IT Services & Consulting: Unveiling Indonesia’s Burgeoning Tech Ecosystem
Geopolitical tensions raise the risk of cyberattacks, and the average cost per breach continues to rise, highlighting the ongoing need for robust cybersecurity measures for businesses.
51% of companies increase cybersecurity costs and investments due to the escalating cost of data breaches and cyberattacks.
Indonesia faces a critical challenge in data protection; this vulnerability underscores the need for robust cybersecurity through IT Consultants & Services companies.
Indonesia's tech sector receives support from the government: Law No. 27 of 2022 on Personal Data Protection and Circular Letter No. 29/SEOJK.03/2022 related to robust data security protocols for individuals and financial institutions.
There is no sector rating yet, but we foresee Indonesia's tech sub-sector IT Consultant & Services' prosperous future, propelled by a potent combination of supportive regulations, surging demand for security solutions, and the transformative potential of emerging technologies.
Baca Laporan
Belum ada sentimen utama yang dapat menjadi mover IHSG
Nasdaq ditutup pada level tertinggi di Jumat (1/3).
U.S. ISM Manufacturing PMI turun signifikan ke 47.8 di Februari 2024 dari 49.1 di Januari 2024.
Michigan consumer sentiment final juga turun signifikan ke 76.9 di Februari 2024 dari 79 di Januari 2024.
Kondisi ini membangun spekulasi bahwa the Fed berpeluang memangkas sukubunga acuan lebih awal.
Pemerintah Indonesia menutuskan tidak menaikan tarif listri hingga Juni 2024.
Kebijakan ini akan menjaga stabilitas inflasi untuk beberapa bulan kedepan.
IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7250-7350 sepekan kedepan.
Dari eksternal, pasar mengantisipasi pidato presiden ECB dan Kepala the Fed pada akhir pekan ini (7/3).
Baca Laporan
EXCL: Well-Positioned to Capture Growth in the Fixed Broadband Market
EXCL's FY23 revenue grew 11% YoY to IDR 32.32 bn, driven by digital transformation reducing costs, leading to 15% PAT growth.
Anticipating a significant spike in data traffic in March-April 2024 due to election results and Lebaran, which could potentially double EXCL's daily average.
EXCL's LinkNet acquisition in 2022 propels it as a key player in Indonesia's fixed broadband.
The transition of XL Home to XL Satu, due to the use of fiber optics for wider coverage, enhances competitiveness. With convergence penetration at 75% YoY in FY23.
EXCL's 2024 guidance targets revenue growth, maintaining an EBITDA margin of 50% and capital expenditure of Rp8 trillion.
Using Discounted Free Cash Flow method with Required Return of 9.95% and Terminal Growth of 2.5% as terminal value.
Baca Laporan
Menanti realisasi indeks manufaktur dan inflasi Indonesia di Februari 2024
Wall Street menguat di Kamis (29/2) dengan Nasdaq dan S&P 500 membukukan level penutupan tertinggi baru.
Realisasi inflasi konsumen (PCE Price Index) ke 2.4% yoy di Januari 2024 dari 2.6% yoy di Desember 2023.
Penurunan ini memperbesar peluang pemangkasan sukubunga acuan di FOMC Juni 2024.
Inflasi Jerman menunjukan penurunan signifikan ke 2.5% yoy di Februari 2024 dari 2.9% yoy di Januari 2024.
Harga brent oil terkontraksi 0.07% ke US$83.62/barel, sementara harga crude oil menguat 0.36% ke US$78.26/barel di Kamis (29/2).
IHSG diperkirakan lanjutkan fase konsolidasi dengan pivot 7300 di Jumat (1/3). Support dan resistance diperkirakan berada dalam rentang 7250-7350.
Secara teknikal, indikasi konsolidasi ditunjukan oleh penyempitan negative slope MACD pasca pembentukan golden cross di Stochastic RSI pada oversold area.
Indeks manufaktur diyakini masih berada pada level ekspansif, sementara inflasi diperkirakan masih berada di kisaran 2.5% yoy.
Baca Laporan
Inflasi stabil, IHSG lanjutkan rally
Wall Street lanjutkan konsolidasi di Rabu (28/2).
Pelaku pasar mengantisipasi data PCE yang menjadi tolak ukur demand pull inflation di AS.
PCE Price Index diperkirakan melambat ke 2.4% yoy di Januari 2024 dari 2.6% yoy di Desember 2023.
Di satu sisi, data ini belum cukup signifikan untuk merubah ekspektasi pemangkasan sukubunga acuan di FOMC Juni 2024.
Di sisi lain, penurunan tersebut mengindikasikan perlambatan aktivitas konsumsi di Januari 2024.
Inflasi (preliminary) Jerman diperkirakan melambat ke 2.6% yoy di Februari 2024 dari 2.9% di Januari 2024.
IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya pada resistance 7370 di Kamis (29/2).
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak menaikan tarif listrik pada periode Maret s.d. Juni 2024.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan menguat terbatas dalam rentang 7300-7330 pada perdagangan Rabu (28/2)
S&P 500 dan Nasdaq Rebound pada perdagangan (27/2) didorong oleh kinerja perusahaan AS yang kuat dan rencana bisnis yang optimis.
Perlambatan penjualan ritel AS pada Q4-2023 mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Juni 2024.
Mayoritas indeks di Eropa mengalami penguatan terbatas, pasar nampaknya sudah mengantisipasi lemahnya demand di kawasan Eropa.
Harga minyak menguat pada Selasa (27/2) dengan OPEC+ diperkirakan akan memperpanjang pemangkasan volume produksi.
Secara teknikal, IHSG bertahan di atas MA20, hal tersebut mengindikasikan fase bullish yang masih terjaga.
Investor menunggu data U.S GDP Growth Rate QoQ 2nd Est. (Q4), dengan konsensus memperkirakan penurunan pertumbuhan ekonomi AS di 4Q23.
Jepang akan merilis data leading economic index, dengan indikasi terjadi potensi perbaikan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Baca Laporan