
Perbedaan statement Trump dengan Treasury Secretary-nya memicu kebingungan pasar
Indeks-indeks Wall Street kembali berbalik melemah di Kamis (6/3).
U.S. Treasury Secretary, Scott Bessent menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tarif sebagai kebijakan America-first (6/3).
Padahal sebelumnya pasar sempat merespon positif potensi perluasan penundaan implementasi tarif diluar sektor otomotif selama memenuhi U.S.-Mexico-Canada Agreement (USMCA).
European Central Bank (ECB) pangkas sukubunga acuan sebesar 25 bps ke 2.5% (6/3).
Isu tarif cukup dominan dan menekan USD Index 0.11% ke 104.21 di Kamis (6/3).
BI dijadwalkan rilis data cadangan devisa per akhir Februari 2025 di Jumat (7/3).
Posisi cadangan devisa diperkirakan relatif stabil seiring dengan stabilitas nilai tukar Rupiah di kisaran Rp16,300/USD di Februari 2025.
Pasar mengharapkan petunjuk arah kebijakan Pemerintah Tiongkok dalam kongres Partai Nasional yang dimulai di Jumat (7/3).
IHSG diperkirakan konsolidatif dalam rentang 6550-6650 di akhir pekan ini (6/3).
Top picks (7/3) : BRMS, PNLF, ERAA, SCMA, dan PWON.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
– Disclaimer On –