Kebijakan moneter jadi sentimen utama beberapa hari kedepan
20 Mar 2024
Fluktuasi Wall Street berlanjut di Selasa (19/3).
The Fed diyakini mempertahankan sukubunga acuan di 5.5%.
Pelaku pasar memiliki ekspektasi bahwa the Fed akan menyampaikan petunjuk yang lebih jelas mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan di 2024.
Euro Area ZEW Economic Sentiment Index naik ke 33.5 di Maret 2024 dari 25 di Februari 2024, bersamaan dengan kenaikan indeks yang sama di Jerman ke 31.7 di Maret 2024 dari 19.9 di Februari 2024.
Harga minyak lanjutkan penguatan menyusul serangan Ukraina ke Russian refineries.
BI diyakini masih menahan sukubunga acuan di 6%. Pasalnya capital outflow masih terjadi di pasar SBN yang turut menekan nilai tukar Rupiah, meski inflasi relatif stabil di bawah 3% yoy.
IHSG diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang 7300-7350 pada hari Selasa (19/3).
Baca Laporan
Waspadai potensi peningkatan capital outflow dan pelemahan Rupiah dalam jangka pendek
19 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound di Senin (18/3).
Pasar berharap adanya konfirmasi pemangkasan sukubunga acuan dalam beberapa FOMC mendatang.
U.S. NAHB Housing Market Index naik ke 51 di Maret 2024 dari 48 di Februari 2024.
Inflasi di Euro Area mencatatkan penurunan ke 2.6% yoy di Februari 2024 dari 2.8% yoy di Januari 2024.
Arab Saudi dan Irak berencana memangkas volume ekspor minyak di beberapa bulan kedepan.
IHSG rawan menguji support baru di kisaran 7275 di Selasa (19/3).
BoJ diperkirakan menaikan sukubunga acuan menjadi 0.00% dari sebelumnya -0.10% yang sudah dipertahankan selama bertahun-tahun.
Kondisi ini berpotensi memicu capital outflow, khususnya dari negara berkembang.
Salah satu dampaknya ke Indonesia kemungkinan adalah pelemahan nilai tukar Rupiah dalam jangka pendek.
Baca Laporan
IHSG diyakini masih berada dalam bullish trend
18 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (15/3).
Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran laju penurunan inflasi yang tidak sesuai ekspektasi, sehingga berpotensi merubah ekspektasi pemangkasan the Fed Rate.
FOMC the Fed terdekat dijadwalkan pada 21 Maret 2024.
Neraca Perdagangan Indonesia di Februari 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi $0.87 miliar dari yang sebelumnya sebesar $2.01 miliar.
Pasar mengantisipasi data Retail Sales Januari - Februari 2024 di Tiongkok yang diperkirakan akan tumbuh 5.2% YoY dari yang sebelumnya 7.4% di Desember 2023.
IHSG diperkirakan bergerak dalam resistance 7400 dan support 7300 pada pekan ini.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan konsolidasi di rentang 7375-7450 pada Jumat (15/3)
15 Mar 2024
Indeks-indeks Wallstreet kembali ditutup melemah pada Kamis (14/3).
U.S. 10-year Treasury Yield kembali naik ke 4.2%.
Rilis data US Producer Price Index (PPI) Februari 2024 yang meningkat menjadi 0.6% serta berada diatas ekspektasi pasar dan bulan sebelumnya di 0.3%.
Retail sales US di Februari (0.6%) juga berada dibawah ekspektasi pasar meskipun mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya.
IHSG tertahan pada support dinamis di MA5 setelah membentuk pola spinning top. Hal ini mengindikasikan adanya potensi konsolidasi antara 7375-7450.
Data China House Price Index bulan Februari 2024, yang diproyeksikan mengalami perbaikan menjadi -0.30% dari bulan sebelumnya -0.70%.
Neraca Perdagangan Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi USD 2.32 miliar, hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia.
Baca Laporan
IHSG bentuk doji star, rawan profit taking (14/3)
14 Mar 2024
Nasdaq (-0.54%) mengalami pullback di Rabu (13/3) sejalan dengan aksi profit taking pada sejumlah saham teknologi (13/3).
Pelaku pasar cenderung menahan diri jelang rilis data inflasi produsen dan initial jobless claims di AS yang dijadwalkan rilis pada hari ini (14/4).
Data tersebut berpotensi meningkatkan ekspektasi pasar terhadap probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed di FOMC Juni 2024 yang saat ini berada di 69.1% (CME FedWatch Tool).
Harga minyak bumi mencatatkan lonjakan di Rabu (13/3) menyusul serangan Ukraina pada Russian oil refineries di Rabu (13/3).
IHSG rawan terkoreksi ke kisaran 7375 di Kamis (14/3).
Retail Sales Indonesia diperkirakan akan melanjutkan pertumbuhan selama tujuh bulan berturut-turut di Januari 2024.
Data ini memperkuat keyakinan pasar terhadap konsumsi domestik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi di 2024.
Baca Laporan