Daily Fixed Income Report – 23 April 2025
Presiden AS, Donald Trump memperingatkan The Fed untuk segera menurunkan suku bunga acuan karena risiko inflasi sangat rendah dengan harga energi dan pangan yang rendah menyebabkan ekonomi AS diperkirakan melambat tetapi pasar lebih menilai dampak dari pengenaan tarif akan meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan uji level 6550-6600 di Rabu (23/4)
Indeks-indeks Wall Street catatkan rebound lebih dari 2.5% di Selasa (22/4).
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menyatakan bahwa de-eskalasi perang tarif (perang dagang) antara AS dengan Tiongkok akan terjadi dalam waktu dekat.
Pasar menilai bahwa melalui pernyataan tersebut AS dinilai mendorong negosiasi antara AS dengan Tiongkok.
Ketegangan antara Presiden AS, Donald Trump dengan Kepala the Fed, Jerome Powell dalam sepekan terakhir membangun rumor pemecatan Powell sebagai Kepala the Fed, hingga petinggi-petinggi the Fed lainnya.
Harga minyak menguat hampir 2% menyusul serangkaian sanksi baru untuk Iran.
Dengan koreksi harga emas yang masih, penguatan harga gold-related stocks mungkin lebih terbatas (23/4).
Isu dividen dan ekspektasi pemulihan demand masih akan menopang penguatan harga saham-saham energi.
Cermati peluang re-entry ke saham-saham bank yang cenderung menguji support level pasca tanggal cum dividend.
Top picks (23/4): BMRI, BBRI, SMGR, INKP, dan UNVR.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Contact Us :
WA : 08119560188
IG : phintracosekuritasofficial
YT : Phintraco Sekuritas Official
TELE : phintasofficial
www.phintracosekuritas.com
www.profits.co.id
Baca Laporan
MIDI : Potential Efficiency From Lawson Divestment
MIDI booked revenue growth of 14.62% YoY to IDR19.88 trillion in FY24. The growth was driven by a 22.71% YoY increase in sales of the fresh food segment to IDR2.96 trillion in FY24, followed by the non-food segment up 17% YoY to IDR5.25 trillion and the food segment up 11.71% YoY to IDR11.66 trillion in FY24.
Operating expenses pressured net profit in FY24. MIDI booked a 7.89% YoY decrease in net profit to IDR476 billion in FY24. The decrease was due to an increase in selling and distribution expenses by 14.17% YoY to IDR3.27 trillion in FY24 and general and administrative expenses by 16.65% YoY to IDR456 billion.
Continued expansion supported revenue growth in FY24. Alfamidi stores increased by 190 stores to 2,368 stores, and Alfamidi Super stores increased by 16 stores to 62 stores in FY24. Meanwhile, MIDI closed 3 Midi Fresh stores in FY24, bringing the number of MIDI Fresh stores to 5 stores.
MIDI divested Lawson to AMRT. This decision is based on considerations for implementing a more effective and efficient business strategy. With this transaction, MIDI is expected to improve and enhance its financial performance and focus more on its core business in the minimarket and supermarket segment.
Using the Discounted Cash Flow method with a Required Return of 9.58% and Terminal Growth of 3.88%, we estimate MIDI's fair value at IDR428 per share. Therefore, we maintain our Buy rating on MIDI with a lower target and potential upside of 25.15%.
Baca Laporan
Daily Fixed Income Report – 22 April 2025
IMF memproyeksikan bahwa kenaikan tarif impor yang agresif oleh AS akan melemahkan ekonomi global dan mendorong inflasi naik di tahun 2025, meskipun tidak akan menyebabkan resesi global. IMF menjelaskan bahwa kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump telah meningkatkan ketidakpastian global. Proyeksi pertumbuhan ekonomi global diperkirakan turun menjadi sekitar 3.3% di tahun 2025.
Baca Laporan
IHSG rawan pelemahan ke kisaran 6370-6400 di Selasa (22/4)
Indeks-indeks Wall Street melemah lebih dari 2% di Senin (21/4).
Presiden AS, Donald Trump kembali melakukan tekanan verbal kepada Kepala The Fed, Jerome Powell untuk memangkas sukubunga acuan.
Sementara Kepala the Fed, Jerome Powell dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa kebijakan moneter the Fed tidak dapat berdasarkan tekanan politik dari berdasarkan data ekonomi.
Powell juga menyatakan kekhawatiran lonjakan inflasi dampak dari kebijakan tarif yang mempersempit ruang pemangkasan sukubunga acuan the Fed.
Tiongkok memperingatkan potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang yang bekerjasama dengan AS untuk membatasi perdagangan dengan Tiongkok.
Harga emas menguat hingga 2.91% ke level US$3,425/troy oz. Dengan demikian, harga emas telah menguat sekitar 30% secara ytd.
IHSG rawan pelemahan ke kisaran 6370-6400 di Selasa (22/4).
Tekanan pada IHSG juga berasal dari sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi antara Indonesia dengan AS.
Top picks (22/4) : KLBF, ASII, UNTR, BUKA, dan INDF.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Indonesia Maintains Positive Trade Balance for 59th Consecutive Month
Indonesia's trade balance surplus (NPI) increased by 39.68% MoM to US$ 4.33 billion in March 2025 (Figure 1). This rise was supported by a non-oil and gas surplus of US$ 6.00 billion in March 2025, which saw a 24.22% MoM increase. Key contributors to this surplus included animal and vegetable fats and oils, mineral and vegetable fuels, and iron and steel. Meanwhile, the oil and gas trade balance recorded a deficit of US$ 1.67 billion in March 2025, primarily due to crude oil and petroleum products. Indonesia has maintained a trade surplus for 59 consecutive months since May 2020.
Baca Laporan
Weekly Fixed Income Report – 21 April 2025
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa kenaikan tarif impor yang diumumkan Presiden Trump jauh lebih besar dari perkiraan dan berpotensi menyebabkan lonjakan inflasi sementara yang bisa menjadi lebih persisten, sehingga Fed harus memastikan ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terkendali agar tidak memicu inflasi berkelanjutan.
Bank Sentral Eropa (ECB) kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 2.40% di 17 April 2025, langkah ini diambil untuk menjaga inflasi tetap mendekati target 2.00% di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat ketegangan perdagangan dan gejolak pasar keuangan. Penurunan suku bunga ini juga mencerminkan kekhawatiran ECB terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Zona Euro yang semakin tertekan.
Baca Laporan