IHSG diyakini masih berada dalam bullish trend
18 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (15/3).
Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran laju penurunan inflasi yang tidak sesuai ekspektasi, sehingga berpotensi merubah ekspektasi pemangkasan the Fed Rate.
FOMC the Fed terdekat dijadwalkan pada 21 Maret 2024.
Neraca Perdagangan Indonesia di Februari 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi $0.87 miliar dari yang sebelumnya sebesar $2.01 miliar.
Pasar mengantisipasi data Retail Sales Januari - Februari 2024 di Tiongkok yang diperkirakan akan tumbuh 5.2% YoY dari yang sebelumnya 7.4% di Desember 2023.
IHSG diperkirakan bergerak dalam resistance 7400 dan support 7300 pada pekan ini.
Baca Laporan
Belum ada sentimen utama yang dapat menjadi mover IHSG
04 Mar 2024
Nasdaq ditutup pada level tertinggi di Jumat (1/3).
U.S. ISM Manufacturing PMI turun signifikan ke 47.8 di Februari 2024 dari 49.1 di Januari 2024.
Michigan consumer sentiment final juga turun signifikan ke 76.9 di Februari 2024 dari 79 di Januari 2024.
Kondisi ini membangun spekulasi bahwa the Fed berpeluang memangkas sukubunga acuan lebih awal.
Pemerintah Indonesia menutuskan tidak menaikan tarif listri hingga Juni 2024.
Kebijakan ini akan menjaga stabilitas inflasi untuk beberapa bulan kedepan.
IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7250-7350 sepekan kedepan.
Dari eksternal, pasar mengantisipasi pidato presiden ECB dan Kepala the Fed pada akhir pekan ini (7/3).
Baca Laporan
IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas di awal pekan
26 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street ditutup beragam di Jumat (23/2).
DJIA dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru di perdagangan tersebut.
AS dijadwalkan rilis data New Home Sales Januari 2024 di Senin (26/2) yang diproyeksikan akan meningkat dari yang sebelumnya sebesar 8% MoM di Desember 2023.
Dari dalam negeri penyaluran kredit tumbuh 11.5% YoY di Januari 2024. Realisasi ini menjadi indikasi peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia di awal 2024.
Selanjutnya pasar mengantisipasi data inflasi di akhir pekan ini (1/3).
IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas pada area 7250 - 7270 di awal pekan.
Sementara untuk sepekan ini, IHSG diperkirakan fluktuatif di 7250-7350.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang 7250-7380 pada pekan ini
19 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street mengakhiri rally penguatan mingguan pada 5 pekan sebelumnya.
Realisasi kenaikan PPI sebesar 0.3% mom di Januari 2024 dibanding perkiraan di 0.1% mom mengindikasikan potensi peningkatan inflasi dari sisi produsen.
Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan sukubunga acuan di Mei 2024.
Pada bulan Januari 2024, terjadi kenaikan sebesar 3.70% YoY pada Indeks Penjualan Riil.
Kenaikan ini mencerminkan peningkatan aktivitas penjualan di sektor eceran dan menunjukkan bahwa daya beli masyarakat pada awal tahun 2024 relatif kuat.
Kondisi tersebut tidak serta merta mendorong lonjakan inflasi. Dengan demikian, keyakinan pasar bahwa BI akan memangkas sukubunga acuan di awal 2H-2023 masih cukup besar.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7175-7330
12 Feb 2024
Tiga indeks utama Wall Street membukukan penguatan mingguan kelima berturut-turut pada perdagangan Jumat (9/2).
Tiongkok membukukan kenaikan deflasi ke 0.8% yoy di Januari 2024 dari 0.3% yoy di Desember 2023.
Kondisi ini memperkuat indikasi bahwa konsumsi domestik Tiongkok masih tertekan di Januari 2024.
Akan tetapi, indikasi pemulihan terlihat dari kenaikan New Yuan Loans ke CNY4.92 triliun di Januari 2024 dari CNY1.17 triliun di Desember 2023.
AS dijadwalkan rilis data inflasi dan penjualan ritel.
Inggris dijadwalkan rilis data pengangguran dan Inflasi.
Data indeks sentimen ekonomi di Eropa dijadwalkan rilis tengah pekan ini.
Euro Area dan Jepang akan merilis data pertumbuhan ekonomi Q4-2023 di pekan ini.
IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7175-7330 merespon data-data ekonomi yang rilis pada pekan ini.
Pasar mungkin merespon hasil quick count Pilpres di 14 Februari 2024.
Baca Laporan
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% yoy di Q4-2023
05 Feb 2024
DJIA dan S&P 500 membukukan rekor penutupan tertinggi di Jumat (2/2).
Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi kinerja sejumlah perusahaan teknologi besar di AS di Q4-2023 yang berada diatas ekspektasi.
AS mencatat tambahan penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 353 ribu di Januari 2024 jauh di atas ekspektasi di 185 ribu.
U.S. ISM Manufacturing PMI naik ke 49.1 di Januari 2024 dari 47.1 di Desember 2023.
Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan the Fed Rate di Maret 2024.
BPS dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi Q4-2023 di Senin (5/2).
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% yoy di Q4-2023, sehingga pertumbuhan ekonomi FY2023 diyakini berada di atas 5%.
Hari perdagangan di Indonesia yang lebih singkat di pekan ini.
IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7175-7330 di pekan ini.
Baca Laporan
IHSG bentuk three black crows indikasi besarnya tekanan jual
29 Jan 2024
>Mayoritas indeks Wall Street terkoreksi di Jumat (26/1) namun masih mencatatkan penguatan mingguan pada pekan lalu.
>Indeks-indeks di Eropa justru menguat signifikan di Jumat (26/1).
>Pasar mulai menimbang peluang ECB memangkas sukubunga acuan di April atau Juni 2024.
>Pasar berharap petunjuk terbaru dari the Fed mengenai peluang pemangkasan sukubunga acuan di Maret atau Mei 2024.
>IHSG membentuk three black crows pada akhir pekan lalu (26/1).
>Pola ini perlu diwaspadai karena mengindikasikan potensi bearish continuation.
>Pekan ini IHSG diperkirakan masih akan cenderung fluktuatif dalam rentang yang lebih lebar di 7050-7200.
Baca Laporan
Pelaku pasar mengantisipasi rilis kinerja keuangan Q4-2023
22 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street menguat lebih dari 1% di Jumat (18/1).
>Pasar menilai, data-data ekonomi terbaru belum cukup signifikan untuk menyebabkan perubahan rencana pemangkasan sukubunga acuan the Fed sebanyak 3 kali di 2024.
>U.S. Michigan Consumer Sentiment Preliminary naik ke 78.8 di Januari 2024 dari 69.7 di Desember 2023 semakin memperkuat keyakinan pemulihan ekonomi AS di 2024.
>IHSG diperkirakan lanjutkan konsolidasi di atas support 7200 di pekan ini. Peluang uji resistance di 7300 kembali terbuka di pekan ini.
>Pelaku pasar mengantisipasi rilis kinerja keuangan Q4-2023 dari emiten di Indonesia.
>Beberapa bank besar dijadwalkan rilis pada pekan depan, diantaranya BBCA, BBNI, BBRI dan BRIS.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 7200-7300
15 Jan 2024
>Wall Street kembali flat di Jumat (12/1).
>Kondisi ini dipengaruhi oleh realisasi kinerja keuangan sejumlah bank besar di AS yang kurang memuaskan di Q4-2023.
>Inflasi jerman diperkirakan naik ke 3.7% yoy di Desember 2023, naik dari 3.2% yoy di November 2023.
>Kenaikan inflasi di Desember 2023 diyakini bersifat temporer seiring dengan kecenderungan peningkatan konsumsi di libur Natal dan Tahun Baru.
>IHSG diperkirakan cenderung fluktuatif dalam rentang 7200-7300 di pekan ini.
>Di awal pekan (15/1), pelaku pasar akan merespon data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan kembali surplus, dengan sedikit perbaikan di kinerja ekspor.
Baca Laporan
IHSG masih rawan profit taking pada pekan ini
08 Jan 2024
>Wall Street mencatatkan pelemahan mingguan pertama dalam sepuluh pekan terakhir pada pekan lalu.
>Terdapat spekulasi terhadap kinerja perusahaan di AS, khususnya retailers yang kurang memuaskan di Q4-2023.
>Belum ada kejelasan mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan the Fed untuk 2024.
>IHSG masih rawan profit taking pada pekan ini.
>IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang cukup luas di support 7250 sampai dengan resistance 7400-7420 di pekan ini.
>Data keyakinan konsumen Indonesia diperkirakan naik ke level 124 di Desember 2023 dari sebelumnya 123.6 di November 2023.
>Retail sales di Indonesia diperkirakan naik ke 3.5% yoy di November 2023 dari 2.4% yoy di bulan sebelumnya.
Baca Laporan