Pasar fokus pada laporan keuangan Q4-2023

24 Jan 2024
>DJIA terkoreksi, sementara indeks Wall Street lain cenderung sideways pada perdagangan Selasa (23/1). >Pasar mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi Q4-2023 AS (25/1). >Indeks manufaktur Euro Area, Jerman dan Inggris diperkirakan relatif stagnan atau naik terbatas di area kontraksi (<50) di Januari 2024 (24/1). >Pasar juga mengantisipasi pertemuan European Central Bank (ECB), tapi tidak berharap banyak terhadap petunjuk pemangkasan sukubunga acuan di 2024 (25/1). >Harga minyak cenderung terkoreksi setelah Libya dikabarkan kembali mengoperasikan major oil fields dan produksi di North Dakota, AS kembali normal. >Fokus pelaku pasar di Indonesia masih tertuju pada rilis laporan keuangan Q4-2023 terutama oleh emiten perbankan yang dimulai pada tengah pekan ini. >IHSG diperkirakan masih akan fluktuatif pada kisaran 7250 di Rabu (24/1).
Baca Laporan

Pasar menakar peluang capital inflow ke pasar modal Indonesia

23 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street lanjutkan penguatan di Senin (22/1). >Pasar mengantisipasi hasil pertemuan the Fed (FOMC) di pekan depan (1/1). >CME FedWatch Tools mencatat penurunan peluang pemangkasan sukubunga acuan pada FOMC Maret 2024 ke kisaran 40% dari posisi awal pekan ini di kisaran 80%. >European Central Bank (ECB) dijadwalkan menyampaikan keputusan sukubunga acuannya (25/1). >Moody’s Investor Service memberikan negative outlook pada sovereign creditworthiness di Asia-Pasifik untuk tahun 2024. >Moody's juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok hanya mencapai 4% yoy di 2024 dibanding rata-rata 6% yoy sepanjang 2014-2023. >Kondisi di atas juga berpotensi memicu akselerasi capital inflow ke Indonesia mengingat indikator-indikator makro Indonesia relatif solid di 2023. >IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7185-7250 di Selasa (23/1).
Baca Laporan

IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan ke level 7280-7300 (19/1)

19 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street menguat di Kamis (18/1). >U.S. 10-year Treasury Yield masih bertahan di atas 4.1%, bahkan cenderung menguat. >Kondisi ini dipicu oleh penurunan signifikan pada U.S. Initial Jobless Claims ke 187 ribu di pekan lalu dari 203 ribu di pekan sebelumnya. >Sejumlah petinggi ECB menegaskan bahwa terlalu prematur untuk membahas pemangkasan sukubunga acuan saat ini. >BI mempertahankan suku bunga acuannya di 6% sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tetap terkendali di level 5.1%-5.3% pada 2024. >International Energy Agency memperkirakan terdapat peluang pemulihan demand dan gangguan supply akibat musim dingin di AS. >Harga minyak menguat di kisaran 2% di Kamis (18/1). >IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan ke level 7280-7300 pada Jumat (19/1).
Baca Laporan

Pelemahan IHSG diperkirakan memasuki area konsolidasi pada kisaran 7150-7200 di Kamis (18/1)

18 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street melanjutkan koreksi di Rabu (17/1). >U.S. 10-year Treasury Yield naik ke atas level psikologis 4% di Rabu (17/1). >Hal ini dipicu keraguan investor terhadap agresivitas the Fed dalam memangkas sukubunga acuan di 2024 menyusul realisasi penjualan ritel di AS yang lebih baik dari perkiraan. >Inflasi di Inggris naik ke 5% yoy di Desember 2023 dari 3.9% yoy di November 2023. >Realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar 5.2% yoy di Q4-2023, lebih rendah dari perkiraan di 5.3% yoy, meskipun lebih baik dari Q3-2023 (4.9% yoy). >Pelemahan IHSG diperkirakan memasuki area konsolidasi pada kisaran 7150-7200 di Kamis (18/1). >Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan sukubunga acuan di 6% (17/1) belum direspon sepenuhnya oleh pasar. >Pernyataan terbaru BI mengindikasikan belum ada timeframe pemangkasan sukubunga BI di 2024.
Baca Laporan

Potensi sentimen positif dari perbaikan pertumbuhan ekonomi Tiongkok di Q4-2023

17 Jan 2024
>Indeks-indeks utama Wall Street melemah di Selasa (16/1). >Pelemahan tersebut bersamaan dengan kenaikan U.S. 10-year Treasury Bond Yield ke atas 4% di Selasa (16/1). >Kondisi tersebut masih dipicu oleh kekhawatiran terhadap realisasi kinerja keuangan Q4-2023 yang kurang memuaskan dari retailers di AS. >Mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah di Selasa (16/1). >Austrian central bank head, Robert Holzmann berkomentar bahwa risiko kenaikan inflasi masih cukup besar di 2024, sehingga terdapat peluang tidak ada pemangkasan sukubunga acuan ECB di tahun ini. >Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan membaik ke atas 5% yoy (5.3% yoy) di Q4-2023. >IHSG berpeluang uji resistance area 7250-7300 di Rabu (17/1). >Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali menahan sukubunga acuan di 6% pada hari ini (17/1).
Baca Laporan

IHSG berpotensi terkonsolidasi dalam rentang MA20 di kisaran 7200-7250 pada Selasa (16/1)

16 Jan 2024
>Wall Street ditutup di Senin(16/1), memperingati hari Martin Luther King Jr. >Mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah, merespon negatif realisasi GDP German yang terkontraksi -0.3% yoy di Desember 2023. >ECB yang berpotensi menunda penurunan suku bunga pada kuartal I 2024, hal ini didasari dari realisasi inflasi yang masih jauh dari target ECB. >Ketidakpastian perekonomian global juga semakin meningkat, 56% Ekonom memperkirakan perekonomian global akan melemah pada tahun 2024. >87% responden dalam WEF memperkirakan perkembangan geopolitik akan memicu volatilitas ekonomi global dalam tiga tahun ke depan. >Terjadi penurunan nilai impor (-3.81% yoy) di Desember 2023, dibandingkan kenaikan 3.29% yoy di November 2023. >Nilai ekspor juga terkoreksi sebesar 5.76% yoy di Desember 2023, relatif lebih baik dari perkiraan (-8.1% yoy). >Top picks Selasa (16/1) : BFIN, MAPI, JPFA,ADRO, JPFA, CPIN, SMGR, dan ASSA.
Baca Laporan

Peluang pemangkasan the Fed rate di Maret meningkat

12 Jan 2024
>Wall Street berakhir flat di Kamis (11/1). >Inflasi total AS berada di 3.9% yoy di Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan di 3.8% yoy. >Meski demikian, jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools justru menunjukan peningkatan peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Maret 2024. >Retailers kembali menjadi laggards bagi indeks-indeks di Eropa di Kamis (11/1). >Harga brent oil menguat 1.94% ke US$78.29/barel, sementara harga crude oil menguat 2.09% ke US$72.85/barel di Kamis (11/1). >IHSG diperkirakan sideways pada kisaran MA20 (7200-7220) di Jumat (12/1). >Chinese Vice Premier, He Lifeng bahwa Pemerintah Tiongkok tengah berupaya mempermudah perusahaan asing untuk berinvestasi di pasar modal Tiongkok. >Kondisi ini memicu kekhawatiran capital outflow dari pasar modal Indonesia. >Kinerja ekspor Indonesia diperkirakan membaik di Desember 2023 (15/1).
Baca Laporan

Peluang pemangkasan sukubunga the Fed menguat di Maret 2024

11 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street cenderung menguat di Rabu (10/1) jelang rilis data inflasi. >Inflasi inti di AS diperkirakan turun ke 3.8% yoy di Desember 2023 dari 4% yoy di November 2023. >Ekspektasi pemangkasan sukubunga acuan pertama saat ini diperkirakan datang lebih cepat, yaitu di Maret 2023 dengan peluang sebesar 64.5% (CME FedWatch Tools). >Kekhawatiran terhadap kinerja keuangan Q4-2023, terutama pada retailers diperkirakan masih akan menjadi faktor negatif untuk saat ini. >Harga brent oil melemah 1.07% ke US$76.76/barel dan harga crude oil melemah 1.27% ke US$71.32/barel di Rabu (10/1). >IHSG diperkirakan sideways pada rentang konsolidasi 7200-7300 di Rabu (10/1). >Ekspektasi Indeks Penjualan Rill (IPR) Indonesia berada di 217.9 di Desember 2023 atau tumbuh 0.1% yoy. >Kenaikan IPR didodong pertumbuhan penjualan bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman, dan tembakau.
Baca Laporan

IKK di bawah ekspektasi, menambah tekanan bagi IHSG

10 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street ditutup mixed di Selasa (9/1). >Rebound indeks-indeks di Eropa juga hanya bertahan satu hari dengan kembali terkoreksi di Selasa (9/1). >Pidato dari salah satu gubernur the Fed, Raphael Bostic nampaknya belum memberikan petunjuk mengenai timeframe pemangkasan sukubunga. >Pelaku pasar di AS dan Eropa mulai fokus pada kinerja keuangan Q4-2023 disamping mengantisipasi data inflasi AS (11/1) dalam jangka pendek. >Fluktuasi harga minyak kembali terjadi dipicu kekhawatiran supply minyak dari Libya. >IHSG rawan melanjutkan pelemahannya ke rentang 7150-7160 pada Rabu (10/1). >MACD memvalidasi sinyal death cross yang didukung volume transaksi di Selasa (9/1). >Tekanan jual terhadap IHSG terindikasi masih cukup besar di Selasa (9/1). >IKK Indonesia naik ke 123.8 di Desember 2023 dari 123.6 di November 2023, namun lebih rendah dari ekspektasi di 124.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan fluktuatif di atas pivot 7250 (9/1)

09 Jan 2024
>Nasdaq menguat 2.2% di Senin (8/1) sejalan dengan aksi bargain hunting pada saham perusahaan-perusahaan teknologi di AS. >Pasar mengantisipasi potensi petunjuk tambahan mengenai timeframe pemangkasan sukubunga the Fed di 2024 mengingat sejumlah petinggi the Fed dijadwalkan menyampaikan pidato pada pekan ini. >Pelaku pasar di Eropa mengantisipasi rilis kinerja keuangan Q4-2023 dari bank-bank di Eropa yang diyakini masih solid pada periode tersebut. >Harga brent oil melemah 3.10% ke US$76.32/barel dan harga crude oil melemah 3.92% ke US$70.92/barel di Senin (8/1). >Saudi Aramco memangkas harga jual crude sebesar US$2/barel ke pelanggan di Asia. >IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif di atas pivot level 7250 di Selasa (9/1). >Cadangan devisa Indonesia naik 6% mom ke US$146.4 miliar per 31 December 2023. >Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6.7 bulan impor atau 6.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca Laporan