Outlook pemangkasan sukubunga acuan ECB jadi sentimen positif

29 Mei 2024
Wall Street ditutup mixed di Selasa (28/5). Kondisi tersebut dipengaruhi oleh pandangan beragam dari pertinggi the Fed terhadap timeframe pemangkasan. Kenaikan U.S. CB Consumer Confidence ke 102 di Mei 2024 dari 97 di April 2024 turut mempengaruhi pergerakan indeks-indeks Wall Street (28/5). Dua petinggi ECB mendukung peluang pemangkasan sukubunga acuan lebih awal. Euro Area’s inflation data di akhir pekan ini dapat menjadi validasi dari pandangan petinggi ECB tersebut. Penguatan IHSG ke atas 7250 (28/5) membuka peluang rebound lanjutan ke kisaran resistance 7300 di Rabu (29/5). Harga minyak masih fluktuatif dengan menguat nyaris 3% di Selasa (28/5) menjelang pertemuan OPEC+ di 1 Juni 2024.
Baca Laporan

Waspadai support IHSG di 7150 (28/5)

28 Mei 2024
DAX dan CAC 40 ditutup menguat di Senin (27/5). Wall Street dan FTSE libur di Senin (27/5). Penguatan tersebut ditopang oleh dukungan dari sejumlah petinggi ECB terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan di Juni 2024. Harga minyak tertekan oleh ekspektasi bahwa OPEC+ akan mengurangi besaran pemangkasan volume produksi minyak dari posisi saat ini sebesar 2.2 juta barel/hari. Jajak pendapat terbaru oleh CME FedWatch Tools menunjukan kenaikan pada peluang dipertahankannya the Fed Rate di 5.25%-5.5% ke 50.2% Kondisi di atas berpotensi kembali memicu capital outflow dari pasar modal Indonesia untuk beberapa waktu kedepan. Waspadai support IHSG di 7150 (28/5).
Baca Laporan

Waspada pelemahan Rupiah seiring potensi capital outflow

27 Mei 2024
The Fed kembali menegaskan target inflasi 2% yoy. CME FedWatch Tools mencatatkan kenaikan signifikan pada peluang dipertahankannya sukubunga acuan di 5.25%-5.5% di September 2024 pada 49.3%. Pertumbuhan ekonomi (2nd estimate) AS di 1Q24 yang diperkirakan melambat ke 1.5% qoq dari 3.4% qoq di Q423. Inflasi Jerman diperkirakan naik ke 2.4% yoy di Mei 2024. Nilai tukar Rupiah kemungkinan besar melemah signifikan di awal perdagangan pekan ini. Kondisi tersebut diperkirakan bersamaan dengan proyeksi capital outflow. IHSG rawan pullback di awal pekan. Support terdekat saat ini berada di kisaran 7150. Waspadai saham-saham rate-sensitive.
Baca Laporan

Pasar diperkirakan lebih konservatif di Rabu (22/5)

22 Mei 2024
Indeks-indeks Wall Street lanjutkan penguatan di Selasa (21/5). Petinggi-petinggi the Fed kembali memberikan pandangan mixed mengenai peluang pemangkasan sukubunga acuan. Harga brent turun 0.99% ke US$82.88/barel, harga crude turun 0.68% ke US$79.26/barel di Selasa (21/5). OPEC+ berpotensi mengurangi jumlah pemangkasan volume produksi dalam pertemuan 1 Juni 2024. IHSG diperkirakan fluktuatif di kisaran 7200 pada perdagangan terakhir di pekan ini (22/5). BI diperkirakan menahan sukubunga acuan di 6.25% (22/5). Kredit SPI diyakini masih tumbuh double digit di April 2024. Top picks (21/5) : PGEO, ESSA, ULTJ, LPPF, TLKM, CPIN, MYOR, INDF, dan ISAT.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan fluktuatif di rentang 7250-7280 di Selasa (21/5)

21 Mei 2024
Nasdaq (+0.65%) catat rekor level penutupan baru di Senin (20/5). Pidato terbaru Kepala the Fed, Jerome Powell di Georgetown University Law Center (20/5) ternyata tidak menyinggung tentang kebijakan moneter the Fed. Menjelang rilis risalah the Fed di Kamis (23/5), sejumlah petinggi the Fed dijadwalkan menyampaikan pidato. Dalam risalah terakhir, pandangan petinggi the Fed terkait arah kebijakan moneter relatif terbagi. Inflasi Inggris diperkirakan turun signifikan ke 2.1% yoy di April 2024 dari 3.2% yoy di Maret 2024. Kondisi ini diyakini memberikan tekanan yang lebih besar bagi Bank of England (BoE) untuk mempertimbangkan pemangkasan sukubunga acuan dalam waktu dekat OPEC+ berencana mereview kebijakan pemangkasan produksi di 1 Juni 2024. IHSG diperkirakan bergerak di rentang 7250-7280 di Selasa (21/5).
Baca Laporan