Lakukan Strategi Ini Saat Downtrend Saham

24 Apr 2025
Penerapan Tarif Trump sejak 2 April 2025 telah mempengaruhi kondisi pasar modal tidak hanya di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia. Tarif Trump sendiri merupakan kebijakan perdagangan yang diterapkan Presiden Trump terhadap tarif impor atas barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Amerika Serikat (AS). Akibat tarif ini, seluruh mitra dagang AS dikenakan tarif universal sebesar 10%, kecuali bagi negara-negara yang dianggap menerapkan tarif tidak proporsional pada produk impor AS. Adanya Tarif Trump ini menyebabkan pasar saham mengalami downtrend yang merupakan suatu kondisi di mana harga saham mengalami penurunan secara konsisten. Kondisi ini terjadi jika titik puncak (peak) dan titik terendah (trough) semakin menurun dalam jangka waktu panjang. Dalam merespons Tarif Trump, perang tarif (tariff war) menjadi salah satu tindakan yang dilakukan negara terdampak, seperti Tiongkok misalnya. Namun perang tarif antara AS dan Tiongkok akibat Tarif Trump bukan kejadian pertama yang menyebabkan downtrend saham terjadi. Sebab downtrend saham sudah pernah terjadi sebelumnya, seperti yang tercatat pada tabel berikut: Strategi Hadapi Downtrend Saham Berikut beberapa strategi yang dapat investor terapkan ketika downtrend saham terjadi:
  1. Tetap Tenang dan Jangan Panik.
Tidak bisa dipungkiri ketika downtrend saham terjadi, investor merasa khawatir karena nilai portofolio sahamnya turun. Investor tidak perlu melakukan panic selling karena fluktuasi harga saham merupakan hal yang biasa di dunia investasi. Pengambilan keputusan yang tergesa-gesa dan tidak dipikirkan secara matang akan menyebabkan kerugian makin besar. Yuk, manfaatkan momen seperti ini untuk evaluasi portofolio kita dan cek kondisi fundamental saham yang dimiliki saat ini.
  1. Memanfaatkan Peluang dari Penurunan Pasar Saham.
Ketika pasar saham mengalami penurunan, investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan diversifikasi portofolio ke instrumen investasi lain. Salah satu produk investasi yang dapat menjadi pilihan ialah produk derivative, seperti Single Stock Futures (SSF) yang memiliki potensi keuntungan saat pasar naik ataupun turun. Selain itu, SSF juga dapat menjadi lindung nilai (hedging) dengan tujuan menjaga nilai portofolio agar terlindungi. Untuk membuka akun SSF, nasabah dapat mendaftar melalui aplikasi Profits Anywhere dari Phintraco Sekuritas karena Phintraco Sekuritas adalah salah satu dari beberapa Anggota Bursa (AB) yang mendapatkan izin sebagai AB derivatif.
  1. Jangan Simpan Saham Terlalu Lama.
Saat pasar modal mengalami ketidakpastian, strategi yang dapat dilakukan investor adalah membeli saham dalam jangka pendek dan jangan menyimpannya terlalu lama. Sebab dikhawatirkan jika saham yang tidak dijual akan berpotensi mendapatkan kerugian ketika pasar modal sedang bergejolak.
  1. Fokus pada Sentimen Global dan Domestik.
Sentimen global maupun domestik memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan pasar modal. Oleh karena itu, investor harus dapat mengikuti perkembangan berita dan kondisi ekonomi terkini agar mampu menyusun strategi investasi yang tepat dan responsif terhadap dinamika pasar.     Penulis: Riska Novi Cahyani Editor: Yundira Putri Rahmadianti
Baca Laporan

Batas Trading Halt Naik Jadi 8%

17 Apr 2025
Pada Selasa (8/4) lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan peraturan trading halt terbaru. Perubahan ini dilakukan sebagai respons akan adanya tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat (AS). Selain itu, langkah ini juga termasuk antisipasi yang dilakukan oleh BEI setelah mengamati kondisi pasar modal pada negara-negara yang turut menerima imbas tarif AS. Berdasarkan surat edaran tersebut, berikut peraturan terbaru dari BEI mengenai trading halt:
  1. Jika IHSG mengalami penurunan sebesar 8% (dari sebelumnya sebesar 5%), maka trading halt terjadi selama 30 menit.
  2. Jika IHSG mengalami penurunan lanjutan sebesar 15% (dari sebelumnya sebesar 10%), maka trading halt terjadi selama 30 menit.
  3. Jika IHSG mengalami penurunan sebesar 20% (dari sebelumnya sebesar 15%), maka trading suspend terjadi dengan ketentuan (1) sampai akhir sesi perdagangan, atau (2) lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan ataupun perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sedangkan batas persentase Auto Rejection Bawah (ARB) disesuaikan menjadi asimetris sebesar 15%, dari yang sebelumnya ARB dan ARA (Auto Rejection Atas) simetris. Penulis: Yundira Putri Rahmadianti Editor: Dhira Parama Yuga
Baca Laporan

Ini Cara untuk Dapatkan Free RDN Sebesar 50rb

11 Apr 2025
Mau dapetin RDN gratis senilai Rp50.000? Bisa banget! Ini dia caranya, Sahabat Profits:
  1. Berlaku untuk nasabah syariah dan reguler baru di Phintraco Sekuritas, baik pendaftaran secara online maupun melalui sales.
  2. Nasabah melakukan deposit saldo awal dengan jumlah minimal Rp5.000.000 dan tidak berlaku kelipatan, dengan ketentuan:
  • Nasabah syariah menggunakan RDN CIMB Niaga Syariah.
  • Nasabah reguler menggunakan RDN Sinarmas.
 3. Nasabah wajib melakukan satu kali transaksi tanpa batas jumlah nominal selama periode promo berlangsung. 4. Deposit serta transaksi dilakukan maksimal satu minggu setelah akun RDN terverifikasi dan selama periode promo berlangsung. 5. Saldo RDN akan dikirimkan di bulan selanjutnya jika nasabah telah memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas. Jangan sampai kelewatan karena bagi-bagi RDN dari Phintraco Sekuritas hanya berlaku mulai tanggal 10 April 2025 hingga 12 Juni 2025. Buka akunnya segera untuk dapatkan RDN gratis. Download aplikasi Profits Anywhere sekarang!  Untuk informasi lebih lanjut, hubungi  Customer Service Phintraco Sekuritas di WhatsApp. 0811-9560-188.
Baca Laporan

Pasar Modal Indonesia Alami Trading Halt

18 Mar 2025
Pada Selasa (18/3), Pasar Modal Indonesia mengalami trading halt atau pembekuan sementara akibat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada batas nilai tertentu. Di jam 11.19 WIB, IHSG tercatat turun hingga 5.022%.   Terdapat beberapa ketentuan mengenai trading halt dalam Pasar Modal Indonesia, di antaranya berupa:
  • Jika IHSG turun lebih dari 5% dalam satu hari, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan trading halt selama 30 menit. 
  • Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10%, trading halt akan diperpanjang selama 30 menit lagi.
  • Jika IHSG turun lebih dari 15%, BEI akan melakukan trading suspend berupa penghentian perdagangan hingga akhir sesi atau lebih dan setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Penulis: Yundira Putri Rahmadianti Editor: Dhira Parama Yuga
Baca Laporan

Pasar Modal Syariah: Ketahui Pengertian dan Karakteristiknya

18 Mar 2025
Pasar Modal Indonesia memiliki dua jenis, yaitu syariah dan konvensional. Perbedaannya, pada pasar modal syariah menerapkan prinsip syariah dalam kegiatan transaksi, produk, serta mekanisme transaksinya. Sebaliknya, pada pasar modal konvensional tidak menerapkan prinsip syariah. Jika Sahabat Profits ingin berinvestasi pada produk investasi berbasis syariah di Pasar Modal Indonesia, maka Anda dapat memilih pasar modal syariah sebagai sarana investasi Anda. Namun, untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai pasar modal syariah, mari kita simak pengertian serta karakteristik dari pasar modal syariah di bawah ini! Pengertian Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah merupakan wadah untuk berinvestasi yang transaksinya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Pasar modal syariah bertujuan untuk memfasilitasi transaksi jual beli beragam instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga pasar modal syariah dapat menjadi sarana untuk mengembangkan ekonomi syariah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai dan prinsip syariah dalam kegiatan berinvestasi. Karakteristik Pasar Modal Syariah
  1. Efek atau Surat Berharga yang Diperdagangkan
Efek atau surat berharga yang diperdagangkan tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, sehingga transaksi yang dilakukan tidak mengandung unsur riba atau berbunga, gharar (ketidakpastian), dan maisir (judi).
  1. Mekanisme Transaksi
Di pasar modal syariah, Sahabat Profits tidak dapat bertransaksi menggunakan margin atau hutang, sehingga transaksi yang dilakukan cash basis atau dengan uang yang tersedia.
  1. Rekening Dana Nasabah (RDN)
Pada pasar modal syariah, rekening dana nasabah (RDN) yang digunakan adalah rekening dari bank syariah yang ditunjuk untuk keperluan penyelesaian transaksi efek.  Hal ini berbeda dengan pasar modal konvensional karena rekening dana nasabah boleh menggunakan rekening bank regular untuk pencairan atau penyelesaian transaksi.
  1. Pihak yang Mengawasi
Pada dasanya pasar modal Indonesia, baik yang konvensional maupun syariah, diawasi oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun untuk pasar modal syariah, OJK dibantu oleh lembaga Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk memberikan pedoman dalam penerapan prinsip syariah dan memastikan produk serta kegiatan usaha keuangan syariah berjalan sesuai syariat Islam dengan cara menerbitkan fatwa. Perbedaan Pasar Modal Syariah dan Konvensional   Penulis: Riska Novi Cahyani Editor: Yundira Putri Rahmadianti & Dhira Parama Yuga
Baca Laporan

Phintraco Sekuritas Bagi-Bagi THR!

13 Mar 2025
Phintraco Sekuritas bagi-bagi Traktiran Hadiah RDN (THR) senilai Rp50.000 khusus untuk Sahabat Profits yang baru menjadi nasabah syariah di Phintraco Sekuritas. Mau tau gimana caranya?
  1. Berlaku untuk nasabah syariah baru, baik pendaftaran secara online maupun melalui sales.
  2. Nasabah melakukan deposit saldo awal melalui RDN CIMB Niaga dengan jumlah minimal Rp5.000.000 dan tidak berlaku kelipatan.
  3. Nasabah wajib melakukan satu kali transaksi tanpa batas jumlah nominal.
  4. Pembukaan akun dan deposit saldo harus dilakukan selama periode THR berlangsung.
  5. THR akan dikirimkan di bulan selanjutnya jika nasabah telah memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas.
Jangan sampai kelewatan karena program THR Phintraco Sekuritas hanya berlaku mulai tanggal 12 Maret 2025 hingga 31 Maret 2025. Buruan buka akunnya dan dapatkan THR-nya! Download aplikasi Profits Anywhere sekarang!      Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Customer Service Phintraco Sekuritas di WhatsApp 0811-9560-188.
Baca Laporan

Foreign Index Futures (KBIA) Resmi Diluncurkan

10 Mar 2025
Di hari Selasa (25/2), Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengeluarkan produk Foreign Index Futures di Indonesia secara perdana.   Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) merupakan produk derivatif baru, hasil kerja sama antara BEI dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KBIA memiliki underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap yang dapat mempresentasikan saham-saham berkapitalisasi besar di Hong Kong Stock Exchange.   Jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, KBIA memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
  • Produk KBIA dapat digunakan untuk bertransaksi indeks luar negeri dengan tetap menjadi investor pasar modal Indonesia.
  • KBIA dapat dimanfaatkan ketika kondisi bullish atau bearish, sehingga investor dapat meraih potensi keuntungan dengan melakukan pembelian (long) ketika bullish dan penjualan (short) ketika bearish.
  • KBIA memiliki tingkat leverage hingga 33 kali lipat contract size sebesar Rp10.000 per poin indeks dan dana yang dibutuhkan untuk mentransaksikan produk ini hanya sekitar Rp200.000.
  • Penyelesaian produk derivatif diselesaikan secara tunai dalam satu Hari Bursa (T+1), sehingga realisasi keuntungan bisa didapatkan lebih cepat.
  Selain KBIA, terdapat produk derivatif lainnya yaitu Single Stock Futures (SSF) yang sama-sama berpotensi menghasilkan keuntungan bagi investor dengan melakukan transaksi long atau short. Perbedaan dari keduanya terletak pada pasar investasi di mana SSF menawarkan produk dalam negeri, sedangkan KBIA menawarkan produk investasi luar negeri. Selain itu, underlying SSF berasal dari saham Indonesia dan KBIA berasal dari indeks asing.   Kini Phintraco Sekuritas merupakan salah satu dari beberapa perusahaan Anggota Bursa (AB) yang menyediakan layanan derivatif SSF dan KBIA. Sehingga Sahabat Profits dapat melakukan transaksi produk SSF & KBIA di Profits Derivatives. Untuk informasi selengkapnya mengenai Foreign Index Futures (KBIA), hubungi Customer Service Phintraco Sekuritas di 0811-9560-188.   Investasi sekarang bersama Phintraco Sekuritas.   Penulis: Yundira Putri Rahmadianti Editor: Dhira Parama Yuga & Indra Kelana
Baca Laporan

Sebelum Transaksi IPO, Jangan Lupa untuk Lakukan Ini

07 Mar 2025
Di awal tahun 2025, sudah ada sepuluh perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan di antaranya melakukan Initial Public Offering (IPO) di bulan Januari dan dua lainnya di bulan Februari. Sahabat Profits bisa dengan mudah melakukan pembelian saham IPO melalui Profits Anywhere. Tapi perlu diketahui, Sahabat Profits perlu melakukan registrasi E-IPO di aplikasi Profits Anywhere terlebih dahulu, sebelum membeli saham IPO. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk registrasi E-IPO melalui aplikasi Profits Anywhere. Pendaftaran E-IPO
  1. Buka aplikasi Profits Anywhere, pada menu “Market” pilih submenu “Custom Transaction”, setelah itu pilih “E-IPO”.
  1. Akan muncul button bahwa Anda akan dialihkan ke situs E-IPO, lalu pilih “yes”.
  2. Setelah beralih ke situs E-IPO, pilih “Daftar”, kemudian masukkan email Anda dan pilih tipe investor.
  1. Jika sudah, klik “saya bukan robot” dan kirim. Anda akan langsung beralih ke laman “Investor Perorangan”.
  2. Lengkapi data diri Anda berupa nama lengkap, kewarganegaraan, nomor paspor, scan KTP atau paspor, alamat, provinsi, kota, nomor telepon, tanggal lahir, dan jenis kelamin.
  1. Setelah itu klik “Kirim”.
  2. Pada laman “Choose Securities Brokerage”, di bagian “Participant” isi dengan tulisan “Phintraco Sekuritas”.
  3. Masukkan SID Anda pada bagian “SID”, lalu klik “I agree” dan “Send”.
  4. Jika data sudah dikirim, akan ada link otentikasi yang dikirim ke email Buka email tersebut, kemudian klik “Authentication link”.
  5. Kode OTP akan dikirim ke nomor Anda, lalu masukkan kode tersebut dan buat “Password E-IPO”.
Bila semua Langkah sudah dilakukan, maka akun Anda telah siap untuk melakukan transaksi IPO.   Penulis: Riska Novi Cahyani Editor: Yundira Putri Rahmadianti
Baca Laporan

The Fed Pantau Data Inflasi dan Dampak Kebijakan Trump

28 Feb 2025
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membuat Negeri Paman Sam kembali menerapkan “America First” dalam setiap aspek negaranya. Hal ini memengaruhi putusan The Fed, sebagai bank sentral AS, dalam menentukan suku bunga acuan. The Fed tengah mencoba mempertahankan suku bunga acuan agar tetap berada di kisaran 4.25%-4.50% dan melakukan jeda sementara untuk mengobservasi perkembangan inflasi lebih lanjut. Keputusan ini ditetapkan karena ekonomi AS berada di tingkat yang kuat dan suku bunga tidak lagi menghambat perekonomian negara. Selain itu, The Fed juga membutuhkan waktu untuk menilai dampak kebijakan Trump di beberapa bidang, seperti imigrasi, tarif, dan perpajakan bagi ekonomi AS. Mengacu pada laporan Global Macro Flash tim riset Phintraco Sekuritas tanggal 30 Januari 2025, berdasarkan Indeks Harga Konsumsi (PCE), data inflasi berada di angka 2.40% YoY pada November 2024 dan proyeksi konsensus pasar memperkirakan kenaikan sebesar 0.20% menjadi 2.60% YoY di Desember 2024. Sedangkan pada pertemuan Federal Open market Committee (FOMC) di 19 Maret 2025 mendatang, The Fed memperkirakan suku bunga akan bertahan di angka 4.25%-4.50% dengan probabilitas 77%.

Gambar 1: Target Tingkat Probabilitas di FOMC per 29 Januari 2025

Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)

Di sisi lain, berdasarkan proyeksi dot plot, dalam waktu 1 tahun ke depan suku bunga The Fed diprediksi akan mengalami 2 kali penurunan sebesar 50 basis poin (bps) berada di angka 3.75%-4.00% pada akhir 2025. Namun secara longer run suku bunga diperkirakan akan berada pada level 2.75%-3.00%.

Gambar 2: Dot Plot Partisipan FOMC per 18 Desember 2024

Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)

Dari riset tersebut, Tim Riset Phintraco Sekuritas melihat keputusan The Fed dalam mempertahankan tingkat suku bunga berdasarkan ekspektasi pasar telah mendorong pelemahan minor pada Dollar Index (DXY) dalam perdagangan di akhir Januari 2025. Selain itu, per 30 Januari 2025, pergerakan 2-year UST yield stabil di angka 4.21% dan 10-year UST yield turun 1 bps menjadi 4.52%.   Penulis: Nur Ryshalti & Valdy Kurniawan Editor: Yundira Putri Rahmadianti & Dhira Parama Yuga
Baca Laporan

Kenali Danantara, Mulai dari Penjelasan hingga Pengurusnya

26 Feb 2025
Pada Senin (24/2) lalu, Danantara diresmikan oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta. Nama Danantara merupakan singkatan dari Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan Daya berarti kekuatan, Anagata berarti masa depan, dan Nusantara berarti Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga Danantara adalah kekuatan atau energi bagi masa depan Indonesia. Danantara sendiri didirikan sebagai lembaga pengelolaan BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memaksimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Dengan Danantara, aset negara akan diinvestasikan pada proyek berdampak tinggi serta berkelanjutan, seperti energi terbarukan, manufaktur, produksi pangan, dan industri. Pendanaan awal Danantara diproyeksikan mencapai Rp327 triliun dengan nilai dana yang dikelola atau asset under management (AUM) mencapai hampir Rp15 ribu triliun. Kini Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN telah beralih ke Danantara, di antaranya ialah:
  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  4. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  5. PT Pertamina (Persero)
  6. PT PLN (Persero)
  7. Mining Industry Indonesia (MIND ID), yang beranggotakan:
    • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
    • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
    • PT Freeport Indonesia
    • PT Inalum
    • PT Timah Tbk (TINS)
Seperti lembaga Kementerian lainnya, Danantara juga akan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Indonesia. Maka dari itu, di dalamnya terdiri dari Badan Pelaksana, Dewan Pengawas, dan Dewan Penasihat. Badan Pelaksana Danantara meliputi Chief Executive Officer (CEO) yang ditempati oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, Chief Operating Officer (COO) diisi oleh Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, dan Chief Investment Officer (CIO) oleh Pandu Sjahrir. Sedangkan Dewan Pengawas Danantara diketuai oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Muliaman Hadad, sebelumnya merupakan mantan Kepala Danantara, sebagai wakilnya. Dewan Pengawas juga memiliki beberapa anggota, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Tony Blair, seorang Mantan Perdana Menteri Inggris dan Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN). Lalu Presiden Prabowo, Mantan Presiden Joko Widodo, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan beberapa organisasi keagamaan akan menjadi Dewan Penasihat Danantara.   Penulis: Yundira Putri Rahmadianti Editor: Valdy Kurniawan
Baca Laporan