Lakukan Strategi Ini Saat Downtrend Saham
Penerapan Tarif Trump sejak 2 April 2025 telah mempengaruhi kondisi pasar modal tidak hanya di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia. Tarif Trump sendiri merupakan kebijakan perdagangan yang diterapkan Presiden Trump terhadap tarif impor atas barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Amerika Serikat (AS). Akibat tarif ini, seluruh mitra dagang AS dikenakan tarif universal sebesar 10%, kecuali bagi negara-negara yang dianggap menerapkan tarif tidak proporsional pada produk impor AS.
Adanya Tarif Trump ini menyebabkan pasar saham mengalami downtrend yang merupakan suatu kondisi di mana harga saham mengalami penurunan secara konsisten. Kondisi ini terjadi jika titik puncak (peak) dan titik terendah (trough) semakin menurun dalam jangka waktu panjang. Dalam merespons Tarif Trump, perang tarif (tariff war) menjadi salah satu tindakan yang dilakukan negara terdampak, seperti Tiongkok misalnya.
Namun perang tarif antara AS dan Tiongkok akibat Tarif Trump bukan kejadian pertama yang menyebabkan downtrend saham terjadi. Sebab downtrend saham sudah pernah terjadi sebelumnya, seperti yang tercatat pada tabel berikut:
Strategi Hadapi Downtrend Saham
Berikut beberapa strategi yang dapat investor terapkan ketika downtrend saham terjadi:
Baca Laporan

- Tetap Tenang dan Jangan Panik.
- Memanfaatkan Peluang dari Penurunan Pasar Saham.
- Jangan Simpan Saham Terlalu Lama.
- Fokus pada Sentimen Global dan Domestik.
Batas Trading Halt Naik Jadi 8%
Pada Selasa (8/4) lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan peraturan trading halt terbaru. Perubahan ini dilakukan sebagai respons akan adanya tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat (AS). Selain itu, langkah ini juga termasuk antisipasi yang dilakukan oleh BEI setelah mengamati kondisi pasar modal pada negara-negara yang turut menerima imbas tarif AS.
Berdasarkan surat edaran tersebut, berikut peraturan terbaru dari BEI mengenai trading halt:
Baca Laporan
- Jika IHSG mengalami penurunan sebesar 8% (dari sebelumnya sebesar 5%), maka trading halt terjadi selama 30 menit.
- Jika IHSG mengalami penurunan lanjutan sebesar 15% (dari sebelumnya sebesar 10%), maka trading halt terjadi selama 30 menit.
- Jika IHSG mengalami penurunan sebesar 20% (dari sebelumnya sebesar 15%), maka trading suspend terjadi dengan ketentuan (1) sampai akhir sesi perdagangan, atau (2) lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan ataupun perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ini Cara untuk Dapatkan Free RDN Sebesar 50rb
Mau dapetin RDN gratis senilai Rp50.000?
Bisa banget! Ini dia caranya, Sahabat Profits:
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Customer Service Phintraco Sekuritas di WhatsApp. 0811-9560-188.
Baca Laporan
- Berlaku untuk nasabah syariah dan reguler baru di Phintraco Sekuritas, baik pendaftaran secara online maupun melalui sales.
- Nasabah melakukan deposit saldo awal dengan jumlah minimal Rp5.000.000 dan tidak berlaku kelipatan, dengan ketentuan:
- Nasabah syariah menggunakan RDN CIMB Niaga Syariah.
- Nasabah reguler menggunakan RDN Sinarmas.

Pasar Modal Indonesia Alami Trading Halt
Pada Selasa (18/3), Pasar Modal Indonesia mengalami trading halt atau pembekuan sementara akibat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada batas nilai tertentu. Di jam 11.19 WIB, IHSG tercatat turun hingga 5.022%.
Terdapat beberapa ketentuan mengenai trading halt dalam Pasar Modal Indonesia, di antaranya berupa:
Penulis: Yundira Putri Rahmadianti
Editor: Dhira Parama Yuga
Baca Laporan
- Jika IHSG turun lebih dari 5% dalam satu hari, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan trading halt selama 30 menit.
- Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10%, trading halt akan diperpanjang selama 30 menit lagi.
- Jika IHSG turun lebih dari 15%, BEI akan melakukan trading suspend berupa penghentian perdagangan hingga akhir sesi atau lebih dan setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pasar Modal Syariah: Ketahui Pengertian dan Karakteristiknya
Pasar Modal Indonesia memiliki dua jenis, yaitu syariah dan konvensional. Perbedaannya, pada pasar modal syariah menerapkan prinsip syariah dalam kegiatan transaksi, produk, serta mekanisme transaksinya. Sebaliknya, pada pasar modal konvensional tidak menerapkan prinsip syariah.
Jika Sahabat Profits ingin berinvestasi pada produk investasi berbasis syariah di Pasar Modal Indonesia, maka Anda dapat memilih pasar modal syariah sebagai sarana investasi Anda. Namun, untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai pasar modal syariah, mari kita simak pengertian serta karakteristik dari pasar modal syariah di bawah ini!
Pengertian Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah merupakan wadah untuk berinvestasi yang transaksinya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Pasar modal syariah bertujuan untuk memfasilitasi transaksi jual beli beragam instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga pasar modal syariah dapat menjadi sarana untuk mengembangkan ekonomi syariah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai dan prinsip syariah dalam kegiatan berinvestasi.
Karakteristik Pasar Modal Syariah
Penulis: Riska Novi Cahyani
Editor: Yundira Putri Rahmadianti & Dhira Parama Yuga
Baca Laporan
- Efek atau Surat Berharga yang Diperdagangkan
- Mekanisme Transaksi
- Rekening Dana Nasabah (RDN)
- Pihak yang Mengawasi

Phintraco Sekuritas Bagi-Bagi THR!
Phintraco Sekuritas bagi-bagi Traktiran Hadiah RDN (THR) senilai Rp50.000 khusus untuk Sahabat Profits yang baru menjadi nasabah syariah di Phintraco Sekuritas.
Mau tau gimana caranya?
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Customer Service Phintraco Sekuritas di WhatsApp 0811-9560-188.
Baca Laporan
- Berlaku untuk nasabah syariah baru, baik pendaftaran secara online maupun melalui sales.
- Nasabah melakukan deposit saldo awal melalui RDN CIMB Niaga dengan jumlah minimal Rp5.000.000 dan tidak berlaku kelipatan.
- Nasabah wajib melakukan satu kali transaksi tanpa batas jumlah nominal.
- Pembukaan akun dan deposit saldo harus dilakukan selama periode THR berlangsung.
- THR akan dikirimkan di bulan selanjutnya jika nasabah telah memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas.

Foreign Index Futures (KBIA) Resmi Diluncurkan
Di hari Selasa (25/2), Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengeluarkan produk Foreign Index Futures di Indonesia secara perdana.
Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) merupakan produk derivatif baru, hasil kerja sama antara BEI dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KBIA memiliki underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap yang dapat mempresentasikan saham-saham berkapitalisasi besar di Hong Kong Stock Exchange.
Jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, KBIA memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
Baca Laporan
- Produk KBIA dapat digunakan untuk bertransaksi indeks luar negeri dengan tetap menjadi investor pasar modal Indonesia.
- KBIA dapat dimanfaatkan ketika kondisi bullish atau bearish, sehingga investor dapat meraih potensi keuntungan dengan melakukan pembelian (long) ketika bullish dan penjualan (short) ketika bearish.
- KBIA memiliki tingkat leverage hingga 33 kali lipat contract size sebesar Rp10.000 per poin indeks dan dana yang dibutuhkan untuk mentransaksikan produk ini hanya sekitar Rp200.000.
- Penyelesaian produk derivatif diselesaikan secara tunai dalam satu Hari Bursa (T+1), sehingga realisasi keuntungan bisa didapatkan lebih cepat.
Sebelum Transaksi IPO, Jangan Lupa untuk Lakukan Ini
Di awal tahun 2025, sudah ada sepuluh perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan di antaranya melakukan Initial Public Offering (IPO) di bulan Januari dan dua lainnya di bulan Februari.
Sahabat Profits bisa dengan mudah melakukan pembelian saham IPO melalui Profits Anywhere. Tapi perlu diketahui, Sahabat Profits perlu melakukan registrasi E-IPO di aplikasi Profits Anywhere terlebih dahulu, sebelum membeli saham IPO.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk registrasi E-IPO melalui aplikasi Profits Anywhere.
Pendaftaran E-IPO
Baca Laporan
- Buka aplikasi Profits Anywhere, pada menu “Market” pilih submenu “Custom Transaction”, setelah itu pilih “E-IPO”.

- Akan muncul button bahwa Anda akan dialihkan ke situs E-IPO, lalu pilih “yes”.
- Setelah beralih ke situs E-IPO, pilih “Daftar”, kemudian masukkan email Anda dan pilih tipe investor.

- Jika sudah, klik “saya bukan robot” dan kirim. Anda akan langsung beralih ke laman “Investor Perorangan”.
- Lengkapi data diri Anda berupa nama lengkap, kewarganegaraan, nomor paspor, scan KTP atau paspor, alamat, provinsi, kota, nomor telepon, tanggal lahir, dan jenis kelamin.

- Setelah itu klik “Kirim”.
- Pada laman “Choose Securities Brokerage”, di bagian “Participant” isi dengan tulisan “Phintraco Sekuritas”.
- Masukkan SID Anda pada bagian “SID”, lalu klik “I agree” dan “Send”.
- Jika data sudah dikirim, akan ada link otentikasi yang dikirim ke email Buka email tersebut, kemudian klik “Authentication link”.
- Kode OTP akan dikirim ke nomor Anda, lalu masukkan kode tersebut dan buat “Password E-IPO”.
The Fed Pantau Data Inflasi dan Dampak Kebijakan Trump
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membuat Negeri Paman Sam kembali menerapkan “America First” dalam setiap aspek negaranya. Hal ini memengaruhi putusan The Fed, sebagai bank sentral AS, dalam menentukan suku bunga acuan.
The Fed tengah mencoba mempertahankan suku bunga acuan agar tetap berada di kisaran 4.25%-4.50% dan melakukan jeda sementara untuk mengobservasi perkembangan inflasi lebih lanjut. Keputusan ini ditetapkan karena ekonomi AS berada di tingkat yang kuat dan suku bunga tidak lagi menghambat perekonomian negara. Selain itu, The Fed juga membutuhkan waktu untuk menilai dampak kebijakan Trump di beberapa bidang, seperti imigrasi, tarif, dan perpajakan bagi ekonomi AS.
Mengacu pada laporan Global Macro Flash tim riset Phintraco Sekuritas tanggal 30 Januari 2025, berdasarkan Indeks Harga Konsumsi (PCE), data inflasi berada di angka 2.40% YoY pada November 2024 dan proyeksi konsensus pasar memperkirakan kenaikan sebesar 0.20% menjadi 2.60% YoY di Desember 2024. Sedangkan pada pertemuan Federal Open market Committee (FOMC) di 19 Maret 2025 mendatang, The Fed memperkirakan suku bunga akan bertahan di angka 4.25%-4.50% dengan probabilitas 77%.
Baca Laporan

Gambar 1: Target Tingkat Probabilitas di FOMC per 29 Januari 2025
Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)
Di sisi lain, berdasarkan proyeksi dot plot, dalam waktu 1 tahun ke depan suku bunga The Fed diprediksi akan mengalami 2 kali penurunan sebesar 50 basis poin (bps) berada di angka 3.75%-4.00% pada akhir 2025. Namun secara longer run suku bunga diperkirakan akan berada pada level 2.75%-3.00%.
Gambar 2: Dot Plot Partisipan FOMC per 18 Desember 2024
Sumber: Phintraco Sekuritas Global Macro Flash Report (30 Januari 2025)
Dari riset tersebut, Tim Riset Phintraco Sekuritas melihat keputusan The Fed dalam mempertahankan tingkat suku bunga berdasarkan ekspektasi pasar telah mendorong pelemahan minor pada Dollar Index (DXY) dalam perdagangan di akhir Januari 2025. Selain itu, per 30 Januari 2025, pergerakan 2-year UST yield stabil di angka 4.21% dan 10-year UST yield turun 1 bps menjadi 4.52%. Penulis: Nur Ryshalti & Valdy Kurniawan Editor: Yundira Putri Rahmadianti & Dhira Parama YugaKenali Danantara, Mulai dari Penjelasan hingga Pengurusnya
Pada Senin (24/2) lalu, Danantara diresmikan oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.
Nama Danantara merupakan singkatan dari Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan Daya berarti kekuatan, Anagata berarti masa depan, dan Nusantara berarti Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga Danantara adalah kekuatan atau energi bagi masa depan Indonesia.
Danantara sendiri didirikan sebagai lembaga pengelolaan BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memaksimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Dengan Danantara, aset negara akan diinvestasikan pada proyek berdampak tinggi serta berkelanjutan, seperti energi terbarukan, manufaktur, produksi pangan, dan industri.
Pendanaan awal Danantara diproyeksikan mencapai Rp327 triliun dengan nilai dana yang dikelola atau asset under management (AUM) mencapai hampir Rp15 ribu triliun. Kini Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN telah beralih ke Danantara, di antaranya ialah:
Baca Laporan
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Pertamina (Persero)
- PT PLN (Persero)
- Mining Industry Indonesia (MIND ID), yang beranggotakan:
-
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT Freeport Indonesia
- PT Inalum
- PT Timah Tbk (TINS)