Daily Fixed Income Report – 20 Juni 2025
Negosiasi tarif perdagangan antara AS dan Uni Eropa berjalan lambat dengan risiko kegagalan, karena perbedaan mendasar seperti regulasi teknologi dan sistem pajak yang sulit disatukan sebelum tenggat waktu 9 Juli 2025. Nilai perdagangan kedua pihak pada 2024 mencapai US$1.93 triliun, namun ketidaksepakatan terkait tarif dan regulasi digital membuat prospek kesepakatan permanen masih suram. Hal ini diperkirakan kemungkinan besar tidak ada kesepakatan menyeluruh, dengan potensi eskalasi tarif seperti yang terjadi antara AS dan Tiongkok.
Bank of England memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada 4.25% di Juni 2025 meskipun tiga anggota dewan memilih pemotongan 0.25 poin persentase menjadi 4%. Inflasi diperkirakan akan tetap tinggi sepanjang tahun ini sebelum menurun ke target tahun depan, namun risiko dua arah dari kenaikan harga energi dan potensi gangguan perdagangan tetap menjadi perhatian utama. Pertumbuhan PDB Inggris terlihat lemah dan pasar tenaga kerja mulai melonggar, sehingga bank sentral menegaskan bersikap hati-hati dalam kebijakan moneter.
Baca Laporan
Potensi minor bearish reversal dari pola minor double top pada IHSG
Bursa Wall Street libur Juneteenth (19/6).
Indeks bursa Eropa ditutup melemah (19/6).
Bank of England seperti yang diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan tetap pada level 4.25%.
Serangan udara antara Israel-Iran masih berlanjut, pasar khawatir AS dan negara-negara lain akan terlibat dalam perang tersebut.
Pasar cemas akan terganggunya rantai pasokan sejumlah komoditas energi, khususnya minyak dan gas.
Pasar berharap akan ada negosiasi antara AS-Iran dan Uni Eropa-Iran.
Harga minyak mentah menguat sekitar 3% akibat meningkatnya intensitas perang antara Israel-Iran, serta kekhawatiran AS akan ikut serta dalam perang tersebut.
Pelaku pasar nampaknya memanfaatkan sentimen perang tersebut sebagai validasi untuk melakukan profit taking.
IHSG diperkirakan masih akan tertekan dan berpotensi uji support 6820-6850. Secara teknikal, terbentuk pola minor double top bersamaan dengan pelemahan Kamis (19/6).
Top picks (20/6): MEDC, ELSA, MDKA, MAPA, dan WIFI.
Baca Laporan
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Code : CDIA
Sector : Infrastructures
Sub-Sector : Electric Utilities
---------------------------------------------
PERKIRAAN JADWAL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
Perkiraan Tanggal Efektif :
30 Juni 2025
Perkiraan Masa Penawaran Umum :
2 Juli 2025 - 4 Juli 2025
Perkiraan Tanggal Penjatahan :
4 Juli 2025
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham :
7 Juli 2025
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di BEI :
8 Juli 2025
---------------------------------------------
STRUKTUR PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
Sebanyak-banyaknya sebesar 12,482,937,500 (dua belas miliar empat ratus delapan puluh dua juta sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus) saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 10.00% (sepuluh koma nol nol persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham
Nilai Nominal :
Rp100 per lembar saham
Harga Penawaran :
Rp170 - Rp190 per lembar saham
Jumlah Penawaran Umum :
Sebanyak-banyaknya Rp2.371.758.125.000
Penjamin Emisi :
PT Henan Putihrai Sekuritas
PT BCA Sekuritas
PT BNI Sekuritas
PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia
PT OCBC Sekuritas Indonesia
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
---------------------------------------------
Laporan dalam format PDF dapat diunduh pada menu "Research - IPO Summary" di www.phintracosekuritas.com dan telegram @phintasofficial
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
- Disclaimer On -
Contact Us :
WA : 08119560188
IG : phintracosekuritasofficial
YT : Phintraco Sekuritas Official
TELE : phintasofficial
www.phintracosekuritas.com
www.profits.co.id
Baca Laporan
The Fed Hold Interest Rates, Still Projects Two Rate Cuts
The Fed hold the interest rate at 4.25%-4.50% during the Federal Open Market Committee (FOMC) meeting on June 18, 2025, for the fourth consecutive time. The Fed Committee also projected the latest economic indicators, showing weaker growth for both the US and globally, with higher unemployment and inflation rates in 2025, in line with the high reciprocal tariff policies implemented by US President Donald Trump.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 19 Juni 2025
The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4.25%–4.50% untuk keempat kalinya berturut-turut pada Juni 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar, sambil tetap berhati-hati dalam menilai dampak kebijakan Presiden Trump, khususnya terkait tarif, imigrasi, dan perpajakan. Perkiraan terbaru The Fed menunjukkan pertumbuhan PDB 2025 direvisi turun menjadi 1.4% dan 1.6% pada 2026, sementara tingkat pengangguran diperkirakan naik ke 4.5% pada 2025 dan 2026, serta inflasi PCE diperkirakan sebesar 3.0% YoY di 2025, turun menjadi 2.4% YoY di 2026, dan 2.1% YoY di 2027.
Tingkat inflasi tahunan di Inggris turun menjadi 3.4% YoY pada Mei 2025 dari 3.5% YoY di April, sesuai dengan ekspektasi pasar. Penurunan terbesar berasal dari harga transportasi yang hanya naik 0.7% dibanding 3.3% sebelumnya, terutama karena penurunan tarif penerbangan dan harga bahan bakar. Sementara itu, inflasi makanan dan minuman non-alkohol naik menjadi 4.4% dan harga barang rumah tangga meningkat 0.8% YoY, sedangkan CPI bulanan naik tipis 0.2% MoM.
Baca Laporan
Minim sentimen positif baru, IHSG diperkirakan konsolidasi di kisaran 7000-7200
Indeks di Wall Street ditutup beragam dalam kisaran terbatas pada Rabu (18/6).
The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level 4.25%-4.5%, sesuai perkiraan.
The Fed akan mencermati dampak tarif impor, sebelum memutuskan arah kebijakan suku bunga berikutnya.
The Fed menurunkan proyeksi pemangkasan suku bunga pada tahun 2026 dan 2027.
Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada level 4.25% (19/6).
U.S. 10-year Bond Yield cenderung stagnan pada 4.391%.
Harga emas menguat 0.1% di level US$3,392/troy oz.
Sesuai dengan perkiraan BI mempertahankan BI Rate pada level 5.5% (18/6).
Minim sentimen positif baru, IHSG diperkirakan konsolidasi di kisaran 7000-7200.
Top picks (19/6): ICBP, ESSA, TLKM, MAPI dan INCO.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Ratna Lim
- Disclaimer On -
Baca Laporan
BI Holds Rates at 5.5%: Focus on Rupiah Stability & Growth Amid Global Headwinds
Bank Indonesia Board of Governors Meeting (RDG BI) maintained the interest rate at 5.5%, with a Deposit Facility Rate of 4.75% and a Lending Facility Rate of 6.25% on June 18, 2025. This decision aligns with the controlled inflation target range of 2.5±1% for 2025 and 2026. Additionally, BI focuses on maintaining Rupiah exchange rate stability in line with fundamental values while promoting sustainable economic growth amid global and domestic economic dynamics. Furthermore, BI optimizes Macroprudential Liquidity Policy (KLM) to enhance credit growth financing in the MSME sector and promote flexibility in banking liquidity management. BI's strategy to drive economic growth includes strengthening the rupiah exchange rate strategy through open market operations in Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) in foreign markets, spot purchases in domestic markets, and Government Securities (SBN) purchases in the secondary market to maintain financial market stability and adequate banking liquidity, strengthening pro-market monetary operations to support interest rate reduction and accelerate money market and foreign exchange transactions, as well as encouraging foreign capital inflows by maintaining attractive yields on foreign portfolio investments in domestic financial assets and strengthening SRBI auction strategies and large-scale SBN purchases to support money market liquidity.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 18 Juni 2025
Penjualan ritel di Amerika Serikat kontraksi menjadi 0.9% MoM pada Mei 2025, setelah direvisi dari kontraksi 0.1% MoM di April dan lebih buruk dari perkiraan pasar yang memprediksi kontraksi 0.7%. Ini merupakan penurunan terbesar dalam empat bulan terakhir, terutama karena konsumen menahan belanja menjelang tarif baru yang akan diberlakukan. Penurunan terbesar terjadi pada penjualan kendaraan bermotor & suku cadang (-3.5%), diikuti oleh pemasok material bangunan & peralatan taman (-2.7%).
Indikator Sentimen Ekonomi ZEW Jerman naik signifikan 22.3 poin menjadi 47.5 pada Juni 2025, tertinggi sejak puncak tiga tahun di Maret sebesar 51.6 dan jauh melampaui ekspektasi pasar sebesar 35. Optimisme ini didorong oleh peningkatan investasi dan permintaan konsumen, serta keyakinan bahwa langkah fiskal pemerintah baru Jerman.
Baca Laporan