LaLiga365
LaLiga365
judi bola parlay bbm88
indobet365 link
LaPkv
Pkv MataQQ
Pkv Games
BotakQQ Login
BotakQQ Link Alternatif
https://situsbcaqq.com/
BandarQQ Pkv Games
https://idb365.org/
https://indobet365.best/
https://mlbbtv.com/
LaPkv Situs BandarQQ
LaPKV
https://lapkv.org/
BBM88 bola
LaLiga365
Situs 365 Terpercaya
Situs Bola Online
LaLiga365
https://carlocksmithhollywoodfl.com/
LaPkv
LaLiga365
Judi Parlay
Judi Bola
Situs 365 Terpercaya
INDOBET365
Situs Bola Online
INDOBET365
BBM88 bola
https://integracaofm105.com/
https://heylink.me/indobet-365/
https://santanatech1.hospedagemdesites.ws/
Kondisi nilai tukar Rupiah masih menjadi pemberat IHSG untuk keluar tekanan jual - Phintraco Sekuritas

Kondisi nilai tukar Rupiah masih menjadi pemberat IHSG untuk keluar tekanan jual

20 Jun 2024 Valdy

Wall Street libur untuk memperingati Independence Day di Rabu (19/6). Dari data ekonomi, U.S. NAHB Housing Market Index turun ke 43 di Juni 2024 dari 45 di Mei 2024. Data tersebut mengindikasikan pelemahan di pasar properti yang merupakan salah satu penopang ekonomi AS. Hal ini menopang peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed sebesar 59.5% di September 2024 (CME FedWatch Tools).

Tanpa arahan Wall Street (19/6), mayoritas indeks di Eropa melemah di Rabu (19/6). Relatif hanya FTSE yang melemah dari sejumlah bursa utama di Eropa merespon penurunan inflasi Inggris ke 2% yoy di Mei 2024 dari 2.3% yoy di April 2024. Artinya, inflasi di Inggris telah mencapai target BoE dan pasar berharap kejutan dari BoE dalam pertemuan pekan ini (20/6).

Tanpa adanya perubahan sentimen yang berarti, harga minyak bumi berakhir flat (masing-masing –0.1%) di perdagangan Rabu (19/6). Sementara U.S. 10-year Treasury Yield ditutup di kisaran 4.20% di Selasa (18/6).

Kondisi nilai tukar Rupiah masih menjadi pemberat IHSG untuk keluar tekanan jual. IHSG masih berpeluang uji 6700 dengan critical support level berikutnya di 6650.

Sejumlah sentimen positif belum mampu memicu pembalikan arah IHSG. Pertama adalah peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di September 2024 (CME FedWatch Tools), spekulasi pemangkasan sukubunga acuan BoE dalam Waktu dekat dan kenaikan nilai ekspor Indonesia sebesar 2.86% yoy di Mei 2024.

Sejumlah isu domestik, terutama terkait dengan nilai tukar Rupiah menekan IHSG. Pertama adalah adanya kekhawatiran mengenai kenaikan defisit anggaran pada APBN 2024 seiring dengan pelemahan nilai tukar Rupiah saat ini dan sejumlah program prioritas di 2024. Kedua adalah wacana kenaikan harga minyak goreng rakyat (MinyaKita) sebagai salah satu dampak dari pelemahan nilai tukar Rupiah. Faktor kedua berpotensi memicu kenaikan inflasi yang bisa berdampak pada pelemahan laju pertumbuhan ekonomi di 2H-2024.

Saham-saham yang dapat diperhatikan di Kamis (20/6) diantaranya TLKM, INCO, ELSA, INTP dan ACES.