
Daily Fixed Income Report – 9 April 2025
Deputi Gubernur The Fed Adriana Kugler menilai kebijakan tarif Donald Trump lebih memengaruhi inflasi daripada pertumbuhan ekonomi, sehingga terjadi lonjakan pembelian oleh konsumen sebelum tarif berlaku. Selain itu, Andriana menilai tarif ini dapat mempengaruhi The Fed dalam memuskan kebijakan moneter ditengah risiko ketidakpastian ini.
Bank Sentral Eropa (ECB) mengkhawatirkan tarif AS dan potensi tindakan balasan, serta peningkatan belanja pemerintah, dapat mendorong inflasi lebih tinggi. ECB menekankan bahwa pernyataan mereka belum dapat menentukan arah kebijakan suku bunga pada bulan ini.
Inflasi Indonesia naik menjadi 1,03% YoY di Maret 2025, berbalik dari deflasi 0,09% di Februari 2025, namun masih di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,16% YoY. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Desember, didorong oleh peningkatan belanja selama bulan puasa dan menjelang Idulfitri. Sementara inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi tetap berada 2.48% YoY di Maret 2025.