IHSG berpotensi untuk menguji resistance 7180 pada Rabu (24/4)
Mayoritas indeks di Wall Street menguat lebih dari 1% di Selasa (23/4).
GE Aerospace, Spotify dan UPS membukukan realisasi kinerja keuangan 1Q24 yang lebih baik dari perkiraan.
Yield obligasi Pemerintah AS turun menyusul penurunan indeks manufaktur (flash) di AS ke 49.9 di April 2024 dari 51.7 di Maret 2024.
DAX (+1.55%) memimpin penguatan mayoritas indeks lain di Eropa (23/4).
Penurunan indeks manufaktur di Eropa diyakini mendorong bank-bank sentral di Eropa untuk lebih cepat merealisasikan pemangkasan sukubunga acuan.
Konsensus memperkirakan Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6.00% meskipun dibayangi oleh pelemahan nilai tukar Rupiah dalam satu bulan terakhir.
Pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia diperkirakan berada di rentang target BI dalam kisaran 10%-12% yoy di Maret 2024.
Top picks (24/4) : BBCA, ICBP, CPIN, CTRA, TOWR, TBIG, dan ISAT.
Baca Laporan
Potensi de-eskalasi konflik Timur Tengah dan putusan MK kurangi uncertainty risk
Indeks-indeks Wall Street catatkan technical rebound signifikan pada perdagangan Senin (22/4).
Rebound tersebut sejalan dengan penguatan harga saham sejumlah perusahaan teknologi besar yang sudah tertekan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian menyatakan bahwa Iran tidak akan melakukan aksi balasan dari serangan Israel pada Jumat pekan lalu.
Pernyataan Pemerintah Iran di atas memperbesar peluang ECB untuk merealisasikan pemangkasan sukubunga acuan dalam waktu dekat.
Pasalnya, harga komoditas energi cenderung melemah, memperkecil tekanan pada inflasi.
Jika IHSG bertahan di atas batas atas support 7075 di Selasa (23/4), IHSG berpeluang mencatatkan rebound lanjutan.
Keputusan MK terkait sengketa hasil Pemilu diharapkan memberikan kepastian atau mengurangi uncertainty risk dari Pemilu di Indonesia.
Top picks (23/4) : PTPP, MYOR, EXCL, HRUM, NCKL dan DSNG.
Baca Laporan
Perbaikan data ekspor dapat meredam potensi aksi jual di awal pekan
Nasdaq menutup pekan lalu dengan pelemahan lebih dari 2% (19/4).
Pelemahan kembali dipicu oleh aksi jual pada saham-saham technology.
The Fed diyakini menahan sukubunga acuan hingga September 2024 seiring dengan peningkatan konflik geopolitik di Timur Tengah.
Israel dilaporkan melakukan aksi balasan pada Jumat (19/4).
Realisasi FDI di China mengalami pelemahan signifikan sejak Juni 2023 hingga Maret 2024 dan berada di level terendah dalam 30 tahun.
Peluang downside pada IHSG masih terbuka di kisaran 7035 atau di MA200 pada Senin (22/4) atau di awal pekan ini.
NPI Indonesia diperkirakan membaik di Maret 2024 sejalan dengan kenaikan harga komoditas dan realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok di atas ekspektasi di Q1-2024.
Top picks : MDKA, ANTM, INCO, ELSA, JSMR, dan SIDO.
Baca Laporan
IHSG diproyeksikan rebound lanjutan ke kisaran 7200 di Jumat (19/4)
Koreksi masih berlanjut pada mayoritas indeks Wall Street di Kamis (18/4).
Peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed kini bergeser ke September 2024 (CME FedWatch Tools).
Mayoritas indeks di Eropa kembali menguat (18/4).
Peluang pemangkasan sukubunga ECB dalam waktu dekat nampaknya masih membangun euforia di Eropa.
Harga minyak kembali terkoreksi di Kamis (18/4) setelah Israel dikabarkan menahan diri pasca serangan misil dan drone oleh Iran di Sabtu pekan lalu (13/4).
IHSG diproyeksikan rebound lanjutan ke kisaran 7200 di Jumat (19/4).
IHSG memperoleh sentimen positif dari dua faktor utama, yakni menguatnya nilai tukar Rupiah ke Rp16,170 (18/4) dan penurunan 10-year bond yield.
Baca Laporan
Peluang perbaikan nilai tukar Rupiah
>Indeks-indeks Wall Street kembali bergerak fluktuatif di Rabu (17/4).
>Sinyal bahwa the Fed akan menahan sukubunga acuan lebih lama di level saat ini berdampak negatif pada harga saham-saham teknologi.
>Ekspektasi sukubunga yang lebih tinggi memangkas valuasi, sehingga wajar terjadi penyesuaian pada saham-saham yang sudah mencatatkan penguatan harga signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
>Harga minyak melemah lebih dari 3% di Rabu (17/4) setelah Israel dikabarkan menahan diri dalam melakukan serangan balasan ke Iran.
>Kondisi di atas berpeluang mengembalikan the Fed ke skema semula, yaitu peluang pemangkasan di FOMC Juni 2024.
>Dengan demikian, nilai tukar Rupiah berpotensi membaik dalam beberapa hari kedepan.
>IHSG berpeluang kembali coba tutup gap ke kisaran 7180-7200 pada hari ini (18/4).
Baca Laporan