Indek-indeks di Eropa menguat di Kamis (4/7) bersamaan dengan pelaksanaan pemilu parlemen di Inggris (4/7). Hasil jajak pendapat terakhir menunjukan kemenangan Labor Party yang berpotensi mengakhiri 14 tahun dominasi Conservative Party di Parlemen Inggris selama 14 tahun terakhir. Wall Street libur di Kamis (4/7) untuk memperingati Independence Day. The Fed menilai inflasi AS berada di jalur yang tepat menuju target 2%, tapi memerlukan bukti yang lebih kuat terkait konsistensi penurunan inflasi menuju level tersebut sebelum dapat memangkas sukubunga. Ekonom di AS mulai membuka diskusi tentang peluang pemangkasan sukubunga the Fed sebanyak 3 kali di 2024. Harga minyak bumi mengalami pullback di Kamis (4/7). Harga brent terkoreksi 0.34%, sementara crude terkoreksi 0.38% di Kamis (4/7). IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7200-7240 di Jumat (5/7). Top picks (5/7) : HMSP, BFIN, BUKA, MAIN dan CPIN. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

Nasdaq dan S&P 500 menguat ketika DJIA terkoreksi di perdagangan Rabu (3/7). U.S. ADP Employment Change turun ke 150 ribu di Juni 2024 dari 157 ribu di Mei 2024. Sementara weekly jobless claims naik ke 238 ribu di pekan lalu dari 234 ribu di pekan sebelumnya. Terdapat pandangan bahwa the Fed berpeluang pangkas sukubunga acuan hingga 3 kali di 2024. Data terbaru dari sektor ketenagakerjaan AS diyakini memperkuat pandangan tersebut. Penguatan IHSG juga diyakini dampak dari meredanya tekanan jual investor asing seiring pemulihan ekonomi eksternal yang tidak sebaik perkiraan. Indeks sekrtor jasa Tiongkok, Jepang, Jerman dan Euro Area mengalami penurunan di Juni 2024. IHSG berpeluang uji level psikologis 7200 di Kamis (4/7). Akan tetapi, tetap waspadai potensi profit taking ketika IHSG memasuki kisaran level 7200. Top picks (4/7) : MYOR, ASSA, MTEL, SMBR dan AGRO. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

Indeks-indeks Wall Street menguat di Selasa (2/7). Powell menyatakan bahwa ada perkembangan positif pada inflasi di AS, tapi the Fed perlu “see more” sebelum memangkas sukubunga acuan. U.S. 10-year Bond Yield turun 5 bps ke 4.428% merespon Pernyataan Powell di atas (2/7). Artinya, pernyataan Powell dinilai cenderung less-hawkish oleh pasar. Konsistensi penurunan inflasi ke kisaran target the Fed di 2% menjadi syarat utama pemangkasan. Inflasi inti di Euro Area bertahan di 2.9% yoy di Juni 2024. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu kecenderungan laju pelonggaran kebijakan moneter oleh ECB untuk di sisa 2024 ini. Sejumlah petinggi ECB menyatakan concern terhadap laju inflasi di Euro Area pasca pemangkasan sukubunga acuan oleh ECB. IHSG diperkirakan kembali uji pivot level 7100 di Rabu (3/7). Nampaknya intervensi BI dalam rangka stabilitas nilai tukar Rupiah masih memerlukan waktu sebelum dapat terefleksi pada penguatan nilai tukar Rupiah. Top picks (3/7) : INTP, SMRA, ADMR, JSMR dan INDF. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

Nasdaq (+0.83%) memimpin penguatan indeks-indeks Wall Street di Senin (1/7). U.S. ISM Manufacturing PMI turun ke 48.5 di Juni 2024 dari 48.7 di Mei 2024. Pasar mengantisipasi pidato Kepala the Fed, Jerome Powell (3/7) sebelum libur memperingati Independence Day di 4 Juli 2024. CAC 40 Perancis menguat lebih dari 1% di Senin (1/7). National Rally, partai yang salah satunya menganut kebijakan anti imigrasi memenangkan pemilu putara pertama Perancis. Harga brent dan crude menguat sekitar 2% di Senin (1/7) dipicu oleh ekspektasi peningkatan konsumsi bahan bakar pada perayaan Independence Day di 4 Juli 2024. IHSG rawan profit taking atau pullback ke kisaran 7100 di Selasa (2/7). Inflasi Indonesia turun ke 2.51% yoy di Juni 2024 dari 2.84% yoy di Mei 2024. Data inflasi terbaru mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat di Indonesia masih relatif solid, sementara harga cenderung terkendali. Top picks (28/6) : BBNI, BMRI, WIKA, ESSA dan MDKA. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

Indeks-indeks Wall Street menguat terbatas di Kamis (27/6) jelang rilis data U.S. Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index. PCE Price Index diperkirakan turun 10 bps mom ke 2.6% yoy di Mei 2024. Memang masih jauh dari target 2% yoy, tapi setidaknya perlambatan inflasi dapat memperkuat peluang pemangkasan sukubunga acuan. Bank sentral Swedia memutuskan menahan sukubunga acuan di bulan ini, namun membuka peluang pemangkasan hinga 3 (tiga) kali di 2H2024. Hasil stress test bank di AS menunjukan bahwa sektor perbankan di AS mampu bertahan dalam kondisi "severe recession". Hal tersebut mendorong penguatan signifikan harga saham bank, khususnya bank-bank besar di IDX pada perdagangan Kamis (27/6). Meski demikian, sebaiknya jangan terlalu agresif dalam mengakumulasi saham bank saat ini karena terindikasi overbought. Top picks (28/6) : INDF, UNVR, CTRA, PGEO dan MYOR. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

Nasdaq pimpin penguatan mayoritas indeks di Wall Street (26/6) bersamaan dengan penguatan lanjutan pada saham-saham teknologi (26/6). Pasar mengantisipasi data inflasi dan belanja masyarakat AS di Jumat (28/6). Data-data tersebut diyakini berperan besar dalam mempengaruhi arah keputusan kebijakan moneter the Fed. Fed Governor, Michelle Bowman menyatakan bahwa pemangkasan the Fed Rate baru layak dilakukan apabila inflasi stabil di 2% dalam suatu periode tertentu. IHSG diperkirakan sideways di rentang 6830-6960 dengan kecenderungan melemah di Kamis (27/6). Mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah di Rabu (26/6). Peningkatan risiko politik dari pelaksanaan pemilu di beberapa negara di Eropa, termasuk Perancis menjadi salah satu faktor yang menekan Euro. Top picks (27/6) : BFIN, HRUM, ARTO, ICBP dan INDY. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

Nasdaq catat rebound lebih dari 1% (25/6) didorong oleh rebound harga saham Nvidia (+6.7%) di Selasa (25/6). U.S. CB Consumer Confidence melambat ke 100.4 di Juni 2024 dari 101.3 di Mei 2024. Peluang pemangkasan the Fed Rate di FOMC September 2024 bertahan di kisaran 59% (CME FedWatch Tools). Ekonom memperkirakan akan ada peningkatan likuiditas di kawasan Eropa untuk mengimbangi tren pemulihan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. Waspadai potensi konsolidasi lanjutan IHSG dalam rentang 6830-6960, terlebih IHSG ditutup di bawah pivot 6900 kemarin (25/6). Intervensi BI di Pasar Keuangan RI berpotensi mendorong penguatan lanjutan pada nilai tukar Rupiah (26/5). Net buy nyaris Rp8 triliun di Selas (25/6) disebabkan adanya transaksi atas satu saham spesisfik di pasar negosiasi pada perdagangan Selasa (25/6). Top picks (26/6) : AKRA, MEDC, MDKA, EMTK, dan TLKM. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

DJIA menguat ditopang oleh sektor bank dan energi (24/6). Harga saham Nvidia mengalami pullback lanjutan hingga 6.7% di Senin (24/6). Penguatan sektor bank dan energi di AS (24/6) ditopang oleh terjaganya peluang pemangkasan the Fed Rate di kisaran 60% (CME FedWatch Tools). Kondisi tersebut didasari perkiraan penurunan U.S. CB Consumer Confidence di Juni 2024 dan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS di 1Q24. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang support-resistance 6830-6960. Sentimen domestik membaik, terlihat dari penguatan nilai tukar Rupiah sebesar 0.33% ke Rp16,390/USD di Senin (24/6) sore. Rupiah berpeluang lanjutkan penguatan meski terbatas. Pemicunya adalah rencana intervensi pasar oleh BI dengan mengoptimalkan sejumlah instrumen investasi yang dapat menarik inflow. Top picks (20/6) : TLKM, INCO, ELSA, INTP dan ACES. By PHINTRACO SEKURITAS | Research Valdy K. - Disclaimer On -

Indeks-Indeks Wall Street mayoritas ditutup melemah di Kamis (20/6), seiring dengan kenaikan US Treasury Yield. PMI manufacturing US yang akan dirilis pada (21/7) diperkirakan melambat ke 53.7 dibandingkan 54.8 di Mei. Sementara, Indeks-indeks di Eropa di tutup menguat di Kamis (20/6). BoE mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di 5.25% (20/6). Inflasi Inggris telah mencapai target bank sentral yaitu 2% yoy di Mei dari 2.3% yoy di April. RDG BI memutuskan untuk menahan sukubunga acuan di 6.25%, sesuai perkiraan pasar. BI masih optimis terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 di 4.7%-5.5% seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah sampai dengan akhir tahun nanti. BI berencana kembali melakukan intervensi pasar dengan sejumlah instrumen yang relatif baru. Top picks di Jumat (21/6) : BBCA, BMRI, BBRI, BBNI dan HRUM.

Wall Street libur untuk memperingati Independence Day di Rabu (19/6). Dari data ekonomi, U.S. NAHB Housing Market Index turun ke 43 di Juni 2024 dari 45 di Mei 2024. Data tersebut mengindikasikan pelemahan di pasar properti yang merupakan salah satu penopang ekonomi AS. Hal ini menopang peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed sebesar 59.5% di September 2024 (CME FedWatch Tools). Tanpa arahan Wall Street (19/6), mayoritas indeks di Eropa melemah di Rabu (19/6). Relatif hanya FTSE yang melemah dari sejumlah bursa utama di Eropa merespon penurunan inflasi Inggris ke 2% yoy di Mei 2024 dari 2.3% yoy di April 2024. Artinya, inflasi di Inggris telah mencapai target BoE dan pasar berharap kejutan dari BoE dalam pertemuan pekan ini (20/6). Tanpa adanya perubahan sentimen yang berarti, harga minyak bumi berakhir flat (masing-masing –0.1%) di perdagangan Rabu (19/6). Sementara U.S. 10-year Treasury Yield ditutup di kisaran 4.20% di Selasa (18/6). Kondisi nilai tukar Rupiah masih menjadi pemberat IHSG untuk keluar tekanan jual. IHSG masih berpeluang uji 6700 dengan critical support level berikutnya di 6650. Sejumlah sentimen positif belum mampu memicu pembalikan arah IHSG. Pertama adalah peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di September 2024 (CME FedWatch Tools), spekulasi pemangkasan sukubunga acuan BoE dalam Waktu dekat dan kenaikan nilai ekspor Indonesia sebesar 2.86% yoy di Mei 2024. Sejumlah isu domestik, terutama terkait dengan nilai tukar Rupiah menekan IHSG. Pertama adalah adanya kekhawatiran mengenai kenaikan defisit anggaran pada APBN 2024 seiring dengan pelemahan nilai tukar Rupiah saat ini dan sejumlah program prioritas di 2024. Kedua adalah wacana kenaikan harga minyak goreng rakyat (MinyaKita) sebagai salah satu dampak dari pelemahan nilai tukar Rupiah. Faktor kedua berpotensi memicu kenaikan inflasi yang bisa berdampak pada pelemahan laju pertumbuhan ekonomi di 2H-2024. Saham-saham yang dapat diperhatikan di Kamis (20/6) diantaranya TLKM, INCO, ELSA, INTP dan ACES.