Mengerti Istilah Market Cap & Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Market Cap
14 Nov 2024Mengerti Istilah Market Cap & Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Market Cap
A. Pengertian Market Cap
Market cap merupakan singkatan dari market capitalization atau dalam bahasa Indonesia adalah kapitalisasi pasar yang menjadi salah satu indikator ukuran untuk mengukur nilai agregat sebuah perusahaan. Nilai market cap dihitung dengan cara mengalikan jumlah saham beredar dengan harga saham saat ini. Secara sistematis perhitungan market cap adalah sebagai berikut :
Market Capitalization = Jumlah Saham Beredar x Harga Saham Saat Ini
Sebagai contoh, emiten BBNI memiliki jumlah saham yang beredar sebanyak 37.256.798.316 lembar saham dengan harga per lembar saham per 13 November 2024 Rp4.960. Maka kita akan mengetahui market capitalization dari emiten BBNI sebagai berikut.
Market Capitalization = Rp37.256.798.316 x Rp4.960 = Rp184.793.719.647.360
B. Skala Market Cap
Skala market cap suatu perusahaan berbeda-beda, skala tersebut dijadikan investor dalam memilih saham dan mengetahui kualitas suatu perusahaan. Dimana market cap dibagi kedalam tiga kelompok :
1. Big Cap (First Liner)
Perusahaan yang masuk kedalam big cap merupakan perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar sangat besar dengan nilai diatas Rp10 triliun. Saham yang masuk kedalam big cap memiliki pergerakan saham yang lebih stabil dan fundamental bagus. Saham big cap atau dikenal dengan saham blue chip sangat cocok bagi investor yang ingin berinvestasi dalam waktu jangka panjang.
Contoh perusahaan first liner di Indonesia adalah BBCA, BBRI, BBNI, TLKM.
2. Middle Cap (Second Liner)
Perusahaan yang masuk kedalam middle cap memiliki market cap lebih kecil jika dibandingkan dengan big cap yang memiliki nilai mulai dari Rp500 miliar – Rp10 triliun. Perusahaan yang masuk kedalam middle cap memiliki pergerakan saham sedikit lebih agresif tetapi dengan risiko kerugian yang lebih rendah. Saham middle cap memiliki potensi lebih tinggi untuk berkembang menjadi lebih besar.
Contoh perusahaan first liner di Indonesia adalah JPFA, MAIN, SIDO, LSIP.
3. Small Cap (Third Liner)
Perusahaan yang masuk kedalam small cap memiliki market cap yang lebih kecil dengan nilai dibawah Rp500 miliar. Perusahaan yang masuk kedalam small cap memiliki pergerakan harga saham yang cenderung lebih volatil. Dimana saham yang masuk kategori ini memiliki kecenderungan risiko yang lebih tinggi.
Contoh perusahaan first liner di Indonesia adalah GOTO, BUKA, WIKA.
By Phintraco Sekuritas | Education
“Personal Touch For Your Investment Journey”
- Disclaimer On
Penulis : Riska Novi Cahyani
Editor : Khoirrun Nisa