IHSG berpeluang menguat ke 7230 – 7250 di Kamis (8/8)
Indeks-indeks Wall Street kembali berbalik melemah di Rabu (7/8). Pelemahan dialami oleh sejumlah harga saham teknologi besar, termasuk Nvidia (7/8). Kondisi ini dipengaruhi oleh rilis kinerja Super Micro Computer di bawah ekspektasi per Juni 2024.
CBOE Volatility Index, berada di kisaran level 28 di Rabu (7/8) setelah sempat sentuh level 65 di Senin (5/8). Pergerakan tersebut mengindikasikan adanya normalisasi tingkat kekhawatiran pasar, meski masih lebih tinggi dari kondisi sebelum Senin (5/8). Dengan kondisi tersebut, U.S. 10-year Bond Yield naik 6 bps ke kisaran 3.95% di perdagangan Rabu (7/8).
Sebaliknya, mayoritas indeks di Eropa justru menguat lebih dari 1% di Rabu (7/8). Nampaknya pasar di Eropa baru berkesempatan merespon rebound signifikan indeks-indeks Wall Street di hari perdagangan sebelumnya (6/8).
Dari pasar komoditas, harga minyak rebound lebih dari 2% di Rabu (7/8). Harga brent menguat 2.42% ke US$78.33/barel, sementara harga crude menguat 2.77% ke US$75.23/barel di Rabu (7/8).
Baca Laporan
Nikkei rebound; ekspor Tiongkok membaik; cadev Indonesia aman
Mayoritas indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound signifikan di Selasa (6/8). Rebound tersebut merespon rebound 10.2% Nikkei 225 di Selasa (6/8), penguatan harian terbaik sejak Oktober 2008. Pasar mulai mencerna data-data ekonomi, khususnya sektor tenaga kerja di AS dengan rasional di Selasa (6/8). Sejumlah ekonom meyakini kondisi sektor tenaga kerja AS tidak seburuk yang dikhawatirkan dan mayoritas ekonomi masih mempertahankan pandangan soft-landing ekonomi AS. Ekspektasi pemangkasan sukubunga the Fed sebesar 50 bps di September 2024 menjaga pandangan tersebut.
Sebaliknya, indeks-indeks di Eropa ditutup beragam di Selasa (6/8). Pasar di Eropa juga nampaknya masih coba mencerna kondisi di AS dan Jepang. Data ekonomi masih kurang memuaskan di Eropa. Euro Area mencatatkan penurunan retail sales sebesar 0.3% yoy di Juni 2024 dibanding pertumbuhan sebesar 0.5% yoy di Juni 2024.
Pemulihan sentimen di atas, turut memicu rebound pada U.S. 10-year Bond Yield ke 3.9% (+0.12%) di Selasa (6/8). Dari pasar komoditas, harga minyak lanjutkan rebound terbatas. Brent menguat 0.24% ke US$76.48/barel, sementara crude menguat 0.36% ke US$73.20/barel di Selasa (6/8).
Baca Laporan
Stay rational in economic and geopolitical turbulence
Nasdaq (-3.43%) memimpin pelemahan indeks-indeks Wall Street di Senin (5/8).
Pelemahan signifikan juga dialami oleh mayoritas indeks di Eropa (5/8).
Pelemahan tersebut dipicu oleh kekhawatiran terhadap potensi resesi di AS menyusul kenaikan tingkat pengangguran ke 4.3% di Juli 2024.
Meski demikian, mayoritas ekonom masih sepakat dengan pandangan soft landing ekonomi AS, mengingat the Fed dikabarkan akan memangkas sukubunga acuan sebesar 50 bps berdasarkan emergency meeting (5/8).
Dari regional, keputusan BoJ untuk menaikan sukubunga acuan ke 0.25% memicu aksi sell-off pada saham-saham di Jepang pada Jumat (2/8) dan Senin (5/8).
Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di 5.05% yoy di 2Q24, lebih tinggi dari ekspektasi di 5% yoy.
Eskalasi konflik sejauh ini justru memicu kenaikan harga coal yang relatif menguntungkan bagi Indonesia.
Terdapat peluang technical rebound IHSG ke kisaran 7100-7120 di Selasa (6/8).
Top picks (6/8) : MYOR, AMRT, MAPI, INDF dan KLBF.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Konflik geopolitik dan pertumbuhan ekonomi 2Q24 jadi fokus pekan ini
Indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (2/8) merespon data sektor tenaga kerja.
U.S. Unemployment Rate naik ke 4.3% di Juli 2024 dari 4.1% di Juni 2024.
Kondisi tersebut memicu kekhawatiran bahwa pemangkasan the Fed Rate yang diperkirakan pada September 2024 sudah terlambat untuk mencegah resesi ekonomi AS di 2H24.
Harga komoditas energi, khususnya minyak diperkirakan cenderung menguat pada pekan ini dipicu eskalasi konflik di Timur Tengah.
Pasar masih cukup optimis terhadap peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% yoy pada 2Q24.
Eskalasi konflik di Timur Tengah dan realisasi pertumbuhan ekonomi 2Q24 yang di bawah ekspektasi menjadi faktor risiko utama IHSG pada pekan ini.
IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan pivot saat ini di 7300.
Top picks : ADMR, HRUM, PTBA, MAPI, BBTN, dan EXCL.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan
Indeks manufaktur Indonesia turun ke bawah 50%, pertama kali sejak 2021
Nasdaq (-2.30%) memimpin pelemahan mayoritas indeks Wall Street di Kamis (1/8).
Initial Jobless Claims bertambah 249,000 di pekan lalu, penambahan terbesar sejak 2023. ISM Manufacturing PMI turun ke 46.8 di Juli 2024 dari 48.5 di Juni 2024.
Kedua data di atas memicu kekhawatiran bahwa the Fed mungkin sudah terlambat dalam memangkas sukubunga acuan untuk mencegah resesi ekonomi di AS.
U.S. 10-year Bond Yield turun ke bawah 4% di Kamis (1/8).
Indeks manufaktur Indonesia turun ke posisi kontraktif di 49.3 untuk pertama kalinya sejak September 2021 di Juli 2024 dari 50.7 di Juni 2024.
Inflasi inti turun ke 2.13% yoy di Juli 2024 dan inflasi inti naik 1.95% di Juli 2024.
Data inflasi ini mengindikasikan bahwa konsumsi domestik masih solid ditopang oleh harga-harga yang cenderung terkendali di Juli 2024.
IHSG rawan profit taking di Jumat (2/8), pasca penguatan hampir 1% di Kamis (1/8).
Top picks (2/8) : BBNI, BMRI, BBTN, BBRI dan TOWR.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
- Disclaimer On -
Baca Laporan