IHSG diperkirakan fluktuatif jelang Pemilu
13 Feb 2024
DJIA ditutup pada level penutupan tertinggi baru di Senin (12/2).
Pelaku pasar mengantisipasi puncak periode rilis laporan keuangan Q4-2023 di pekan ini dan pekan depan.
Dari data ekonomi, realisasi penjualan ritel dan Producer Price Index di AS dijadwalkan rilis pada Kamis dan Jumat pekan ini.
Inflasi AS diperkirakan akan turun dari 3.40% pada bulan Desember 2023 menjadi 3.00% pada bulan Januari 2024.
Penurunan inflasi AS dianggap sebagai sinyal positif, karena memperkuat peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed di Mei 2024.
Rebound signifikan harga minyak terhenti di Senin (12/2).
Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data consumer confidence pada (13/2).
IHSG diperkirakan akan melanjutkan fase konsolidasinya pada Selasa (13/2) dengan rentang pergerakan di area 7.300 - 7.330.
Baca Laporan
Regulator di Tiongkok mengarahkan untuk lebih banyak dana masuk ke Pasar Modal-nya
07 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound terbatas di Selasa (6/2).
Spotify mencatatkan kinerja keuangan di atas ekspektasi.
Hal ini memperkuat kondisi bahwa kinerja keuangan perusahaan-perusahaan teknologi di AS relatif solid di 2023.
China’s securities and regulatory commission menyatakan akan mengarahkan investor institusi untuk masuk ke pasar modal dengan “greater efforts”.
Kebijakan tersebut mampu meredam aksi sell-off dalam beberapa pekan terakhir di Pasar Modal Tiongkok dan Hong Kong.
IHSG berpeluang menguat ke kisaran 7250-7280 di Rabu (7/2).
Investor menanti rilis posisi Cadangan Devisa Indonesia per Januari 2024 pada (7/2) yang diperkirakan mengalami penurunan, namun masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Kondisi tersebut dinilai mumpuni untuk mendukung upaya Pemerintah menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Laporan
Peluang pemangkasan the Fed Rate di Maret 2024 tersisa 16.5%
06 Feb 2024
Indeks-indeks Wall Street terkoreksi di Senin (5/2).
U.S. 10-year Treasury Yield naik ke 3.81% di pekan lalu.
Kepala the Fed, Jerome Powell yang menegaskan bahwa kecil kemungkinan pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Maret 2024.
CME FedWatch Tools saat ini mencatat peluang pemangkasan the Fed Rate di Maret 2024 tersisa 16.5%.
Wall Street juga kembali dibayangi oleh rilis kinerja keuangan Q4-2023 dari perusahaan non-teknologi di AS yang kurang memuaskan.
Harga minyak kembali menguat di Senin (5/2) menyusul serangan balasan AS di sejumlah wilayah konflik, termasuk bantuan militer ke Guinea di Afrika.
IHSG diperkirakan sideways dalam rentang 7175-7250 di Selasa (6/2).
Pasar masih mencerna realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.05% yoy di 2023.
Pasar lebih berhati-hati di pekan pendek ini karena libur panjang akhir pekan.
Baca Laporan
IHSG diperkirakan kembali fluktuatif
02 Feb 2024
>Nasdaq memimpin penguatan mayoritas indeks Wall Street di Kamis (1/2).
>Meta melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 25% yoy di Q4-2023 dan mengumumkan rencana pembagian dividen untuk pertama kalinya.
>Inflasi Euro Area di Januari 2023 (3.3% yoy) berada di atas ekspektasi (3.2% yoy).
>BoE menahan sukubunga acuan di level 5.25% (1/2).
>Harga brent oil melemah 1.96% ke US$78.97/barel, sementara harga crude oil melemah ke 2.54% ke US$73.92/barel di Kamis (1/2).
>IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran level psikologis 7200 di Jumat (2/2).
>Inflasi Indonesia berada di 2.57% YoY di Januari 2024.
>Inflasi masih sesuai dengan asumsi makro APBN 2024.
>Daya beli masyarakat Indonesia diyakini masih solid yang diperkuat dengan kondisi IKK yang konsisten di atas 120 dalam beberapa bulan terakhir 2023.
Baca Laporan
IHSG rawan aksi jual di Kamis (1/2)
01 Feb 2024
>Aksi sell-off terjadi di Wall Street di Rabu (31/1).
>The Fed menahan sukubunga acuan di 5.25%-5.5%, namun menyampaikan bahwa sangat kecil peluang pemangkasan sukubunga acuan di FOMC Maret 2024.
>Respon pasar yang cukup agresif relatif mengejutkan, mengingat hal diatas sebetulnya relatif sesuai dengan ekspektasi.
>Inflasi di Jerman turun ke 2.9% yoy di Januari 2024 dari 3.7% yoy di Desember 2023.
>Realisasi indeks manufaktur Tiongkok dari NBS (49.2) masih berada di bawah batas ekspansi (50) di Januari 2024.
>Harga brent oil melemah 1.40% ke US$81.71/barel, sementara harga crude oil melemah 2.60% ke US$75.80/barel.
>Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data inflasi di hari ini (1/2) dan pertumbuhan ekonomi di awal pekan depan (5/2).
>IHSG rawan aksi jual di Kamis (1/2). Tetap waspadai support level saat ini di rentang 7150-7175.
Baca Laporan
IMF naikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar ke 3.1% untuk 2024.
31 Jan 2024
>Wall Street bergerak sideways di Selasa (30/1).
>CME FedWatch Tools mencatat peluang the Fed untuk menahan sukubunga acuan di 5.25%-5.5% mencapai 97% pada FOMC tersebut.
>Pasar berharap dapat memperoleh petunjuk mengenai timeframe pemangkasan sukubunga acuan di tahun 2024 dari FOMC tersebut.
>Pertumbuhan ekonomi Euro Area membaik ke 0.1% yoy di Q4-2023 dibandingkan 0% yoy di Q3-2023 dan lebih baik dari perkiraan (0%).
>Tiongkok dijadwalkan rilis indeks manufaktur (NBS) yang diperkirakan sedikit membaik ke 49.2 di Januari 2023 dari 49 di Desember 2023.
>International Monetary Fund (IMF) menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0.2% ke 3.1% yoy di 2024.
>IHSG berpeluang lanjutkan rebound ke kisaran 7200-7230 di Rabu (31/1).
>Inflasi Indonesia diperkirakan melandai dari 2.61% yoy pada Desember 2023 menjadi 2.58% yoy pada Januari 2024.
Baca Laporan
Isu debt crisis di sektor properti Tiongkok mungkin membayangi IHSG
30 Jan 2024
>Indeks-indeks Wall Street menguat di Senin (29/1).
>Penguatan didorong oleh antisilasi srangkaian rilis laporan keuangan Q4-2023 oleh perusahaan teknologi besar dan antisipasi FOMC the Fed.
>Pasar memang tidak berekspektasi the Fed akan memangkas sukubunga acuan dalam FOMC pekan ini, tapi pasar berharap terhadap petunjuk yang lebih jelas mengenai timeframe pemangkasan pada tahun ini.
>Pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi salah satu developer properti di Tiongkok, China Evergrande (29/1).
>Bank sentral Tiongkok nampaknya juga telah mengantisipasi kondisi ini melalui stimulus moneter pada pekan lalu.
>Cadangan devisa Tiongkok juga jauh lebih besar dibanding nilai utang yang default dari China Evergrande.
>Secara teknikal, IHSG berpeluang rebound lanjutan ke kisaran 7175-7200 (30/1).
Baca Laporan
Stimulus moneter oleh PBOC nampaknya memicu capital outflow jangka pendek dari Indonesia
26 Jan 2024
>Mayoritas saham perusahaan bluechip di AS menguat.
>Penguatan tersebut dipicu oleh realisasi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 3.3% qoq di Q4-2023 yang lebih tinggi dari perkiraan di 2% qoq pada periode yang sama.
>Indeks-indeks di Eropa menguat terbatas di Kamis (25/1).
>Pasar merespon keputusan ECB untuk menahan sukubunga acuan di 4.5% (25/1).
>Pemangkasan sukubunga acuan ECB diperkirakan paling cepat di April 2024 dengan peluang mencapai 60% berdasarkan analisa Reuters.
>Harga minyak bumi menguat lebih dari 2% di Kamis (25/1).
>PBOC memperbolehkan bank menyimpan reserves yang lebih kecil (stimulus moneter) mulai 5 Februari 2024.
>Nilai tukar Rupiah melemah 0.73% ke Rp15,820/USD di Kamis (25/1) sore.
>IHSG diperkirakan masih sideways di kisaran 7200 di akhir pekan ini (26/1).
Baca Laporan
Menakar dampak Pemilu ke investasi riil di Indonesia
25 Jan 2024
>Wall Street kembali ditutup beragam di Rabu (24/1).
>Nasdaq ditutup menguat, ditopang oleh penguatan harga saham teknologi.
>FactSet mencatat dari 16% konstituen S&P 500 yang sudah merilis kinerjas Q4-2023, 71% diantaranya melampaui ekspektasi pasar.
>Indeks manufaktur di AS kembali ke atas batas ekspansif (50), tepatnya di 50.3 di Januari 2024.
>Indeks manufaktur Euro Area, Jerman dan Inggris naik signifikan di Januari 2024, meski masih jauh di bawah batas ekspansif (50).
>FDI di Indonesia tumbuh lebih lambat di 5.3% yoy pada Q4-2023 dari 16.2% yoy pada Q3-2023.
>Data tersebut membangun kekhawatiran bahwa peningkatan uncertainty risk pada tahun politik berdampak pada perlambatan realisasi investasi di Indonesia.
>IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dengan support area 7150-7200 di Kamis (25/1).
Baca Laporan
Pasar fokus pada laporan keuangan Q4-2023
24 Jan 2024
>DJIA terkoreksi, sementara indeks Wall Street lain cenderung sideways pada perdagangan Selasa (23/1).
>Pasar mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi Q4-2023 AS (25/1).
>Indeks manufaktur Euro Area, Jerman dan Inggris diperkirakan relatif stagnan atau naik terbatas di area kontraksi (<50) di Januari 2024 (24/1).
>Pasar juga mengantisipasi pertemuan European Central Bank (ECB), tapi tidak berharap banyak terhadap petunjuk pemangkasan sukubunga acuan di 2024 (25/1).
>Harga minyak cenderung terkoreksi setelah Libya dikabarkan kembali mengoperasikan major oil fields dan produksi di North Dakota, AS kembali normal.
>Fokus pelaku pasar di Indonesia masih tertuju pada rilis laporan keuangan Q4-2023 terutama oleh emiten perbankan yang dimulai pada tengah pekan ini.
>IHSG diperkirakan masih akan fluktuatif pada kisaran 7250 di Rabu (24/1).
Baca Laporan