Daily Fixed Income Report – 17 Juli 2025

17 Jul 2025
Price Production Inflation (PPI) di AS stagnan pada Juni 2025 dari Mei, setelah tumbuh 0.3% MoM di periode sebelumnya dan di bawah perkiraan pasar sebesar 0.2% MoM. Harga jasa turun 0.1% didorong penurunan 4.1% pada layanan akomodasi wisatawan, sementara harga barang naik 0.3%, terutama karena peningkatan 0.8% pada peralatan komunikasi. Secara tahunan inflasi produsen turun ke 2.3% YoY dari 2.7% YoY dan diikuti inflasi inti produsen yang juga turun menjadi 2.6% YoY di Juni 2025 dari 3.2% YoY bulan sebelumnya. Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5.25% pada Juli 2025 sesuai ekspektasi pasar, dengan inflasi tahunan Juni mencapai 1.87%, masih dalam target 2.5±1%. Rupiah menguat 0.34% terhadap dolar AS pada Juni dan stabil hingga pertengahan Juli berkat kebijakan stabilisasi BI. Pertumbuhan ekonomi 2025 diperkirakan antara 4.6% dan 5.4%, didorong oleh peningkatan ekspor setelah negosiasi tarif AS dan kesepakatan IEU-CEPA serta permintaan domestik yang kuat.  
Baca Laporan

BI turunkan sukubunga, IHSG berpotensi uji level 7200-7250 di Kamis (17/7)

17 Jul 2025
Indeks di Wall Street ditutup menguat pada Rabu (16/7). Sebelumnya indeks bergerak melemah setelah ada indikasi bahwa Presiden Trump semakin dekat untuk memecat Jerome Powell sebagai Chairman The Fed. Inflasi PPI bulan Juni 2025 tercatat sebesar 0% MoM dari 0.3% MoM di Mei 2025. Namun indeks  PPI tidak mencakup dampak langsung tarif. RDG Bank Indonesia (16/7) menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5.25%. U.S. 10-year Bond Yield turun lebih dari 3 bps ke level 4.453%. Harga emas menguat 0.9% ke  level US$3,352/troy oz, setelah adanya laporan rencana pemecatan Jerome Powell oleh Trump. IHSG diperkirakan masih berpotensi menguji level resistance di 7200-7250. Top picks (17/7): JPFA, BIRD, SMGR, SMBR, dan TOBA. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan

Bank Indonesia Cut Rates to 5.5% Amid Stable Rupiah and Easing Inflation Outlook

17 Jul 2025
The Bank Indonesia Board of Governors Meeting (RDG BI) cut interest rates to 5.25% with a Deposit Facility Rate of 4.50% and Lending Facility Rate of 6.00% on July 16, 2025. This decision aligns with the expected inflation rate to fall below the target of 2.5±1% in 2026 and 2027. Additionally, BI assesses that the current Rupiah exchange rate is relatively stable compared to the currencies of Indonesia's developing trade partners and advanced economies, excluding the US, thus supporting Indonesia's export competitiveness. The stable exchange rate is supported by continued foreign capital inflows, particularly into government securities (SBN), and foreign currency conversion to Rupiah following the Natural Resources Export Proceeds (DHE-SDA) policy.
Baca Laporan

Daily Fixed Income Report – 16 Juli 2025

16 Jul 2025
Inflasi tahunan di AS meningkat menjadi 2.7% YoY pada Juni 2025 dari 2.4% YoY di Mei 2025 dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Kenaikan terutama didorong oleh kenaikan harga pangan (3%), jasa transportasi (3.4%), dan kendaraan bekas (2.8%). Selain itu inflasi inti naik tipis menjadi 2.9% YoY pada Juni 2025, dari 2.8% YoY, sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 3% YoY. Indeks perumahan turun menjadi 3.8% dari 3.9% di Mei, sementara indeks perawatan medis (2.8%) dan asuransi kendaraan bermotor (6.1%) mengalami kenaikan. Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Indonesia yang menetapkan tarif impor barang Indonesia ke AS sebesar 19%, turun dari sebelumnya 32%, sementara barang ekspor AS ke Indonesia bebas tarif. Selain itu, Indonesia berkomitmen membeli energi AS senilai US$15 miliar dan 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Trump menyatakan bahwa kerjasama ini membuka akses penuh bagi AS ke pasar Indonesia dan menegaskan akan menambah tarif jika terjadi pengiriman ulang barang dari negara tarif lebih tinggi.  
Baca Laporan

Indonesia mencapai kesepakatan dengan AS, tarif diturunkan menjadi 19%

16 Jul 2025
Indeks di Wall Street ditutup beragam pada Selasa (15/7). Investor mencerna data inflasi AS bulan Juni dan earning season perbankan di AS. Data inflasi AS bulan Juni mengkonfirmasi dampak tarif terhadap kenaikan harga konsumen. Indonesia mencapai kesepakatan dagang  dengan AS, tarif diturunkan menjadi 19%. Investor menantikan hasil RDG Bank Indonesia (16/7) yang diperkirakan menurunkan BI Rate sebesar 25 bps. U.S. 10-year Bond Yield naik 6 bps di level  4.485%. Harga emas turun 0.5% ke  level US$3,328/troy oz. IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan menguji level 7200-7250. Top picks (16/7): ERAA, CTRA, MDKA, MEDC dan DEWA. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan

Daily Fixed Income Report – 15 Juli 2025

15 Jul 2025
Presiden Trump terus melanjutkan kebijakan perang dagang globalnya dengan memberlakukan tarif hingga 30% terhadap Uni Eropa mulai 1 Agustus, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif signifikan bagi konsumen dan bisnis AS. Hal ini diperkirakan bahwa kenaikan tarif ini dapat memicu stagflasi, yaitu inflasi yang meningkat bersamaan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, meskipun saat ini inflasi masih relatif terkendali dan pasar saham AS berada pada rekor tertinggi. Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen mencapai kesepakatan strategis penting dalam kunjungan ke Brussel pada 13 Juli 2025, menandai babak baru kemitraan Indonesia-Uni Eropa. Kesepakatan ini diharapkan memperluas akses pasar Indonesia di Uni Eropa dengan tarif 0% untuk hampir seluruh produk, dan penandatanganan dokumen lanjutan direncanakan pada 3Q25 di Jakarta. IEU-CEPA diproyeksikan dapat meningkatkan ekspor Indonesia hingga 57.76% dalam tiga tahun ke depan serta memperkuat kemitraan strategis di tengah ketidakpastian global.  
Baca Laporan

Diperkirakan IHSG berpotensi pullback jangka pendek karena overbought

15 Jul 2025
Indeks di Wall Street ditutup menguat moderat pada Senin (14/7). Investor berharap akan ada kesepakatan dagang dengan AS sebelum batas waktu tarif terhadap sejumlah negara diberlakukan pada 1 Agustus 2025. Investor menantikan earning season di Wall Street, di mana akan dirilis laporan keuangan beberapa emiten besar pada pekan ini. Investor menantikan data inflasi AS bulan Juni 2025 (15/7). Dari domestik, investor menantikan RDG BI (16/7), yang menurut konsensus akan menurunkan BI Rate sebesar 25 bps. U.S. 10-year Bond Yield naik 1 bps di level  4.429%. Harga emas turun 0.3% ke  level US$3,344/troy oz. Diperkirakan IHSG berpotensi pullback jangka pendek untuk menutup gap di sekitar level 7055, karena overbought. Top picks (15/7): AKRA, LSIP, ENRG, HRTA dan JPFA. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan