Jam Perdagangan Bursa dan Mekanisme Transaksi Saham
I. Jam Perdagangan Bursa
Jam perdagangan bursa saham merupakan informasi penting bagi investor untuk melakukan transaksi jual-beli saham di BEI. Jam ini juga ditetapkan secara resmi oleh BEI, sehingga investor dapat merencanakan serta melakukan transaksi dengan tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku. Maka dari itu, simak jenis-jenis jam perdagangan saham berdasarkan pasar di bawah ini.- Jam Perdagangan Bursa Saham Pasar Reguler
- Hari Senin hingga Kamis
Sesi | Jam Perdagangan |
Sesi Prapembukaan | 08.45.00 WIB - 08.59.59 WIB |
Sesi I | 09.00.00 WIB - 12.00.00 WIB |
Sesi II | 13.30.00 WIB - 15.49.59 WIB |
Sesi Prapenutupan | 15.50.00 WIB - 16.00.59 WIB |
Sesi Pascapenutupan | 16.01.00 WIB - 16.15.00 WIB |
- Hari Jumat
Sesi | Jam Perdagangan |
Sesi Prapembukaan | 08.45.00 WIB - 08.59.59 WIB |
Sesi I | 09.00.00 WIB - 11.30.00 WIB |
Sesi II | 14.00.00 WIB - 15.49.59 WIB |
Sesi Prapenutupan | 15.50.00 WIB - 16.00.59 WIB |
Sesi Pascapenutupan | 16.01.00 WIB - 16.15.00 WIB |
2. Jam Perdagangan Bursa Saham Pasar Tunai
- Hari Senin hingga Kamis
Sesi | Jam Perdagangan |
Sesi I | 09.00.00 WIB - 12.00.00 WIB |
- Hari Jumat
Sesi | Jam Perdagangan |
Sesi I | 09.00.00 WIB - 12.00.00 WIB |
3. Jam Perdagangan Bursa Saham Pasar Negosiasi
- Hari Senin hingga Kamis
Sesi | Jam Perdagangan |
Sesi I | 09.00.00 WIB - 12.00.00 WIB |
Sesi II | 13.30.00 WIB - 16.30.00 WIB |
- Hari Jumat
Sesi | Jam Perdagangan |
Sesi I | 09.00.00 - 12.00.00 |
Sesi II | 13.30.00 – 16.30.00 |
II. Mekanisme Perdagangan Saham
Proses pelaksanaan transaksi perdagangan saham di BEI menggunakan fasilitas JATS NEXT-G dan hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang sudah menjadi Anggota Kliring KPEI. Sehingga AB menjadi perantara transaksi saham dan harus bertanggung jawab atas seluruh transaksi yang berlangsung, untuk kepentingan nasabah. Sehingga, jika digambarkan modelnya seperti:
- Investor beli dan investor jual melakukan pembelian melalui AB atau Perusahaan Sekuritas.
- Transaksi beli maupun jual dari investor akan dikirimkan ke Sistem Perdagangan Bursa (JATS NEXT-G) oleh AB atau Perusahaan Sekuritas.
- Jika order beli dan order jual telah match, maka AB atau Perusahaan Sekuritas akan memproses transaksi tersebut. AB atau Perusahaan Sekuritas yang mewakili investor beli akan mentransfer dana ke KPEI dan KSEI untuk penyelesaian proses transaksi beli. Sedangkan AB atau Perusahaan Sekuritas yang mewakili investor jual akan mentransfer saham untuk proses penyelesaian transaksi jual.
- Proses pembelian dan penjualan saham akan diproses selama dua hari karena adanya proses penjaminan transaksi oleh KPEI serta penyelesaian transaksi oleh KSEI.
- Setelah proses transaksi selama dua hari selesai dilakukan, investor beli akan mendapatkan sahamnya dan investor jual akan mendapatkan dana yang dikirimkan ke dalam portofolio investor.
Pahami Strategi dan Tips Ini Sebelum Lakukan Day Trade
- Strategi dalam Day Trade
- Scalping
- Momentum Trading
- Tips Untuk Pemula yang Ingin Day Trade
- Up to Date dengan Perkembangan Pasar Saham
- Trading Menggunakan Uang Dingin
- Menentukan Anggaran
- Membuat Trading Plan
- Pilihan saham untuk trading
- Titik support untuk membeli saham
- Titik resistance untuk menjual saham ketika harga naik
- Titik cut loss untuk menjual saham ketiga harganya semakin turun
- Pastikan Melakukan Day Trade di Platform yang Berizin OJK

Day Trade: Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya
- Adanya Peluang mendapatkan Keuntungan Lebih Cepat
- Perputaran Modal Lebih Cepat
- Fleksibilitas Trading Maksimal
- Potensi Kerugian
- Emosional Trader
- Kurangnya Pengalaman
- Fee (Biaya) Transaksi
Day Trade: Cari Tahu Pengertian dan Karakteristiknya
- Waktu Singkat
Transaksi yang dilakukan dalam kurun waktu satu hari menyebabkan posisi beli dan jual dilakukan pada hari yang sama, sehingga tidak ada posisi yang dibawa ke hari berikutnya. Dalam day trade, trader akan fokus memanfaatkan momentum volatilitas pergerakan harga dalam satu hari tersebut.
- Fokus pada Pergerakan Harga
Day trade lebih berfokus pada pergerakan harga, bukan pada fundamental perusahaan. Sedangkan trader memiliki tujuan untuk menghindari risiko akibat adanya perubahan fundamental perusahaan, seperti perubahan kebijakan perusahaan, pemerintah ataupun perubahan kondisi ekonomi. Maka dari itu, trader dengan strategi day trade lebih berfokus pada pergerakan harga saham dalam waktu satu hari.
- Risiko Tinggi
Bila trader tidak memiliki strategi atau trading plan yang ketat, maka harga saham yang fluktuatif dan volatil akan mengakibatkan kerugian bagi trader tersebut.
- Frekuensi Tinggi
Dengan banyaknya transaksi di hari itu, baik transaksi beli maupun jual, menunjukkan bahwa investor aktif bertransaksi pada saham tersebut. Sehingga hal ini mengindikasikan adanya minat yang tinggi dan likuiditas yang baik pada saham.
- Volatilitas Tinggi
Trader akan cenderung memilih saham dengan volatilitas tinggi karena hal ini memungkinkan trader untuk lebih cepat mendapat keuntungan dalam waktu yang singkat.
Penulis: Riska Novi Cahyani Editor: Yundira Putri Rahmadianti