Potensi sentimen positif dari perbaikan pertumbuhan ekonomi Tiongkok di Q4-2023
>Indeks-indeks utama Wall Street melemah di Selasa (16/1).
>Pelemahan tersebut bersamaan dengan kenaikan U.S. 10-year Treasury Bond Yield ke atas 4% di Selasa (16/1).
>Kondisi tersebut masih dipicu oleh kekhawatiran terhadap realisasi kinerja keuangan Q4-2023 yang kurang memuaskan dari retailers di AS.
>Mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah di Selasa (16/1).
>Austrian central bank head, Robert Holzmann berkomentar bahwa risiko kenaikan inflasi masih cukup besar di 2024, sehingga terdapat peluang tidak ada pemangkasan sukubunga acuan ECB di tahun ini.
>Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan membaik ke atas 5% yoy (5.3% yoy) di Q4-2023.
>IHSG berpeluang uji resistance area 7250-7300 di Rabu (17/1).
>Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali menahan sukubunga acuan di 6% pada hari ini (17/1).
Baca Laporan
IHSG berpotensi terkonsolidasi dalam rentang MA20 di kisaran 7200-7250 pada Selasa (16/1)
>Wall Street ditutup di Senin(16/1), memperingati hari Martin Luther King Jr.
>Mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah, merespon negatif realisasi GDP German yang terkontraksi -0.3% yoy di Desember 2023.
>ECB yang berpotensi menunda penurunan suku bunga pada kuartal I 2024, hal ini didasari dari realisasi inflasi yang masih jauh dari target ECB.
>Ketidakpastian perekonomian global juga semakin meningkat, 56% Ekonom memperkirakan perekonomian global akan melemah pada tahun 2024.
>87% responden dalam WEF memperkirakan perkembangan geopolitik akan memicu volatilitas ekonomi global dalam tiga tahun ke depan.
>Terjadi penurunan nilai impor (-3.81% yoy) di Desember 2023, dibandingkan kenaikan 3.29% yoy di November 2023.
>Nilai ekspor juga terkoreksi sebesar 5.76% yoy di Desember 2023, relatif lebih baik dari perkiraan (-8.1% yoy).
>Top picks Selasa (16/1) : BFIN, MAPI, JPFA,ADRO, JPFA, CPIN, SMGR, dan ASSA.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 7200-7300
>Wall Street kembali flat di Jumat (12/1).
>Kondisi ini dipengaruhi oleh realisasi kinerja keuangan sejumlah bank besar di AS yang kurang memuaskan di Q4-2023.
>Inflasi jerman diperkirakan naik ke 3.7% yoy di Desember 2023, naik dari 3.2% yoy di November 2023.
>Kenaikan inflasi di Desember 2023 diyakini bersifat temporer seiring dengan kecenderungan peningkatan konsumsi di libur Natal dan Tahun Baru.
>IHSG diperkirakan cenderung fluktuatif dalam rentang 7200-7300 di pekan ini.
>Di awal pekan (15/1), pelaku pasar akan merespon data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan kembali surplus, dengan sedikit perbaikan di kinerja ekspor.
Baca Laporan
Peluang pemangkasan the Fed rate di Maret meningkat
>Wall Street berakhir flat di Kamis (11/1).
>Inflasi total AS berada di 3.9% yoy di Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan di 3.8% yoy.
>Meski demikian, jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools justru menunjukan peningkatan peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Maret 2024.
>Retailers kembali menjadi laggards bagi indeks-indeks di Eropa di Kamis (11/1).
>Harga brent oil menguat 1.94% ke US$78.29/barel, sementara harga crude oil menguat 2.09% ke US$72.85/barel di Kamis (11/1).
>IHSG diperkirakan sideways pada kisaran MA20 (7200-7220) di Jumat (12/1).
>Chinese Vice Premier, He Lifeng bahwa Pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok.
>Kondisi ini memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia.
>Kinerja ekspor Indonesia diperkirakan membaik di Desember 2023 (15/1).
Baca Laporan
Today’s Selective Shares by Phintraco Sekuritas Jan 11th 2024
11 Januari 2024
Baca Laporan