IHSG berpeluang kembali ke atas level psikologis 7300

01 Apr 2024
IHSG berpeluang kembali ke atas level psikologis 7300 dan potensi kembali ke area konsolidasi 7300-7380 di pekan ini. AS mencatatkan realisasi pertumbuhan ekonomi di 3.4% qoq di Q4-2023 yang lebih baik dari perkiraan (3.2% qoq). Data ekonomi mixed dari Jepang juga berpeluang meredam capital outflow. Tingkat pengangguran Jepang naik ke 2.6% di Februari 2024 dari 2.4% di Januari 2024. Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data indeks manufaktur Maret 2023 dan inflasi Maret 2024. Inflasi diyakini masih berada di bawah pivot asumsi APBN 2024 di 3% yoy. Kondisi ini jadi modal baik jelang libur panjang Idul Fitri yang umumnya diikuti peningkatan konsumsi masyarakat.
Baca Laporan

Banyak data yang ditunggu, IHSG diperkirakan fluktuatif

28 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street kembali ke bullish trend bersamaan dengan rebound signifikan di Rabu (27/3). Secara umum, data ekonomi yang sudah dirilis dan akan dirilis pada hari ini (27/3) mengindikasikan peluang besar soft-landing dari ekonomi di AS. Indeks-indeks di Eropa membukukan penguatan di Rabu (27/3). Di Euro Area, data consumer confidence dan Industrial Sentiment menunjukan perbaikan meski masih berada di area negatif di Maret 2024. Data-data yang ada dinilai memperbesar tekanan bagi bank-bank sentral di Eropa untuk mempertimbangkan pemangkasan sukubunga acuan. Harga minyak bumi kembali terkoreksi di Rabu (27/3) dipicu oleh kenaikan U.S. Commercial crude stockpiles sebesar 3.2 juta barel di pekan lalu. Pasar mengantisipasi data indeks manufaktur Tiongkok (NBS) di Maret 2024 (31/3) yang diperkirakan membaik ke 49.9. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7275-7350 di Kamis (28/3). Dari dalam negeri, realisasi inflasi (1/3) menjadi data yang dinantikan pelaku pasar.
Baca Laporan

Banyak data yang ditunggu, IHSG diperkirakan fluktuatif

28 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street kembali ke bullish trend bersamaan dengan rebound signifikan di Rabu (27/3). Secara umum, data ekonomi yang sudah dirilis dan akan dirilis pada hari ini (27/3) mengindikasikan peluang besar soft-landing dari ekonomi di AS. Indeks-indeks di Eropa membukukan penguatan di Rabu (27/3). Di Euro Area, data consumer confidence dan Industrial Sentiment menunjukan perbaikan meski masih berada di area negatif di Maret 2024. Data-data yang ada dinilai memperbesar tekanan bagi bank-bank sentral di Eropa untuk mempertimbangkan pemangkasan sukubunga acuan. Harga minyak bumi kembali terkoreksi di Rabu (27/3) dipicu oleh kenaikan U.S. Commercial crude stockpiles sebesar 3.2 juta barel di pekan lalu. Pasar mengantisipasi data indeks manufaktur Tiongkok (NBS) di Maret 2024 (31/3) yang diperkirakan membaik ke 49.9. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7275-7350 di Kamis (28/3). Dari dalam negeri, realisasi inflasi (1/3) menjadi data yang dinantikan pelaku pasar.
Baca Laporan

IHSG jaga potensi uji 7400 (27/3)

27 Mar 2024
Pullback indeks-indeks Wall Street berlanjut di Selasa (26/3). U.S. Durable Goods Orders membaik ke 1.4% mom di Februari 2024, dari –6.9% mom di Januari 2024. U.S. CB Consumer Confidence berada di 104.7 di Maret 2024, lebih rendah dari ekspektasi di 107. Swiss National Bank menjadi major central bank pertama yang memangkas sukubunga acuan di 2024. Supply komoditas energi masih akan terganggu, khususnya akibat peningkatan intensitas perang Rusia-Ukraina, risiko keamanan di jalur pelayaran Laut Merah dan pembatasan volume produksi dan ekspor oleh sejumlah anggota OPEC+. Laba industri Tiongkok (YTD) yang diproyeksikan membaik menjadi -1.00% yoy di Februari 2024 dari -2.30% yoy di Januari 2024. IHSG masih berpeluang uji batas atas resistance area di 7400 selama bertahan di atas pivot 7350 di Rabu (27/3).
Baca Laporan

IHSG potensi uji resistance, meski Rupiah masih tertekan

26 Mar 2024
Indeks-indeks Wall Street catatkan koreksi wajar di Senin (25/3). Euforia dari pernyataan the Fed pasca FOMC pekan lalu (21/3) diikuti dengan ekspektasi pemulihan ekonomi AS. Indikator terbaru dari perkirakan kenaikan U.S. Durable Goods Orders sebesar 1.1% mom di Februari 2024 dari penurunan sebesar 6.1% mom di di Januari 2024. Kenaikan gaji karyawan salah satu perusahaan besar di Jepang mendorong kenaikan inflasi di sana. Kondisi ini yang menjadi salah satu faktor pemicu kenaikan sukubunga acuan Bank of Japan (BoJ) untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Harga minyak kembali menguat lebih dari 1.5% di Senin (25/3) menyusul rencana Rusia untuk memangkas volume produksi. IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya dan uji batas atas resistance di 7400 di Selasa (26/3). Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah tertahan di kisaran Rp15,795 di Senin (26/3). Rupiah diperkirakan tertekan oleh dampak jangka pendek dari kebijakan moneter BoJ.
Baca Laporan