Mengenal 11 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia & Jenis Emitennya

28 Nov 2024
Mengenal 11 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia & Jenis Emitennya Saham merupakan salah satu instrumen investasi di pasar modal yang paling banyak diminati investor untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Sobat Profits perlu mengetahui jika investasi saham memiliki tingkat risiko yang tinggi, tetapi diikuti dengan tingkat keuntungan yang tinggi pula. Di Bursa Efek Indonesia terdapat 11 sektor saham berdasarkan industri dan sektor perusahaannya. Biar lebih jelas yuk Sobat Profits baca artikel ini sampai selesai terkait apa itu sektor saham? Apa saja 11 sektor saham di Bursa Efek Indonesia? Apa saja emitennya? A. Apa itu Sektor Saham? Sektor saham merupakan kumpulan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia yang diklasifikasikan sesuai industri dan bisnisnya. Tujuan pengelompokkan sektor saham untuk memudahkan investor dalam memilih dan membandingkan kinerja emiten yang memiliki kinerja baik. B. 11 Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia 1. Sektor Energi Sektor energi meliputi perusahaan yang kegiatan bisnisnya menjual produk dan jasa terkait ekstraksi energi meliputi energi tidak terbarukan. Sehingga pendapatannya dipengaruhi langsung dari harga komoditas energi dunia seperti harga batu bara, pertambangan minyak bumi, gas alam. 2. Sektor Barang Baku Sektor barang baku meliputi perusahaan yang menjual produk dan jasanya yang digunakan untuk perusahaan lain sebagai bahan baku untuk memproduksi barang jadi. Contohnya barang kimia, material konstruksi, produk kayu dan kertas. 3. Sektor Industri Sektor industri meliputi perusahaan yang menjual produk dan jasa yang dikonsumsi oleh industri bukan dikonsumsi oleh konsumen. Industri ini meliputi produsen kedirgantaraan, pertahanan, produk konstruksi, produk Listrik dan mesin. 4. Sektor Barang Konsumen Primer Sektor barang konsumen primer merupakan sektor saham yang meliputi penyediaan barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kebutuhan utama. Kebutuhan ini tidak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi. Contohnya meliputi sektor pada perusahaan makanan, minuman, supermarket, kebutuhan rumah tangga,dll. 5. Sektor Barang Konsumen Non-Primer Sektor barang konsumen non primer meliputi perusahaan yang memproduksi barang sekunder. Perusahaan yang masuk dalam sektor ini meliputi industri kendaraan, tekstil, pakaian, alas kaki, peralatan rumah tangga. Selain industri tersebut terdapat sektor jasa seperti pendidikan, pariwisata, media, periklanan, maupun hiburan. 6. Sektor Kesehatan Sektor Kesehatan meliputi perusahaan yang menyediakan produk dan layanan kesehatan. Seperti penyediaan layanan Kesehatan, produsen alat kesehatan dan medis, perusahaan farmasi. 7. Sektor Keuangan Sektor keuangan meliputi perusahaan yang menyediakan jasa keuangan seperti bank, lembaga keuangan, asuransi, dan lembaga keuangan konsumen. 8. Sektor Properti dan Real Estate Sektor properti dan real estate meliputi perusahaan pengembangan properti, real estate dan perusahaan pendukungnya. 9. Sektor Teknologi Sektor teknologi meliputi perusahaan yang menjual produk dan layanan teknologi seperti perusahaan internet, penyediaan jasa dan konsultan TI, dll. 10. Sektor Infrastruktur Sektor infrastruktur meliputi perusahaan penyedia infrastruktur yang terdiri dari infrastruktur transportasi, perusahaan layanan logistik, dll. 11. Sektor Transportasi dan Logistik Sektor transportasi dan logistik meliputi perusahaan pada bidang transportasi dan kegiatan perjalanan. C. Perusahaan Emiten di Sektor Saham yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia
 
Sektor Saham Perusahaan Emiten
Sektor Energi PT ABM Investama Tbk (ABMM) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Sektor Barang Baku PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) PT Avia Avian Tbk (AVIA) PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) PT Barito Pacific Tbk (BRPT) PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Sektor Industri PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) PT Astra Internasional Tbk (ASII) PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) PT Tanah Laut Tbk (INDX) PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) PT Lion Metal Works Tbk (LION) PT United Tractors Tbk (UNTR)
Sektor Barang Konsumen Primer PT Akasha Wira International Tbk (ADES) PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Sektor Barang Konsumen Non-Primer PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) PT Argo Pantes Tbk (ARGO) PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) PT Global Mediacom Tbk (BMTR) PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) PT MNC Land Tbk (KPIG) PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Sektor Kesehatan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) PT Kimia Farma Tbk (KAEF) PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) PT Indofarma Tbk (INAF) PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)
Sektor Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) PT Panin Financial Tbk (PNLF) PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) PT Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE)
    Sektor Properti dan Real Estate   PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) PT Ciputra Development Tbk (CTRA) PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
Sektor Teknologi   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
Sektor Infrastruktur   PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) PT XL Axiata Tbk (EXCL) PT Indosat Tbk (ISAT) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) PT PP (Persero) Tbk (PTPP) PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
Sektor Transportasi dan Logistik   PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) PT Pelayanan Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) PT Blue Bird Tbk (BIRD) PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) PT Temas Tbk (TMAS) PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA)
D. Cara Screening Sektor Saham Melalui Profits Anywhere
  1. Cara Screening Sektor Saham Melalui Profits Anywhere
  2. Klik Shares Summary-COMPOSITE
  3. Pilih Filter lalu pilih Sectoral
  4. Pilih Sectoral IDX
    By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani  
         
Baca Laporan

3 Fitur Unggulan di Profits Online Trading

28 Nov 2024
3 Fitur Unggulan di Profits Online Trading Halo, Sahabat Profits. Yuk kenalan dengan 3 fitur unggulan Profits Desktop yang siap mempermudah langkah kamu dalam berinvestasi. Mau tahu ada fitur-fitur apa saja? Simak postingan ini ya!
Baca Laporan

Fitur Unggulan Di Profits Anywhere

22 Nov 2024
Fitur Unggulan Di Profits Anywhere Profits Anywhere hadir sebagai platform online trading yang memudahkan kamu bertransaksi saham kapan saja dan di mana saja. Dengan fitur-fitur canggihnya, Profits Anywhere mendukung perjalanan investasi kamu secara praktis tanpa terhalang jarak dan waktu. Mau tahu apa saja fitur-fitur unggulan dari Profits Anywhere? Yuk simak postingan berikut!😊
Baca Laporan

Buka Akun Saham di Profits Lewat Website?

20 Nov 2024
[video width="1080" height="1350" mp4="https://phintracosekuritas.com/wp-content/uploads/2024/11/Daftar-Profits-Bisa-Lewat-Website-1-1.mp4"][/video]   Buka Akun Saham di Profits Lewat Website? Halo, Sahabat Profits. Mau buka akun saham di Profits lewat website? Yuk, ikuti langkah-langkah mudah berikut ini!😊 Untuk info lebih lanjut, hubungi: 📞 Call Center Phintraco Sekuritas: 150 138 📧 Email: cs@phintracosekuritas.com 📲 WA Profits - Phintraco Sekuritas: +62 811-9560-188
Baca Laporan

Single Stock Futures Bisa Tetap Profit Saat Market Turun

15 Nov 2024
Single Stock Futures Bisa Tetap Profit Saat Market Turun  [⬅️klik tautan di samping untuk penjelasan selengkapnya] Halo, Sahabat Profits. Investasi yang cerdas adalah investasi yang memberikan banyak peluang untuk meraih keuntungan! Dengan berinvestasi di Single Stock Futures, kamu sebagai investor bisa mendapatkan keuntungan yang menarik. Penasaran apa saja keuntungannya? Yuk, simak postingan berikut!
Baca Laporan

Mengerti Istilah Market Cap & Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Market Cap

14 Nov 2024
Mengerti Istilah Market Cap & Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Market Cap A. Pengertian Market Cap Market cap merupakan singkatan dari market capitalization atau dalam bahasa Indonesia adalah kapitalisasi pasar yang menjadi salah satu indikator ukuran untuk mengukur nilai agregat sebuah perusahaan. Nilai market cap dihitung dengan cara mengalikan jumlah saham beredar dengan harga saham saat ini. Secara sistematis perhitungan market cap adalah sebagai berikut : Market Capitalization              = Jumlah Saham Beredar x Harga Saham Saat Ini Sebagai contoh, emiten BBNI memiliki jumlah saham yang beredar sebanyak 37.256.798.316  lembar saham dengan harga per lembar saham per 13 November 2024 Rp4.960. Maka kita akan mengetahui market capitalization dari emiten BBNI sebagai berikut. Market Capitalization              = Rp37.256.798.316 x Rp4.960 = Rp184.793.719.647.360 B. Skala Market Cap Skala market cap suatu perusahaan berbeda-beda, skala tersebut dijadikan investor dalam memilih saham dan mengetahui kualitas suatu perusahaan. Dimana market cap dibagi kedalam tiga kelompok :
1. Big Cap (First Liner)
Perusahaan yang masuk kedalam big cap merupakan perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar sangat besar dengan nilai diatas Rp10 triliun. Saham yang masuk kedalam big cap memiliki pergerakan saham yang lebih stabil dan fundamental bagus. Saham big cap atau dikenal dengan saham blue chip sangat cocok bagi investor yang ingin berinvestasi dalam waktu jangka panjang. Contoh perusahaan first liner di Indonesia adalah BBCA, BBRI, BBNI, TLKM.
2. Middle Cap (Second Liner)
Perusahaan yang masuk kedalam middle cap memiliki market cap  lebih kecil jika dibandingkan dengan big cap yang memiliki nilai mulai dari Rp500 miliar – Rp10 triliun. Perusahaan yang masuk kedalam middle cap memiliki pergerakan saham sedikit lebih agresif tetapi dengan risiko kerugian yang lebih rendah. Saham middle cap memiliki potensi lebih tinggi untuk berkembang menjadi lebih besar. Contoh perusahaan first liner di Indonesia adalah JPFA, MAIN, SIDO, LSIP.
3. Small Cap (Third Liner)
Perusahaan yang masuk kedalam small cap memiliki market cap yang lebih kecil dengan nilai dibawah Rp500 miliar. Perusahaan yang masuk kedalam small cap memiliki pergerakan harga saham yang cenderung lebih volatil. Dimana saham yang masuk kategori ini memiliki kecenderungan risiko yang lebih tinggi. Contoh perusahaan first liner di Indonesia adalah GOTO, BUKA, WIKA.   By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani Editor  : Khoirrun Nisa
Baca Laporan

Cara Mudah Buka Akun Single Stock Futures di Profits Anywhere

14 Nov 2024
[video width="1080" height="1350" mp4="https://phintracosekuritas.com/wp-content/uploads/2024/11/Cara-Mudah-Buka-Akun-Single-Stock-Futures1.mp4"][/video] Cara Mudah Buka Akun Single Stock Futures di Profits Anywhere Kabar gembira untuk Sahabat Profits🎉 Kini kamu bisa buka akun Single Stock Futures (SSF) langsung dari aplikasi Profits Anywhere (Untuk Akun Reguler). Untuk kamu yang belum punya akun Profits Anywhere, jangan sedih! Kamu juga tetap bisa buka akun SSF dengan buka Akun Reguler di Profits Anywhere terlebih dahulu. Untuk info lebih lanjut, hubungi: 📞 Call Center Phintraco Sekuritas: 150 138 📧 Email: cs@phintracosekuritas.com 📲 WA Profits - Phintraco Sekuritas: +62 811-9560-188
Baca Laporan

Cara Mudah Buka Akun Saham di Profits Anywhere

06 Nov 2024
[video width="1080" height="1350" mp4="https://phintracosekuritas.com/wp-content/uploads/2024/11/4-Cara-Mudah-Buka-Akun-Saham-di-Profits-Any-compress.mp4"][/video] Cara Mudah Buka Akun Saham di Profits Anywhere Mau mulai berinvestasi saham dengan mudah? Yuk, ikuti tutorial cara buka akun di Profits Anywhere! Dengan Profits Anywhere, kamu bisa registrasi akun saham kapan saja dan di mana saja. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buruan daftar sekarang!😊
Baca Laporan

Ingin Buka Akun Saham di Profits?

05 Nov 2024
Ingin Buka Akun Saham di Profits?  [⬅️klik tautan di samping untuk penjelasan selengkapnya] Halo, Sahabat Profits. Kamu ingin mulai berinvestasi saham di Profits Anywhere? Yuk, siapkan dokumen dan baca informasi penting ini sebelum kamu buka akun ya!😊
Baca Laporan

Mengenal Pengertian Saham, Jenis-Jenis Saham di Indonesia Serta Keuntungan & Risiko Investasi Saham

31 Okt 2024
Mengenal Pengertian Saham, Jenis-Jenis Saham di Indonesia Serta Keuntungan & Risiko Investasi Saham A. Pengertian Saham Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Ketika seseorang menjadi pemegang saham suatu perusahaan, makai Ia diakui sebagai pemilik atas perusahaan tersebut. Perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia disebut sebagai perusahaan terbuka dan mendapat title Tbk di belakang nama perseroan. Arti dari perusahaan terbuka adalah bahwa perusahaan tersebut sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat umum dengan melakukan pembelian melalui Bursa Efek. Di Bursa Efek Indonesia, masyarakat dapat membeli saham dengan minimal pembelian sebanyak 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham. B. Jenis-Jenis Saham di Indonesia 1. Saham Biasa (Common Stock) Kriteria Saham Biasa meliputi :
  • Investor memiliki hak suara saat RUPS.
  • Dividen dapat berubah-ubah tergantung kondisi keuangan perusahaan.
  • Jika perusahaan dilikuidasi investor yang memegang saham biasa memiliki hak klaim paling terakhir.
2. Saham Preferen Kriteria Saham Preferen meliputi :
  • Investor tidak memiliki hak suara saat RUPS.
  • Dividen yang dibagikan perusahaan bersifat tetap.
  • Jika perusahaan dilikuidasi, investor yang memegang saham preferen memiliki hak klaim terlebih dahulu dibandingkan investor saham biasa.
C. Keuntungan Saham 1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham.
2. Capital Gain
Capital gain merupakan keuntungan yang didapatkan dari selisih harga beli dan harga jual saham. ketika investor membeli saham pada harga tertentu dan menjualnya di harga yang lebih tinggi, maka investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Itulah yang dinamakan sebagai capital gain Contoh ilustrasi dari capital gain adalah Ketika investor membeli saham TLKM sebesar 1 Lot pada harga Rp3.000 dan kemudian menjualnya pada harga Rp3.500, maka investor tersebut mendapatkan keuntungan Rp500 per lembar sahamnya.
3. RUPS
Ketika investor memegang saham suatu perusahaan, investor dapat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham walapun kepemilikan sahamnya hanya 1 lot.
4. Mudah
Investasi saham mudah, karena transaksi menjual dan membeli saham dapat dilakukan melalui smartphone yang terhubung dengan internet sesuai dengan jam perdagangan bursa.
D. Risiko Saham 1. Risiko Likuidasi
Risiko likuidasi ketika emiten dinyatakan bangkrut, maka para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aset perusahaan.
2. Capital Loss
Capital loss kebalikan dari capital gain merupakan kerugian ketika pemegang saham membeli saham di harga tinggi dan menjualnya di harga yang lebih rendah. Contoh ilustrasi dari capital loss  adalah ketika investor membeli saham TLKM sebesar 1 Lot pada harga Rp3.500 dan kemudian menjualnya pada harga Rp3.000, maka investor tersebut mendapatkan kerugian Rp500 per lembar sahamnya.
3. Delisting
Ketika perusahaan dinyatakan keluar dari Bursa Efek Indonesia dengan beberapa penyebab seperti emiten menghentikan operasi, bangkrut, tidak memenuhi persyaratan di bursa atau juga ingin menjadi perusahaan tertutup.
4. Risiko Likuiditas
Saham yang tidak likuid merupakan saham yang volume perdagangannya kecil dan minat investor juga terbatas. Investor sebaiknya menghindari saham tidak likuid dikarenakan akan susah untuk dibeli dan dijual.
5.  No Dividen
Risiko yang terakhir adalah ketika saham yang dibeli investor tidak membagikan dividen setiap tahunnya.
   
By Phintraco Sekuritas | Education “Personal Touch For Your Investment Journey”
  • Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani Editor  : Khoirrun Nisa
 
Baca Laporan