Tarik ulur tarif menyebabkan kebingungan pasar

12 Mar 2025 Valdy

DJIA (-1.14%) memimpin pelemahan indeks-indeks Wall Street di Selasa (11/3).

Presiden AS, Donald Trump meningkatkan tarif produk baja dan alumunium asal Kanada dari 25% menjadi 50% berlaku mulai Rabu (12/3), sebelum akhirnya ditunda.

Sebelumnya, Ontario Premier, Dough Ford memberlakukan biaya tambahan bagi ekspor listrik ke AS, meski akhirnya kebijakan ini ditunda.
U.S. 10-year Bond Yield kembali ke kisaran 4.28% (11/3).

Risiko intensifikasi perang dagang dikhawatirkan berdampak pada kenaikan inflasi di AS yang akan membatasi ruang pemangkasan the Fed Rate.

Inflasi AS akan menjadi fokus pelaku pasar di Rabu (12/3) karena diyakini akan menjadi salah satu penentu keputusan FOMC di 18-19 Maret 2025 mendatang.

Pelemahan IHSG yang relatif mild dibanding Wall Street (11/3) memperkuat keyakinan bahwa pasar di Indonesia relatif telah melakukan price in terhadap sentimen pemangkasan rating pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs sejak pemangkasan yang lebih dulu diumumkan oleh Morgan Stanley.

Masih terbuka peluang selective buying pada saham bank berkapitalisasi besar.

Top picks (12/3) : ASII, BBNI, BMRI, AUTO, dan ANTM.