IHSG berpeluang rebound uji resistance terdekat di 7150

06 Mei 2024
Indeks-indeks Wall Street kembali berbalik menguat di Jumat (3/5). U.S. Non Farm Payrolls turun ke 175k di April 2024 dari 315k di Maret 2024 sejalan dengan kenaikan tingkat pengangguran sebesar 10 bps mom ke 3.9% di April 2024. CME Fed Watch Tools mencatatkan kenaikan peluang pemangkasan sukubunga acuan menjadi 48.8% di FOMC September 2024. Rupiah menguat 0.62% ke Rp16,080/USD di Jumat sore (3/5) dan berpeluang lanjutkan penguatan di awal pekan ini. Rebound pada sejumlah saham bank bluechip diperkirakan berlanjut di Senin (6/5). IHSG berpeluang rebound uji resistance terdekat di 7150. Pasar domestik juga mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di 1Q24 (6/5). Top picks : BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, TLKM, CTRA, JPFA, TKIM, dan ASSA.
Baca Laporan

Memasuki pekan sibuk, IHSG diperkirakan tahan di atas 7000

29 Apr 2024
Indeks-indeks Wall Street berbalik menguat di Jumat (26/4), bahkan Nasdaq menguat lebih dari 2% (26/4). Kenaikan PCE Price Index sebesar 2.7% yoy di Maret 2024, naik dari 2.5% yoy di Februari 2024. Michigan Consumer Sentiment Final turun ke 77.2 di April 2024 dari 79.4 di Maret 2024. The Fed diperkirakan kembali menahan sukubunga acuan di level 5.5% dalam FOMC 2 Mei 2024. Dari dalam negeri, data inflasi dan indeks manufaktur dijadwalkan rilis pada hari yang sama. Diperkirakan tidak ada kejutan dari kedua data ekonomi tersebut. IHSG bepeluang technical rebound ke kisaran 7050-7080 di Senin dan diperkirakan bertahan di atas support critical level 7000 di pekan ini.
Baca Laporan

Perbaikan data ekspor dapat meredam potensi aksi jual di awal pekan

22 Apr 2024
Nasdaq menutup pekan lalu dengan pelemahan lebih dari 2% (19/4). Pelemahan kembali dipicu oleh aksi jual pada saham-saham technology. The Fed diyakini menahan sukubunga acuan hingga September 2024 seiring dengan peningkatan konflik geopolitik di Timur Tengah. Israel dilaporkan melakukan aksi balasan pada Jumat (19/4). Realisasi FDI di China mengalami pelemahan signifikan sejak Juni 2023 hingga Maret 2024 dan berada di level terendah dalam 30 tahun. Peluang downside pada IHSG masih terbuka di kisaran 7035 atau di MA200 pada Senin (22/4) atau di awal pekan ini. NPI Indonesia diperkirakan membaik di Maret 2024 sejalan dengan kenaikan harga komoditas dan realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok di atas ekspektasi di Q1-2024. Top picks : MDKA, ANTM, INCO, ELSA, JSMR, dan SIDO.
Baca Laporan

IHSG berpeluang kembali ke atas level psikologis 7300

01 Apr 2024
IHSG berpeluang kembali ke atas level psikologis 7300 dan potensi kembali ke area konsolidasi 7300-7380 di pekan ini. AS mencatatkan realisasi pertumbuhan ekonomi di 3.4% qoq di Q4-2023 yang lebih baik dari perkiraan (3.2% qoq). Data ekonomi mixed dari Jepang juga berpeluang meredam capital outflow. Tingkat pengangguran Jepang naik ke 2.6% di Februari 2024 dari 2.4% di Januari 2024. Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data indeks manufaktur Maret 2023 dan inflasi Maret 2024. Inflasi diyakini masih berada di bawah pivot asumsi APBN 2024 di 3% yoy. Kondisi ini jadi modal baik jelang libur panjang Idul Fitri yang umumnya diikuti peningkatan konsumsi masyarakat.
Baca Laporan

Komitmen the Fed direspon positif, IHSG berpeluang uji resistance ke 7400 di pekan ini

25 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street membukukan penguatan mingguan terbaik sejak Desember 2023. Komitmen the Fed untuk memangkas sukubunga acuan sebanyak 3 kali hingga 75 bps di 2024 direspon positif oleh pasar. U.S. Durable Goods Order diperkirakan pulih sebesar 1% mom di Februari 2024 setelah mengalami penurunan signifikan di Januari 2024 hingga -6.1% mom. Pasar diperkirakan mengantisipasi penjelasan BoJ (25/3) pasca kenaikan sukubunga acuan untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. IHSG ditutup menguat di level 7350 pada perdagangan Jumat (22/3), yang menandai terjaganya momen bullish. IHSG berpeluang uji resistance ke 7400 di pekan ini.
Baca Laporan

IHSG diyakini masih berada dalam bullish trend

18 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (15/3). Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran laju penurunan inflasi yang tidak sesuai ekspektasi, sehingga berpotensi merubah ekspektasi pemangkasan the Fed Rate. FOMC the Fed terdekat dijadwalkan pada 21 Maret 2024. Neraca Perdagangan Indonesia di Februari 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi $0.87 miliar dari yang sebelumnya sebesar $2.01 miliar. Pasar mengantisipasi data Retail Sales Januari - Februari 2024 di Tiongkok yang diperkirakan akan tumbuh 5.2% YoY dari yang sebelumnya 7.4% di Desember 2023. IHSG diperkirakan bergerak dalam resistance 7400 dan support 7300 pada pekan ini.
Baca Laporan

Belum ada sentimen utama yang dapat menjadi mover IHSG

04 Mar 2024
Nasdaq ditutup pada level tertinggi di Jumat (1/3). U.S. ISM Manufacturing PMI turun signifikan ke 47.8 di Februari 2024 dari 49.1 di Januari 2024. Michigan consumer sentiment final juga turun signifikan ke 76.9 di Februari 2024 dari 79 di Januari 2024. Kondisi ini membangun spekulasi bahwa the Fed berpeluang memangkas sukubunga acuan lebih awal. Pemerintah Indonesia menutuskan tidak menaikan tarif listri hingga Juni 2024. Kebijakan ini akan menjaga stabilitas inflasi untuk beberapa bulan kedepan. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7250-7350 sepekan kedepan. Dari eksternal, pasar mengantisipasi pidato presiden ECB dan Kepala the Fed pada akhir pekan ini (7/3).
Baca Laporan

IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas di awal pekan

26 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street ditutup beragam di Jumat (23/2). DJIA dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru di perdagangan tersebut. AS dijadwalkan rilis data New Home Sales Januari 2024 di Senin (26/2) yang diproyeksikan akan meningkat dari yang sebelumnya sebesar 8% MoM di Desember 2023. Dari dalam negeri penyaluran kredit tumbuh 11.5% YoY di Januari 2024. Realisasi ini menjadi indikasi peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia di awal 2024. Selanjutnya pasar mengantisipasi data inflasi di akhir pekan ini (1/3). IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas pada area 7250 - 7270 di awal pekan. Sementara untuk sepekan ini, IHSG diperkirakan fluktuatif di 7250-7350.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan terkonsolidasi dalam rentang 7250-7380 pada pekan ini

19 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street mengakhiri rally penguatan mingguan pada 5 pekan sebelumnya. Realisasi kenaikan PPI sebesar 0.3% mom di Januari 2024 dibanding perkiraan di 0.1% mom mengindikasikan potensi peningkatan inflasi dari sisi produsen. Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan sukubunga acuan di Mei 2024. Pada bulan Januari 2024, terjadi kenaikan sebesar 3.70% YoY pada Indeks Penjualan Riil. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan aktivitas penjualan di sektor eceran dan menunjukkan bahwa daya beli masyarakat pada awal tahun 2024 relatif kuat. Kondisi tersebut tidak serta merta mendorong lonjakan inflasi. Dengan demikian, keyakinan pasar bahwa BI akan memangkas sukubunga acuan di awal 2H-2023 masih cukup besar.
Baca Laporan