Daily Fixed Income Report – 17 Oktober 2025

17 Oct 2025 Fixed Income Research

Menteri Keuangan AS Scott Bessent membuka peluang memperpanjang masa jeda tarif tinggi atas barang-barang Tiongkok lebih dari tiga bulan, asalkan Tiongkok menghentikan rencana kontrol ekspor logam tanah jarang. AS dan Tiongkok sebelumnya memperpanjang gencatan tarif selama 90 hari hingga 10 November 2025, dengan ancaman tarif bisa naik hingga 145% jika kesepakatan tidak tercapai.

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mensinyalkan akan mengurangi penarikan utang negara dalam APBN 2025 sebagai upaya efisiensi anggaran. Ia menegaskan pengurangan tersebut bisa dilakukan dengan mengurangi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) apabila dana hasil utang tidak digunakan untuk kebutuhan krusial, guna mencegah pemborosan biaya dan beban bunga utang. Hingga September 2025, realisasi utang tercatat Rp458 triliun, naik 31.7%, sementara defisit APBN 1.56% terhadap PDB.

 

Download Download Download Download