Phintraco Sekuritas Core Values
Pengertian IDX High Dividend 20 & Daftar Saham IDX High Dividend 20
Indeks yang mengukur kinerja dari 20 saham yang rutin membayarkan dividen kepada pemegang saham perusahaan selama 3 tahun terakhir serta memiliki dividend yield, dividend payout ratio & dividend per share yang tinggi. IDX High Dividend 20 dirilis Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2018.
B. Kriteria Saham Yang Masuk IDX High Dividend 20 Berdasarkan Laman Resmi Bursa Efek Indonesia1. Konstituen Indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari Perusahaan Tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 (tiga) tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi regular untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar Rp1 miliar.
2. Konstituen Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan rata-rata dividend yield, rata-rata harian nilai transaksi regular untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir, serta Kapitalisasi Pasar free float pada periode evaluasi.
3. Metode perhitungan Indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted. Indeks ini menggunakan kapitalisasi pasar free float sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan dividend yield. Selain itu, bobot saham disesuaikan sehingga bobot paling tinggi untuk satu saham adalah 15%.
C. Jenis Evaluasi Atas Konstituen IDX High Dividend 201. Evaluasi Mayor
Evaluasi mayor merupakan evaluasi atas konstituen dan penyesuaian bobot yang dilakukan setiap akhir bulan Januari dan selanjutnya akan efektif setiap Hari Bursa pertama di bulan Februari.
2. Evaluasi Minor
Evaluasi minor merupakan evaluasi hanya penyesuaian bobot yang dilakukan setiap akhir bulan Juli dan selanjutnya akan efektif setiap Hari Bursa pertama di bulan Agustus.D. Daftar Saham IDX High Dividend 20 Terbaru
Berikut Daftar Saham IDX High Dividend 20 Periode Efektif Konsituen 5 Agustus 2024 s.d 4 Februari 2025.
Source : Investing.com Bisa kita lihat bahwa emiten yang memiliki dividend yield tinggi berada pada sektor pertambangan yaitu emiten ADRO, ITMG & PTBA. Bagaimana Dividend Payout Ratio & Dividend Per Share terakhir ketiga emiten tersebut. Source : Investing.com Data Emiten IDX High Dividend 20 diatas merupakan tampilan data emiten untuk edukasi Sobat Profits dan bukan ajakan untuk menjual maupun membeli, keputusan menjual maupun membeli tergantung pada keputusan Sobat Profits sendiri. By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”- Disclaimer On
Visi & Misi Phintraco Sekuritas
Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan Membagikan Dividen
Sebelum Berinvestasi Kenali Terlebih Dahulu Jenis Profil Risiko Investasi
Investor konservatif cenderung lebih memilih aset atau instrumen investasi yang memiliki risiko rendah. Seorang investor dengan profil risiko konservatif (risiko rendah), akan lebih mengutamakan dalam melindungi portofolio atau aset investasinya stabil. Investor tipe konservatif biasanya didominasi investor berusia dewasa atau lanjut yang mana mereka lebih mengutamakan risiko investasi yang rendah walaupun imbal hasilnya pun juga rendah. Jenis instrumen yang dipilih investor dengan profil risiko konservatif adalah Deposito & Reksadana Pasar Uang. Investor dengan profil risiko konservatif biasanya memiliki jangka waktu investasi kurang dari satu tahun.2 Moderat (Risiko Menengah)
Investor moderat merupakan investor yang memiliki profil risiko sedang, dimana investor tersebut memiliki karakteristik berani dalam menghadapi risiko, namun juga perlu kehati-hatian dalam memilih instrumen investasinya. Jenis instrumen yang dipilih investor dengan profil risiko moderat yaitu Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran, Surat Utang, Obligasi. Investor dengan profil risiko moderat biasanya memiliki jangka waktu investasi antara 1-3 tahun.3 Agresif (Risiko Tinggi)
Investor agresif merupakan investor yang memiliki keberanian dalam menghadapi risiko dengan memilih instrumen investasi yang berisiko tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Investor agresif biasanya telah memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia investasi pasar modal dan sudah memiliki kemampuan dalam menganalisa pergerakan harga saham kedepannya. Jenis instrumen investasi yang cocok dengan investor yang memiliki profil risiko agresif adalah saham karena memberikan imbal hasil yang tinggi tetapi juga berbanding lurus dengan risiko yang tinggi juga. Jangka waktu investasi investor dengan profil risiko agresif bisa lebih dari 5 tahun.
Untuk mengetahui profil risiko Sobat Profits, Sobat Profits bisa menjawab pertanyaan dibawah ini untuk membantu Sobat Profits dalam berinvestasi. Profil risiko merupakan hal penting untuk mengetahui seberapa besar toleransi risiko yang bisa Sobat Profits terima atas risiko pada sebuah instrumen investasi.
Jika Sobat Profits telah mengisi kuesioner profil risiko tersebut, Sobat Profits dapat melihat apakah Sobat Profits termasuk kategori investor yang konservatif, moderat, atau agresif pada dibawah ini. Dari kesimpulan diatas jika Sobat Profits memiliki total skor 25-35 masuk kategori investor dengan profil risiko konservatif. Jika Sobat Profits memiliki skor 36-55 maka Sobat Profits masuk kategori investor dengan profil risiko moderat. Kemudian jika Sobat Profits memiliki total skor 56-100 maka Sobat Profits masuk kategori dengan profil risiko agresif. By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”Penulis : Riska Novi Cahyani Editor : Khoirrun Nisa
- Disclaimer On
Mengenal Indeks Saham (Part 7)
Financial Sector: Banking
Prinsip – Prinsip Dasar Investasi, Investasi vs Menabung, dan Investasi vs Trading
Prinsip - Prinsip Dasar Investasi, Investasi vs Menabung, dan Investasi vs Trading
Jika berbicara mengenai investasi dan menabung, kebanyakan orang akan menganggap hal ini merupakan kegiatan yang sama, tetapi realitanya investasi dan menabung jelas berbeda mulai dari segi tujuan, potensi risiko, jenis transaksi dan tempat transaksi. Perbedaan tersebut bisa Sobat Profits baca seperti dibawah ini.
A. Investasi VS Menabung
Selain itu dalam hal berinvestasi Sobat Profits harus pahami prinsip dasar investasi supaya bisa mencapai tujuan keuangan dan memiliki perencanaan keuangan yang baik dalam mengambil keputusan berinvestasi. Berikut ini prinsip dasar investasi yang dapat Sobat Profits terapkan pada saat memulai berinvestasi.
B. Prinsip - Prinsip Dasar Investasi
-
- Pada saat melakukan investasi, Sobat Profits wajib menggunakan uang dingin (uang yang tidak dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari).
- Kenali profil risiko diri sendiri.
- Pahami dan pelajari jenis instrumen investasi yang akan dipilih dalam berinvestasi.
- Tentukan tujuan, target dan strategi investasi.
- Jangan menempatkan seluruh dana investasi pada satu jenis instrumen investasi (don’t put your eggs in one basket).
- Disiplin melakukan target investasi baik target keuntungan yang ingin didapat maupun risiko yang bisa diterima.
Jika Sobat Profits berinvestasi di Pasar Modal pada instrumen investasi saham terdapat dua strategi yang bisa Sobat Profits sesuaikan dengan tujuan dan profil risiko Sobat Profits. Berikut ini perbedaan investasi dan trading yang bisa Sobat Profits pahami.
C. Investasi VS Trading
Saat Sobat Profits berinvestasi di Pasar Modal pada instrumen investasi saham, ada dua cara yang dapat Sobat Profits lakukan untuk mendapatkan keuntungan, yakni dengan cara investasi dan trading. Berikut ini perbedaan investasi dan trading yang dapat Sobat Profits pahami.
Pada tabel diatas Sobat Profits bisa melihat bahwa investasi dan trading memiliki perbedaan dari sisi jangka waktu, prinsip, strategi, dan metode analisis. Dimana ketika Sobat Profits berinvestasi jangka waktu yang dibutuhkan adalah jangka panjang, tetapi jika Sobat Profits trading jangka waktu yang dibutuhkan adalah jangka pendek. Prinsip ketika Sobat Profits berinvestasi adalah buy & hold sedangkan ketika trading adalah buy & sell. Strategi dalam berinvestasi berfokus pada fundamental suatu perusahaan, berbeda dengan trading berfokus pada sentimen pasar yang sedang terjadi dan pergerakan harga saham. Sementara itu metode analisis yang digunakan pada saat investasi menggunakan analisa fundamental sedangkan pada saat trading metode analisis yang digunakan adalah analisis teknikal.
By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”- Disclaimer On