IHSG berpeluang technical rebound
14 Jun 2024
Indeks-indeks Wall Street menguat di Kamis (13/6).
S&P 500 kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi baru (13/6).
PPI AS terkontraksi 0.2% mom di Mei 2024 dari kenaikan 0.5% mom di April 2024.
U.S. initial jobless claims naik ke 242 ribu di pekan lalu dari 229 ribu pada pekan sebelumnya.
Peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed naik signifikan ke 62% di September 2024 berdasarkan CME FedWatch Tools.
U.S. 10-year Treasury Yield turun ke level 4.25% di Kamis (13/6).
BoJ akan menahan sukubunga acuan di level 0.1% pada pertemuan Jumat (14/3).
Nilai tukar Rupiah menguat terbatas ke Rp16,265/USD (-0.15%) di Kamis (13/6) sore dan berpotensi berlanjut di Jumat (14/6).
IHSG berpeluang technical rebound terbatas kembali ke pivot 6850 di Jumat (14/6).
Baca Laporan
IHSG berpeluang technical rebound terbatas di Kamis (13/6)
13 Jun 2024
Wall Street terus melanjutkan rally di Rabu (12/6).
The Fed menilai adanya limited progress pada penurunan inflasi di AS ke target the Fed di 2%. Inflasi terakhir berada di 3.3% yoy di Mei 2024, turun 10 bps mom.
The Fed memperkirakan hanya ada satu kali pemangkasan sukubunga acuan di 2024.
Pernyataan tersebut menjadi petunjuk kuat bahwa pemangkasan mungkin baru dilakukan pada November 2024.
U.S. 10-year Treasury Yield tertahan di bawah 4.3% di Rabu (12/6).
Inflasi di Tiongkok stagnan di 0.3% yoy di Mei 2024.
Indikasi pemulihan ekonomi Tiongkok tidak secepat perkiraan. Akan tetapi, menjadikan real growth saat ini relatif attractive bagi investor.
Secara teknikal, IHSG membentuk spinning bottom di Rabu (12/6).
Dengan demikian terdapat peluang technical rebound terbatas ke kisaran 6880-6900 di Kamis (13/6).
Baca Laporan
Pergerakan IHSG masih dibayangi sejumlah rilis data inflasi Global dan Regional pada Rabu (12/6)
12 Jun 2024
Nasdaq dan S&P 500 kembali melanjutkan penguatannya sementara DJIA ditutup melemah.
Investor cenderung wait and see terhadap rilis data suku bunga The Fed yang diperkirakan tetap di level 5.50%
Data inflasi Amerika per Mei yang akan dirilis pada hari ini, diperkirakan stabil di 3.40%.
Sementara, inflasi di Jerman diperkirakan meningkat ke 2.40% dari 2.20%.
IHSG diperkirakan masih akan berfluktuasi di area 6800-6900 pada Rabu (12/6).
Data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2.70% dari bulan sebelumnya yang berada di 9.30%.
Dari Regional, pada hari ini Investor menanti data Inflasi bulan Mei di Jepang dan Tiongkok.
Top Picks pada Rabu (12/6) meliputi rebound lanjutan untuk ESSA, MBMA, dan peluang rebound untuk ANTM, INCO, ADMR.
Baca Laporan
IHSG berpotensi konsolidasi di level 6,900-6,950 pada Selasa (11/6)
11 Jun 2024
Indeks-indeks Wall Street rebound di Senin (10/6). S&P 500 dan Nasdaq kembali mencatatkan level tertingginya.
Investor menanti rilis data Indeks harga konsumen per Mei dan keputusan suku bunga The Fed yang pada Rabu (12/6).
U.S. 10 year Treasury Yield kembali meningkat ke kisaran 4.5% di perdagangan Senin (10/6).
Kekhawatiran akan terjadinya instabilitas politik memicu pelemahan Indeks-Indeks di Eropa.
IHSG berpotensi konsolidasi di kisaran level 6,900-6,950 pada perdagangan Selasa (11/6).
Rilis data penjualan ritel bulan April pada Selasa (11/6) diperkirakan mengalami penurunan dari sebelumnya 9.3%.
Indeks keyakinan konsumen yang rilis mengalami penurunan menjadi 125.2 di Mei dari 127.7 di April seiring dengan telah berakhirnya periode lebaran.
GDP 1Q24 Jepang kembali terkontraksi (-1.8%) dari 0.4% di 4Q23, meskipun lebih baik dari perkiraan sebesar -1.9%.
Pasar menantikan rilis data Inflasi China bulan Mei pada Rabu (12/6) yang diperkirakan tetap stabil di level 0.3% YoY.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways pada kisaran 6900
10 Jun 2024
U.S. Non Farm Payrolls naik ke 272 ribu di Mei dari 175 ribu di April 2024.
Kondisi ini yang memicu penurunan peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed berdasarkan CME FedWatch Tools ke 46.6%.
U.S. 10-year Treasury Yield naik 15 bps ke 4.43% di Jumat (7/6).
Pasar akan mengamati data inflasi Tiongkok sebagai salah satu indikator pemulihan ekonomi dan inflasi AS sebagai salah satu data yang sangat diperhatikan oleh the Fed.
FOMC 13 Juni 2024 diperkirakan kembali mempertahankan sukubunga acuan di 5.25%-5.5%.
harga minyak diperkirakan masih dalam downtrend seiring perkiraan pengurangan pemangkasan volume produksi oleh OPEC+ di Oktober 2024.
IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways pada kisaran 6900.
Baca Laporan