IHSG diyakini masih berada dalam bullish trend

18 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (15/3). Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran laju penurunan inflasi yang tidak sesuai ekspektasi, sehingga berpotensi merubah ekspektasi pemangkasan the Fed Rate. FOMC the Fed terdekat dijadwalkan pada 21 Maret 2024. Neraca Perdagangan Indonesia di Februari 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi $0.87 miliar dari yang sebelumnya sebesar $2.01 miliar. Pasar mengantisipasi data Retail Sales Januari - Februari 2024 di Tiongkok yang diperkirakan akan tumbuh 5.2% YoY dari yang sebelumnya 7.4% di Desember 2023. IHSG diperkirakan bergerak dalam resistance 7400 dan support 7300 pada pekan ini.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan konsolidasi di rentang 7375-7450 pada Jumat (15/3)

15 Mar 2024
Indeks-indeks Wallstreet kembali ditutup melemah pada Kamis (14/3). U.S. 10-year Treasury Yield kembali naik ke 4.2%. Rilis data US Producer Price Index (PPI) Februari 2024 yang meningkat menjadi 0.6% serta berada diatas ekspektasi pasar dan bulan sebelumnya di 0.3%. Retail sales US di Februari (0.6%) juga berada dibawah ekspektasi pasar meskipun mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya. IHSG tertahan pada support dinamis di MA5 setelah membentuk pola spinning top. Hal ini mengindikasikan adanya potensi konsolidasi antara 7375-7450. Data China House Price Index bulan Februari 2024, yang diproyeksikan mengalami perbaikan menjadi -0.30% dari bulan sebelumnya -0.70%. Neraca Perdagangan Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi USD 2.32 miliar, hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia.
Baca Laporan

IHSG bentuk doji star, rawan profit taking (14/3)

14 Mar 2024
Nasdaq (-0.54%) mengalami pullback di Rabu (13/3) sejalan dengan aksi profit taking pada sejumlah saham teknologi (13/3). Pelaku pasar cenderung menahan diri jelang rilis data inflasi produsen dan initial jobless claims di AS yang dijadwalkan rilis pada hari ini (14/4). Data tersebut berpotensi meningkatkan ekspektasi pasar terhadap probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed di FOMC Juni 2024 yang saat ini berada di 69.1% (CME FedWatch Tool). Harga minyak bumi mencatatkan lonjakan di Rabu (13/3) menyusul serangan Ukraina pada Russian oil refineries di Rabu (13/3). IHSG rawan terkoreksi ke kisaran 7375 di Kamis (14/3). Retail Sales Indonesia diperkirakan akan melanjutkan pertumbuhan selama tujuh bulan berturut-turut di Januari 2024. Data ini memperkuat keyakinan pasar terhadap konsumsi domestik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi di 2024.
Baca Laporan

IHSG rawan profit taking di Rabu (13/3)

13 Mar 2024
Nasdaq (+1.54%) memimpin penguatan mayoritas indeks lainnya di Wall Street pada perdagangan Selasa (12/3). Penguatan ditopang oleh kenaikan harga saham-saham teknologi. Keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan the Fed rate di FOMC Juni 2024 tidak berubah meski inflasi Februari 2024 (3.2% yoy) sedikit di atas ekspektasi. Inflasi di AS berada di 3.2% yoy di Februari, lebih tinggi dari perkiraan di 3.1% yoy. Penguatan sekitar 1% juga dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa (12/3). Inflasi Jerman turun ke 2.5% yoy di Februari 2024 dari 2.9% yoy di Januari 2024. Unemployment rate Inggris naik ke 3.9% di Januari 2024 dari 3.8% di Desember 2024. Kedua data di atas diyakini mendorong perubahan arah kebijakan ECB dan BoE. IHSG rawan profit taking di Rabu (13/3) pasca membukukan all-time-high di Jumat pekan lalu (8/3). Neraca perdagangan Indonesia (NPI) dijadwalkan rilis pada akhir pekan ini (15/3).
Baca Laporan

IHSG menemui strong resistance di 7375 meski sentimen cenderung positif

08 Mar 2024
Nasdaq (+1.51%) memimpin penguatan indeks-indeks Wall Street lainnya (7/3). Penguatan tersebut didorong oleh pernyataan Kepala the Fed, Jerome Powell bahwa the Fed diperkirakan memiliki confidence rate yang cukup untuk memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut memperkuat keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga the Fed di FOMC Juni 2024. Masih terkait kebijakan sukubunga acuan, ECB memutuskan untuk menahan sukubunga acuan di level 4.5% (7/3). Kondisi yang menarik ada revisi turun proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Euro Area untuk tahun 2024 oleh ECB. Proyeksi ini diyakini memperbesar peluang ECB untuk melakukan pemangkasan sukubunga acuan di 2024 sejalan dengan yang dilakukan oleh the Fed. Merespon hal ini, mayoritas indeks di Eropa menguat, kecuali FTSE yang cenderung sideways di Kamis (7/3). Dari pasar komoditas, harga minyak menguat terbatas di perdagangan Kamis (7/3). Pergerakan ini turut dipengaruhi oleh keputusan sukubunga ECB dan respon pasar terhadap pidato dari ECB dan the Fed di atas. Harga crude oil menguat 0.42% ke US$79.46/barel di Kamis (7/3). IHSG menguat ke level 7,373 (+0.60%). Secara teknikal, IHSG tertahan di level resisten kuat 7375 setelah membentuk pola rising window, yang mengindikasikan adanya peluang untuk konsolidasi antara 7350 - 7385 di Jumat (8/3). Data inflasi AS menunjukkan penurunan menjadi 3.1% yoy di Januari 2024. Penurunan inflasi ini mengindikasikan bahwa meskipun terjadi peningkatan konsumsi kredit, harga barang dan jasa cenderung stabil atau bahkan menurun, sehingga konsumen merasa lebih percaya diri terhadap prospek ekonomi kedepannya, setidaknya terkait peluang pemangkasan sukubunga acuan. Dari regional, data inflasi Tiongkok (8/3) yang diperkirakan akan meningkat menjadi 0.40% yoy di Februari 2024, dari sebelumnya -0.80% yoy di Januari 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi di Tiongkok mulai meningkat. Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia masih kuat, setara dengan 6.5 bulan impor per akhir Februari 2024 dan jauh di atas rasio kecukupan internasional di 3 bulan impor.  
Baca Laporan