Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% yoy di Q4-2023

05 Feb 2024
DJIA dan S&P 500 membukukan rekor penutupan tertinggi di Jumat (2/2). Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi kinerja sejumlah perusahaan teknologi besar di AS di Q4-2023 yang berada diatas ekspektasi. AS mencatat tambahan penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 353 ribu di Januari 2024 jauh di atas ekspektasi di 185 ribu. U.S. ISM Manufacturing PMI naik ke 49.1 di Januari 2024 dari 47.1 di Desember 2023. Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan the Fed Rate di Maret 2024. BPS dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi Q4-2023 di Senin (5/2). Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% yoy di Q4-2023, sehingga pertumbuhan ekonomi FY2023 diyakini berada di atas 5%. Hari perdagangan di Indonesia yang lebih singkat di pekan ini. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7175-7330 di pekan ini.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan kembali fluktuatif

02 Feb 2024
>Nasdaq memimpin penguatan mayoritas indeks Wall Street di Kamis (1/2). >Meta melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 25% yoy di Q4-2023 dan mengumumkan rencana pembagian dividen untuk pertama kalinya. >Inflasi Euro Area di Januari 2023 (3.3% yoy) berada di atas ekspektasi (3.2% yoy). >BoE menahan sukubunga acuan di level 5.25% (1/2). >Harga brent oil melemah 1.96% ke US$78.97/barel, sementara harga crude oil melemah ke 2.54% ke US$73.92/barel di Kamis (1/2). >IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran level psikologis 7200 di Jumat (2/2). >Inflasi Indonesia berada di 2.57% YoY di Januari 2024. >Inflasi masih sesuai dengan asumsi makro APBN 2024. >Daya beli masyarakat Indonesia diyakini masih solid yang diperkuat dengan kondisi IKK yang konsisten di atas 120 dalam beberapa bulan terakhir 2023.
Baca Laporan

IHSG rawan aksi jual di Kamis (1/2)

01 Feb 2024
>Aksi sell-off terjadi di Wall Street di Rabu (31/1). >The Fed menahan sukubunga acuan di 5.25%-5.5%, namun menyampaikan bahwa sangat kecil peluang pemangkasan sukubunga acuan di FOMC Maret 2024. >Respon pasar yang cukup agresif relatif mengejutkan, mengingat hal diatas sebetulnya relatif sesuai dengan ekspektasi. >Inflasi di Jerman turun ke 2.9% yoy di Januari 2024 dari 3.7% yoy di Desember 2023. >Realisasi indeks manufaktur Tiongkok dari NBS (49.2) masih berada di bawah batas ekspansi (50) di Januari 2024. >Harga brent oil melemah 1.40% ke US$81.71/barel, sementara harga crude oil melemah 2.60% ke US$75.80/barel. >Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data inflasi di hari ini (1/2) dan pertumbuhan ekonomi di awal pekan depan (5/2). >IHSG rawan aksi jual di Kamis (1/2). Tetap waspadai support level saat ini di rentang 7150-7175.
Baca Laporan

IMF naikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar ke 3.1% untuk 2024.

31 Jan 2024
>Wall Street bergerak sideways di Selasa (30/1). >CME FedWatch Tools mencatat peluang the Fed untuk menahan sukubunga acuan di 5.25%-5.5% mencapai 97% pada FOMC tersebut. >Pasar berharap dapat memperoleh petunjuk mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan di tahun 2024 dari FOMC tersebut. >Pertumbuhan ekonomi Euro Area membaik ke 0.1% yoy di Q4-2023 dibandingkan 0% yoy di Q3-2023 dan lebih baik dari perkiraan (0%). >Tiongkok dijadwalkan rilis indeks manufaktur (NBS) yang diperkirakan sedikit membaik ke 49.2 di Januari 2023 dari 49 di Desember 2023. >International Monetary Fund (IMF) menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0.2% ke 3.1% yoy di 2024. >IHSG berpeluang lanjutkan rebound ke kisaran 7200-7230 di Rabu (31/1). >Inflasi Indonesia diperkirakan melandai dari 2.61% yoy pada Desember 2023 menjadi 2.58% yoy pada Januari 2024.
Baca Laporan

Isu debt crisis di sektor properti Tiongkok mungkin membayangi IHSG

30 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street menguat di Senin (29/1). >Penguatan didorong oleh antisilasi srangkaian rilis laporan keuangan Q4-2023 oleh perusahaan teknologi besar dan antisipasi FOMC the Fed. >Pasar memang tidak berekspektasi the Fed akan memangkas sukubunga acuan dalam FOMC pekan ini, tapi pasar berharap terhadap petunjuk yang lebih jelas mengenai timeframe pemangkasan pada tahun ini. >Pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi salah satu developer properti di Tiongkok, China Evergrande (29/1). >Bank sentral Tiongkok nampaknya juga telah mengantisipasi kondisi ini melalui stimulus moneter pada pekan lalu. >Cadangan devisa Tiongkok juga jauh lebih besar dibanding nilai utang yang default dari China Evergrande. >Secara teknikal, IHSG berpeluang rebound lanjutan ke kisaran 7175-7200 (30/1).
Baca Laporan

ANTM: Despite declining revenue in 9M23, there was an increase in net profit

29 Jan 2024
>ANTM's net profit increased by 8.44% YoY to IDR2.85 trillion in 9M23, despite a decrease in revenue of 8.27% YoY to IDR30.89 trillion compared to 9M22's IDR33.68 trillion. >The most significant contribution to product sales came from gold sales of Rp19.29 trillion, or 62.43% of total sales. >Despite fluctuating commodity prices, the Company reduced its operating expenses by 15.20% YoY to IDR2.75 trillion in 9M23, compared to IDR3.24 trillion in the same period the previous year. >In 9M23, the Company produced 908 kg (29,193 troy oz) of gold from its mines and sold 19,460 kilograms (625,654 troy oz). >The Company is collaborating with Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) to expedite the development of new renewable energy ventures. >Sales growth is expected to decline by -2.14% in FY2023F. We further expect sales growth to normalize to 12.23% by FY2027F, which is still relatively high compared to the average of recent years due to the potential for additional production capacity and new product mix. >Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 9.72% and Terminal Growth of 5.01%, we estimate ANTM's fair value at 2,292 (20.29x expected P/E). Based on ANTM's fair price and potential upside of 39.34%, we recommend a buy rating for ANTM.
Baca Laporan