter dalam negeri (21/12).
>Top picks (21/12) : INDY, SMGR, JPFA, INTP, MTEL, UNTR, dan ITMG.
Baca Laporan
IHSG rawan konsolidasi pada kisaran level 7200
>Indeks-indeks Wall Street lanjutkan bullish di Kamis (21/12).
>Pertumbuhan ekonomi AS naik ke 4.9% qoq di Q3-2023 dari 2.1% qoq di Q2-2023.
>Data-data ekonomi terbaru yang didukung dengan petunjuk pemangkasan sukubunga acuan hingga tiga kali di 2024 membangun keyakinan terhadap peluang soft-landing.
>Harga minyak kembali terkoreksi menyusul keraguan pasar terhadap komitmen pemangkasan volume produksi oleh OPEC+.
>IHSG berpeluang kembali uji resistance ke 7230-7250 di akhir pekan ini (22/12).
>BI memutuskan untuk kembali mempertahankan sukubunga acuan pada level 6%.
>Keputusan ini sesuai ekspektasi pasaR, sehingga tidak terjadi euforia berlebihan pada saham-saham di rate-sensitive sectors.
>Peningkatan risiko keamanan di jalur pelayaran Laut Merah memicu spekulasi peningkatan demand terhadap komoditas energi dari wilayah yang jauh dari wilayah konflik.
>Top picks (22/12) : SMDR, BBNI, ISAT, PWON, TBIG, TINS, dan BMTR.
Baca Laporan