PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)

19 Jun 2025
Code : CDIA Sector : Infrastructures Sub-Sector : Electric Utilities --------------------------------------------- PERKIRAAN JADWAL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Perkiraan Tanggal Efektif : 30 Juni 2025 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 2 Juli 2025 - 4 Juli 2025 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 4 Juli 2025 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 7 Juli 2025 Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di BEI : 8 Juli 2025 --------------------------------------------- STRUKTUR PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak-banyaknya sebesar 12,482,937,500 (dua belas miliar empat ratus delapan puluh dua juta sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus) saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 10.00% (sepuluh koma nol nol persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham Nilai Nominal : Rp100 per lembar saham Harga Penawaran : Rp170 - Rp190 per lembar saham Jumlah Penawaran Umum : Sebanyak-banyaknya Rp2.371.758.125.000 Penjamin Emisi : PT Henan Putihrai Sekuritas PT BCA Sekuritas PT BNI Sekuritas PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT OCBC Sekuritas Indonesia PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk --------------------------------------------- Laporan dalam format PDF dapat diunduh pada menu "Research - IPO Summary" di www.phintracosekuritas.com dan telegram @phintasofficial By PHINTRACO SEKURITAS | Research - Disclaimer On - Contact Us : WA : 08119560188 IG : phintracosekuritasofficial YT : Phintraco Sekuritas Official TELE : phintasofficial www.phintracosekuritas.com www.profits.co.id
Baca Laporan

The Fed Hold Interest Rates, Still Projects Two Rate Cuts

19 Jun 2025
The Fed hold the interest rate at 4.25%-4.50% during the Federal Open Market Committee (FOMC) meeting on June 18, 2025, for the fourth consecutive time. The Fed Committee also projected the latest economic indicators, showing weaker growth for both the US and globally, with higher unemployment and inflation rates in 2025, in line with the high reciprocal tariff policies implemented by US President Donald Trump.
Baca Laporan

Daily Fixed Income Report – 19 Juni 2025

19 Jun 2025
The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4.25%–4.50% untuk keempat kalinya berturut-turut pada Juni 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar, sambil tetap berhati-hati dalam menilai dampak kebijakan Presiden Trump, khususnya terkait tarif, imigrasi, dan perpajakan. Perkiraan terbaru The Fed menunjukkan pertumbuhan PDB 2025 direvisi turun menjadi 1.4% dan 1.6% pada 2026, sementara tingkat pengangguran diperkirakan naik ke 4.5% pada 2025 dan 2026, serta inflasi PCE diperkirakan sebesar 3.0% YoY di 2025, turun menjadi 2.4% YoY di 2026, dan 2.1% YoY di 2027. Tingkat inflasi tahunan di Inggris turun menjadi 3.4% YoY pada Mei 2025 dari 3.5% YoY di April, sesuai dengan ekspektasi pasar. Penurunan terbesar berasal dari harga transportasi yang hanya naik 0.7% dibanding 3.3% sebelumnya, terutama karena penurunan tarif penerbangan dan harga bahan bakar. Sementara itu, inflasi makanan dan minuman non-alkohol naik menjadi 4.4% dan harga barang rumah tangga meningkat 0.8% YoY, sedangkan CPI bulanan naik tipis 0.2% MoM.
Baca Laporan

Minim sentimen positif baru, IHSG diperkirakan konsolidasi di kisaran 7000-7200

19 Jun 2025
Indeks di Wall Street ditutup beragam dalam kisaran terbatas pada Rabu (18/6). The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level 4.25%-4.5%, sesuai perkiraan. The Fed akan mencermati dampak tarif impor, sebelum memutuskan arah kebijakan suku bunga berikutnya. The Fed menurunkan proyeksi pemangkasan suku bunga pada tahun 2026 dan 2027. Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada level 4.25% (19/6). U.S. 10-year Bond Yield cenderung stagnan pada 4.391%. Harga emas menguat 0.1% di level US$3,392/troy oz. Sesuai dengan perkiraan BI mempertahankan BI Rate pada level 5.5% (18/6). Minim sentimen positif baru, IHSG diperkirakan konsolidasi di kisaran 7000-7200. Top picks (19/6): ICBP, ESSA, TLKM, MAPI dan INCO. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan

BI Holds Rates at 5.5%: Focus on Rupiah Stability & Growth Amid Global Headwinds

18 Jun 2025
Bank Indonesia Board of Governors Meeting (RDG BI) maintained the interest rate at 5.5%, with a Deposit Facility Rate of 4.75% and a Lending Facility Rate of 6.25% on June 18, 2025. This decision aligns with the controlled inflation target range of 2.5±1% for 2025 and 2026. Additionally, BI focuses on maintaining Rupiah exchange rate stability in line with fundamental values while promoting sustainable economic growth amid global and domestic economic dynamics. Furthermore, BI optimizes Macroprudential Liquidity Policy (KLM) to enhance credit growth financing in the MSME sector and promote flexibility in banking liquidity management. BI's strategy to drive economic growth includes strengthening the rupiah exchange rate strategy through open market operations in Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) in foreign markets, spot purchases in domestic markets, and Government Securities (SBN) purchases in the secondary market to maintain financial market stability and adequate banking liquidity, strengthening pro-market monetary operations to support interest rate reduction and accelerate money market and foreign exchange transactions, as well as encouraging foreign capital inflows by maintaining attractive yields on foreign portfolio investments in domestic financial assets and strengthening SRBI auction strategies and large-scale SBN purchases to support money market liquidity.
Baca Laporan

Daily Fixed Income Report – 18 Juni 2025

18 Jun 2025
Penjualan ritel di Amerika Serikat kontraksi menjadi 0.9% MoM pada Mei 2025, setelah direvisi dari kontraksi 0.1% MoM di April dan lebih buruk dari perkiraan pasar yang memprediksi kontraksi 0.7%. Ini merupakan penurunan terbesar dalam empat bulan terakhir, terutama karena konsumen menahan belanja menjelang tarif baru yang akan diberlakukan. Penurunan terbesar terjadi pada penjualan kendaraan bermotor & suku cadang (-3.5%), diikuti oleh pemasok material bangunan & peralatan taman (-2.7%). Indikator Sentimen Ekonomi ZEW Jerman naik signifikan 22.3 poin menjadi 47.5 pada Juni 2025, tertinggi sejak puncak tiga tahun di Maret sebesar 51.6 dan jauh melampaui ekspektasi pasar sebesar 35. Optimisme ini didorong oleh peningkatan investasi dan permintaan konsumen, serta keyakinan bahwa langkah fiskal pemerintah baru Jerman.
Baca Laporan

Isu geopolitik eksternal membayangi, IHSG diperkirakan fluktuatif di 7100-7200

18 Jun 2025
Indeks di Wall Street ditutup melemah pada Selasa (17/6). Intensitas konflik Iran-Israel meningkat di tengah laporan bahwa AS mempertimbangkan apakah akan ikut berperang melawan Iran. Retail Sales AS pada Mei 2025 turun 0.9% MoM dari turun 0.1% MoM di April 2025, serta melebihi perkiraan yang kontraksi 0.7% MoM. ZEW Economic Sentiment Index Jerman bulan Juni naik pada level 47.5 dari 25.2 di Mei 2025, serta di atas perkiraan 35. Bank of Japan mempertahankan suku bunga tetap pada level 0.5%, yang merupakan level tertinggi sejak 2008. U.S. 10-year Bond Yield turun lebih dari 6 bps menjadi 4.387%. Harga emas menguat terbatas 0.2% di level US$3,390/troy oz, di tengah penguatan dollar AS dan kenaikan permintaan safe haven, serta menantikan pertemuan The Fed. RDG Bank Indonesia (18/6) diperkirakan akan mempertahankan BI Rate pada level 5.5%. Perkembangan isu geopolitik eksternal masih membayangi IHSG. Sehingga IHSG diperkirakan fluktuatif di 7100-7200. Top picks (18/6): ACES, BUKA, BBTN, CTRA dan MDKA. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Ratna Lim - Disclaimer On -
Baca Laporan

Daily Fixed Income Report – 17 Juni 2025

17 Jun 2025
Para pejabat The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 17-18 Juni 2025 karena ketidakpastian terkait kebijakan tarif, imigrasi, dan pajak dari AS, serta dampak serangan Israel terhadap Iran. Ekonomi AS yang masih sehat meski melambat membuat investor memperkirakan suku bunga baru akan turun paling cepat pada September, sementara inflasi di Mei hanya naik tipis rata-rata sebesar 0.1% MoM selama empat bulan berturut-turut. Proyeksi terbaru dari The Fed akan menjadi acuan penting untuk melihat apakah ada perubahan kebijakan, namun banyak analis memperkirakan suku bunga tetap stabil hingga akhir tahun 2025. Biaya tenaga kerja per jam di kawasan Euro naik 3.4% YoY di 1Q25, melambat dari 3.8% YOY di 4Q25. Komponen upah tumbuh 3.4%, turun dari 4.1%, sedangkan komponen non-upah naik menjadi 3.4% dari 2.7%. Sektor industri mencatat kenaikan terendah 2.5%, sementara jasa dan konstruksi naik masing-masing 4.3% dan 4.7%. Pertumbuhan upah melambat di Jerman, Italia, dan Belanda, tetapi sedikit meningkat di Spanyol dan Prancis. Perlambatan ini memberi ruang bagi Bank Sentral Eropa untuk bersikap hati-hati di tengah meredanya inflasi dan momentum ekonomi yang masih lemah.
Baca Laporan