IHSG diperkirakan konsolidatif dalam rentang 7250-7330 (27/2)

27 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street melemah di Senin (26/2). Realisasi penjualan rumah baru di AS (661,000) di Januari 2024 yang lebih rendah dari perkiraan pada (680,000). U.S. 10-year Treasury Yield naik ke level 4.276% (26/2), ditengah antisipasi data inflasi AS di akhir pekan ini. Indeks-indeks di Eropa ditutup beragam di Senin (26/2) mengantisipasi sejumlah data penting Eropa di hari ini (27/2). Nikkei 225 kembali mencatatkan level penutupan tertinggi baru di Senin (26/2). IHSG diperkirakan konsolidatif dalam rentang 7250-7330 (27/2). Inflasi Indonesia bulan Februari 2024 dijadwalkan rilis di akhir pekan (1/3) dan diperkirakan masih stabil di kisaran 2.5% yoy. Artinya, inflasi masih berada dalam batas asumsi APBN 2024.
Baca Laporan

BBNI : BBNI the Most API Services Compared by Peers

26 Feb 2024
Net profit grew 14.2% yoy to 20.91 trillion in FY23. This increase is in line with an increase in pre-provision operating profit (PPOP) of 1.6% yoy to 34.97 trillion. Total Loans reached IDR 695,085 billion in FY23, growing 7.6% yoy and 3.5% qoq. Corporate and Consumer Loans support this growth. Loan at Risk (LAR) decreasing trend. LAR was recorded at 12.9% ytd, down 31 bps yoy from 16% ytd in FY22 and 23.3% ytd in FY21. Maintain CASA ratio above 70% by encouraging transactional portfolio growth. BNI has the most Application Programming Interface (API) Services compared to its peers. New growth and future engine for BBNI. In 2Q23, BNI acquired 63.92% of Bank Mayora shares and rebranded it with Hibank. Hibank is the first digital bank to focus on MSMEs. Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 10.76% and Terminal Growth of 4.58%, we estimate the fair value of BBNI at 6,800 (20.61x expected P/E). Considering BBNI's fair value, we give BBNI a buy rating with a potential upside of 15.74%.
Baca Laporan

IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas di awal pekan

26 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street ditutup beragam di Jumat (23/2). DJIA dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru di perdagangan tersebut. AS dijadwalkan rilis data New Home Sales Januari 2024 di Senin (26/2) yang diproyeksikan akan meningkat dari yang sebelumnya sebesar 8% MoM di Desember 2023. Dari dalam negeri penyaluran kredit tumbuh 11.5% YoY di Januari 2024. Realisasi ini menjadi indikasi peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia di awal 2024. Selanjutnya pasar mengantisipasi data inflasi di akhir pekan ini (1/3). IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas pada area 7250 - 7270 di awal pekan. Sementara untuk sepekan ini, IHSG diperkirakan fluktuatif di 7250-7350.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan konsolidatif pada kisaran 7300 – 7380 pada Jumat (23/2)

23 Feb 2024
Nasdaq menguat hampir 3%, memimpin penguatan indeks-indeks Wall Street lainnya di Kamis (22/2). Nvidia mencatatkan penguatan harga hingga 16.4% (22/2) setelah membukukan kenaikan pendapatan triple digits di Q4-2023. Inflasi di Euro Area mencatatkan penurunan ke 2.8% yoy di Januari 2024 dari 2.9% yoy di Desember 2023. Indeks manufaktur (flash) di Euro Area turun ke 46.1 di Februari 2024 dari 46.6 di Januari 2024. Jerman yang mencatat penurunan indeks manufaktur ke 42.3 di Februari 2024 dari 45.5 di Januari 2024. China house price index (23/2) yang diperkirakan turun 0.70% yoy di Januari 2024 dari penurunan sebesar 0.4% yoy di Desember 2023. BI juga memperkirakan pertumbuhan Indonesia di 4.7%-5.5% di 2024 dan diperkirakan lebih baik (4.8%-5.6%) di 2025. IHSG diperkirakan konsolidatif pada kisaran 7300 - 7380 pada Jumat (23/2).
Baca Laporan

Waspadai potensi profit taking pada IHSG pasca uji resistance 7380

22 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street berakhir flat di Rabu (21/2). Risalah FOMC pada (22/2) yang menunjukkan adanya rasa optimisme bahwa langkah kebijakan The Fed telah berhasil menurunkan inflasi, setelah pada pertengahan tahun 2022 mencapai level tertinggi. Perekonomian stabil, yang tumbuh 2.5% pada tahun 2023, menambah optimisme The Fed bahwa 11 kali kenaikan suku bunga yang dilaksanakan sejak 2022 tidak menghambat pertumbuhan secara signifikan. Pada Kamis (22/2) terdapat rilis data penting di Eropa yaitu HCOB Manufacturing PMI Jerman yang diperkirakan membaik ke 46.1 di Februari serta Core Inflation di Euro Area yang diperkirakan sebesar 3.3% yoy di Januari. Secara teknikal, terbentuk lower shadow yang panjang serta masih terbentuk positive slope pada MACD. Dengan demikian, IHSG masih berpotensi menguji resistance 7380 di Kamis (22/2). BI memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate pada level 6.00% atau berada pada level yang sama selama 4 bulan terakhir. Investor cenderung menanti data pertumbuhan M2 money supply di Indonesia pada (23/2). Apabila terjadi perlambatan pertumbuhan M2 money Supply ke di Januari 2024, berpotensi meningkatkan keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi. Sehingga BI masih memiliki ruang untuk kembali mempertahankan suku bunga acuannya.
Baca Laporan

Menanti hasil Rapat Dewan Gubernur BI ditengah pelemahan Bursa Global

21 Feb 2024
Indeks-indeks Wallstreet kembali terkoreksi di Selasa (21/2) setelah pelemahan pada pekan lalu. Dua indikator inflasi yang telah rilis menimbulkan kekhawatiran investor. Investor juga cenderung menanti risalah FOMC yang akan dirilis pada (22/2). Consumer confidence Eropa diperkirakan akan mencapai level -15.60, menandakan ada perbaikan dari level sebelumnya yang berada di -16.10 pada Desember 2023. Gubernur BoE menyatakan akan memangkas suku bunga acuan ditahun ini tanpa menunggu inflasi ke level 2%, meskipun belum menyatakan kapan dan seberapa besar. IHSG berpotensi menguji resistance pada level 7,380 di Rabu (21/2). Secara teknikal, IHSG masih menunjukkan konsolidasi dengan tertahannya di garis MA5, dan terlihat pelebaran pada positive slope MACD. RDG BI dijadwalkan pada hari ini. Konsensus memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6.00%. Pada hari yang sama dijadwalkan rilis data pertumbuhan kredit, dimana Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit sekitar 10-12% pada tahun 2024. Neraca perdagangan Jepang per Januari 2024, diperkirakan terkoreksi menjadi ¥-1925.9 B dari ¥62.1 B di Desember 2023.
Baca Laporan