The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi kisaran 3.5%–3.75% di 11 Desember 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar dan menandai level terendah sejak 2022. Komite tetap terpecah yaitu Stephen Miran mendorong penurunan suku bunga yang lebih dalam sebesar 50bps, sebaliknya dengan Austan Goolsbee dan Jeffrey Schmid yang berpendapat agar suku bunga tetap dipertahankan. The Fed juga memproyeksi pemotongan suku bunga 1x sebesar 25bps di 2026, sementara inflasi PCE diperkirakan lebih rendah (2.9% dari 3.0%) di 2025 dan (2.4% dari 2.6%) di 2026.

Penjualan ritel Indonesia tumbuh 4.3% YoY pada Oktober 2025 meningkat dari 3.7% YoY pada September 2025. Ini merupakan pertumbuhan tertnggi sejak Juli 2025, terutama didorong oleh percepatan penjualan makanan, minuman, dan tembakau (6.4%) serta barang budaya dan rekreasi (6.7%) yang turut didukung oleh upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat.