Daily Fixed Income Report – 17 Desember 2025

U.S. S&P Global Manufacturing PMI Flash Index turun menjadi 51.8 poin pada Desember 2025 dari 52.2 poin pada November 2025 dan berada di bawah perkiraan pasar sebesar 52.0 poin. Hal ini menunjukkan perlambatan perbaikan kondisi bisnis manufaktur, seiring pertumbuhan produksi yang melemah dan pesanan baru turun untuk pertama kalinya sejak Desember 2024. Selain itu, Gubernur The Fed Waller dalam pidatonya mendukung pemangkasan suku bunga secara bertahap sambil melihat data ekonomi terbaru baik inflasi maupun pasar tenaga kerja.

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga di level 4.75% untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17 Desember 2025, sesuai dengan ekspektasi pasar. Keputusan tersebut mencerminkan pandangan BI bahwa inflasi pada 2025–2026 akan tetap berada dalam kisaran target 2.5% ± 1%, dan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Selain itu, pertumbuhan kredit tahunan Indonesia naik tipis menjadi 7.74% YoY pada November 2025 dari 7.36% YoY pada Oktober merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Juni 2025. Meski demikian, fasilitas kredit yang belum ditarik masih tinggi, sekitar 23.18% dari total plafon.

 

Download Download Download Download