Pasar dibayangi lonjakan harga minyak dan data ekonomi regional
Nasdaq (+2.64%) dan S&P 500 (+1.58%) membukukan rebound signifikan pada perdagangan Rabu (31/7).
The Fed memutuskan untuk menahan sukubunga acuan di level 5.5%.
Kepala the Fed, Jerome Powell cukup optimis bahwa data-data ekonomi menunjukan tren penurunan inflasi menuju target level inflasi di 2% yoy.
Harga brent menguat 2.68% ke US$80.74/barel dan harga crude menguat 4.05% ke US$77.76/barel.
Penguatan dipicu oleh kekhawatiran eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah pasca pembunuhan Hamas political leader, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran (31/7).
Keputusan BoJ untuk menaikan sukubunga acuan ke level 0.25% (dari 0.1%) berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam jangka pendek.
Tiongkok mengalami kontraksi sektor manufaktur secara berturut-turut dalam 3 bulan terakhir.
IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif di kisaran 7250 pada perdagangan Kamis (1/8).
Top picks (1/8) : ASII, BRIS, JSMR, CTRA dan PGEO.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Pasar nantikan kebijakan terbaru the Fed dan BoE
Mayoritas indeks Wall Street kembali melemah di Selasa (30/7).
Pasar berharap petunjuk arah kebijakan moneter the Fed dari Jerome Powell pada FOMC pekan ini (31/7).
CME FedWatch Tools mencatat peluang 100% untuk pemangkasan sukubunga acuan sebesar 25 bps di September 2024.
BoE diperkirakan memangkas sukubunga acuan sebesar 25 bps (31/7).
Harga brent melemah 1.44% ke US$78.63/barel dan harga crude melemah 1.42% ke US$74.73/barel di Selasa (30/7).
Indeks manufaktur Tiongkok diperkirakan berada di 49.3 di Juli 2024. Hal ini mengindikasikan pelemahan aktivitas manufaktur yang berkelanjutan selama tiga bulan berturut-turut di Tiongkok.
Pertumbuhan FDI double digit di Indonesia pada tahun pemilu dapat membangun optimisme pasar terhadap outlook ekonomi Indonesia di 2H24.
IHSG diperkirakan lanjutkan fase konsolidasi dengan kecenderungan uji level 7220 pada Rabu (31/7).
Top picks (31/7) : BNGA, MDKA, MAPI, BBYB, dan ESSA.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Waspada bias ditengah serbuan data ekonomi
Indeks-indeks Wall Street ditutup flat pada perdagangan Senin (29/7).
Amazon, Apple, Meta Platform dan Microsoft dijadwalkan rilis laporan keuangan 2Q24 pada pekan ini.
The Fed diyakini masih menahan sukubunga acuan di 5.5% (31/7).
Akan tetapi, pasar berharap ada petunjuk yang lebih jelas mengenai peluang pemangkasan sukubunga acuan dalam FOMC September 2024.
BoE diperkirakan pangkas sukubunga acuan sebesar 25 bps pada pekan ini (31/7).
Inflasi Euro Area diperkirakan turun 10 bps mom ke 2.4% yoy di Juli 2024. Kondisi ini memperbesar peluang pemangkasan lanjutan, khususnya oleh ECB di 2H24.
Harga minyak melemah hampir 2% di Senin (29/7). IHSG diperkirakan konsolidatif pada rentang 7250-7350 di Selasa (30/7).
Dari dalam negeri, terdapat kecenderungan wait and see ditengah antisipasi data kinerja keuangan 2Q24, inflasi Juli 2024, Foreign Direct Investment 2Q24 hingga pertumbuhan ekonomi 2Q24.
Top picks (30/7) : AUTO, BFIN, SMRA, CTRA, dan PWON.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
BBCA : Credit Quality Remains Healthy Amidst Macroeconomic Conditions
BBCA's net profit grew 11.1% yoy to IDR26.9 trillion in 6M24 (IDR61.53 trillion Annualized or 47% of our 2024F).
Resilience in loan growth in the last five years. BBCA recorded loan growth of 15.5% yoy in 6M24.
BBCA's credit quality remains healthy amidst macroeconomic conditions.
BBCA's Current Account Savings Account (CASA) ratio is consistently above the industry.
Lowest Cost of Fund (COF) compared to peers amidst high interest rates. Despite high interest rates, BBCA's cost of funds has remained stable in the last five years
Strong customer relationships are BBCA's competitive advantage. The number of customers increased 6% yoy to 31.9 billion in 6M24, with transaction volume reaching 17 billion (+21% yoy) in 6M24.
Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 10.21% and Terminal Growth of 8.09%, we estimate the fair value of BBCA at 10,950 (24.71x expected P/E). So, we give BBCA a hold rating with a higher target and potential upside of 8.84%.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
- Disclaimer On -
Contact Us :
WA : 08119560188
IG : phintracosekuritas
YT : Phintraco Sekuritas
TELE : phintasofficial
www.phintracosekuritas.com
www.profits.co.id
Baca Laporan
Kinerja keuangan, FDI dan data PDB jadi fokus pasar pada pekan ini
Indeks-indeks utama Wall Street mencatatkan rebound signifikan pada perdagangan Jumat (26/7).
U.S. Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index turun ke 2.5% yoy di Juni 2024 dari 2.6% yoy di Mei 2024.
The Fed diyakini akan tetap memangkas sukubunga acuan di FOMC September 2024, sekalipun realisasi pertumbuhan ekonomi AS di 2Q24 berada di atas ekspektasi.
Pasar masih mengantisipasi dua data penting, yaitu Foreign Direct Investment (FDI) dan kinerja keuangan 2Q24.
Selanjutnya, BPS dijadwalkan merilis realisasi pertumbuhan ekonomi 2Q24 pada 5 Agustus 2024.
Penguatan lanjutkan IHSG ke kisaran 7300-7330 di awal pekan depan (29/7) justru akan memperkuat indikasi bullish continuation.
Top picks : ADMR, AKRA, INCO, BRIS, SIDO dan NCKL.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan