Weekly Fixed Income Report – 23 Juni 2025

23 Jun 2025 Valdy

Harga minyak dunia naik secara signifikan setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir utama Iran, memicu ketegangan yang meningkatkan kekhawatiran gangguan pasokan energi dari Timur Tengah. Harga minyak Brent sempat naik 5.7% ke US$81.40 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) naik hingga 6.2% ke US$78.40 per barel, didorong oleh risiko penutupan Selat Hormuz dan potensi serangan balasan Iran. Konflik ini berpotensi mendorong harga minyak menuju US$100 per barel jika eskalasi berlanjut, mengingat kawasan tersebut menyumbang sekitar sepertiga produksi minyak global dan dapat memicu tekanan inflasi di berbagai negara.
Penjualan ritel di Inggris kontraksi menjadi 2.7% MoM pada Mei 2025, jauh lebih rendah dari perkiraan pasar yaitu kontraksi 0.5% MoM, dipicu oleh penurunan penjualan toko makanan sebesar 5.0% dan lemahnya permintaan di toko non-makanan. Faktor utama penurunan ini adalah inflasi, berkurangnya belanja konsumen, serta penurunan penjualan alkohol dan tembakau, sementara secara tahunan, penjualan ritel kontraksi 1.3% YoY, jauh dari perkiraan pertumbuhan 1.7% YoY.