Daily Fixed Income Report – 4 November 2025
Indeks S&P GlobalManufacturing PMI di AS naik menjadi 52.5 pada Oktober 2025, dari 52.0 di September dan melampaui perkiraan awal sebesar 52.2. Ekspansi sektor manufaktur ini didukung oleh percepatan pertumbuhan produksi dan lonjakan pesanan baru tertinggi dalam 20 bulan, meski ekspor turun selama empat bulan berturut-turut. Tekanan biaya bahan baku akibat tarif mendorong perusahaan menaikkan harga jual, sementara kepercayaan bisnis melemah karena ketidakpastian kondisi perdagangan global.
Inflasi tahunan Indonesia naik menjadi 2.86% YoY di Oktober 2025 dari 2.65% YoY di bulan sebelumnya, tertinggi sejak April 2024 namun masih dalam target Bank Indonesia 1.5%-3.5%. Kenaikan harga terjadi di mayoritas sektor, termasuk pangan 4.99% dan transportasi 0.48%, sementara inflasi inti mencapai 2.36% YoY. Selain itu, surplus perdagangan Indonesia meningkat menjadi US$4.34 miliar pada September 2025, didorong oleh kenaikan ekspor 11.41% YoY yang dipacu oleh permintaan kuat dari China dan AS, sekaligus impor tumbuh 7.17% YoY sebagai respons dari stimulus domestik beberapa waktu lalu.