POWR : Reheating Indonesia’s Industry after Covid-19
POWR : Reheating Indonesia’s Industry after Covid-19
>Back to pra pandemic electricity level consumption.
>The data center saw the biggest increase in energy consumption.
>Green path to sustainable energy.
>Big spare of net capacity factor.
>Long-term debt maturity in 2026.
>POWR has a stable Dividend Payout Ratio (DOPR).
>We considered some recent conditions that probably affecting the company.
>Using Discounted Free Cash Flow with Required Return as 6.80% and 4.7x EV/EBITDA Multiple Exit as the terminal value. We consider that POWR has potential upside 38%, that we attach buy rating for POWR.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
- Disclaimer On -
Baca Laporan
IHSG diperkirakan fluktuatif di atas pivot 7250 (9/1)
>Nasdaq menguat 2.2% di Senin (8/1) sejalan dengan aksi bargain hunting pada saham perusahaan-perusahaan teknologi di AS.
>Pasar mengantisipasi potensi petunjuk tambahan mengenai timeframe pemangkasan sukubunga the Fed di 2024 mengingat sejumlah petinggi the Fed dijadwalkan menyampaikan pidato pada pekan ini.
>Pelaku pasar di Eropa mengantisipasi rilis kinerja keuangan Q4-2023 dari bank-bank di Eropa yang diyakini masih solid pada periode tersebut.
>Harga brent oil melemah 3.10% ke US$76.32/barel dan harga crude oil melemah 3.92% ke US$70.92/barel di Senin (8/1).
>Saudi Aramco memangkas harga jual crude sebesar US$2/barel ke pelanggan di Asia.
>IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif di atas pivot level 7250 di Selasa (9/1).
>Cadangan devisa Indonesia naik 6% mom ke US$146.4 miliar per 31 December 2023.
>Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6.7 bulan impor atau 6.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca Laporan
IHSG masih rawan profit taking pada pekan ini
>Wall Street mencatatkan pelemahan mingguan pertama dalam sepuluh pekan terakhir pada pekan lalu.
>Terdapat spekulasi terhadap kinerja perusahaan di AS, khususnya retailers yang kurang memuaskan di Q4-2023.
>Belum ada kejelasan mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan the Fed untuk 2024.
>IHSG masih rawan profit taking pada pekan ini.
>IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang cukup luas di support 7250 sampai dengan resistance 7400-7420 di pekan ini.
>Data keyakinan konsumen Indonesia diperkirakan naik ke level 124 di Desember 2023 dari sebelumnya 123.6 di November 2023.
>Retail sales di Indonesia diperkirakan naik ke 3.5% yoy di November 2023 dari 2.4% yoy di bulan sebelumnya.
Baca Laporan
IHSG masih rawan koreksi di Jumat (5/1)
>Pelemahan indeks-indeks Wall Street berlanjut di Kamis (4/1).
>Aksi jual selektif pada saham-saham teknologi di AS masih berlanjut di Kamis (4/1).
>Pasar khawatir bahwa pasar terlalu optimis dalam merespon petunjuk pemangkasan sukubunga acuan the Fed di 2024.
>U.S. Initial Jobless Claims turun ke 202 ribu di pekan lalu dari 220 ribu di pekan sebelumnya.
>Mayoritas indeks di Eropa lebih dulu membukukan rebound di Kamis (4/1).
>Inflasi di Jerman naik ke 3.7% yoy di Desember 2023 dari 3.2% yoy di November 2023. Kenaikan inflasi ini kemungkinan lebih didorong oleh fluktuasi harga energi di Desember 2023.
>Tetap waspadai potensi normal pullback pada IHSG di Jumat (5/1).
>Penguatan signifikan IHSG di Kamis (4/1) tidak diikuti ekspansi volume transaksi yang memadai.
Baca Laporan
Profit taking masih berlanjut di Wall Street, IHSG diperkirakan sideways
>Profit taking pada indeks-indeks Wall Street memasuki hari kedua di Rabu (3/1).
>Belum adanya kepastian mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan the Fed di 2024 menjadi akselerator dari aksi profit taking, terutama pada saham-saham teknologi.
>Sejumlah perusahaan pelayaran mengumumkan untuk tetap menghindari jalur pelayaran Laut Merah.
>Kondisi ini dikhawatirkan memicu kenaikan tarif pelayaran dalam jangka pendek.
>Harga brent oil menguat 3.43% ke US$78.49/barel dan harga crude oil menguat 3.75% ke US$73.02/barel di Rabu (3/1).
>IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7250-7300 di Kamis (4/1).
>Peluang rebound pada harga saham-saham energi di Kamis (4/1) cukup besar.
>Waspadai potensi profit taking pada saham-saham infrastruktur dan logistik.
>Top picks (4/1) : SIDO, INKP, ULTJ, AGRO dan ARTO.
Baca Laporan