Mau Beli Saham IPO? Pahami Dokumen Penting dan Tahapan Pemesanannya

23 Oct 2025 Edukasi

Initial Public Offering atau IPO merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh dana segar dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui IPO, sebuah perusahaan akan menawarkan dan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya. Tujuan dilaksanakannya IPO pun cukup beragam, mulai dari ekspansi bisnis, peningkatan valuasi perusahaan, hingga kebutuhan pendanaan lainnya.

Namun, sebelum membeli saham IPO, investor perlu memahami dan mempelajari dokumen-dokumen penting perusahaan, di antaranya prospektus dan laporan keuangan. Sebab kedua dokumen ini memberikan informasi penting mengenai model bisnis perusahaan, kondisi keuangan, prospek usaha, hingga rincian tujuan penggunaan dana IPO yang diperoleh.

Maka dari itu, yuk simak hal berikut ini sebelum memutuskan membeli saham IPO:

I. Dokumen Penting IPO

  • Prospektus

Prospektus merupakan dokumen penting berisi informasi perusahaan seperti informasi umum penawaran perdana saham, struktur permodalan, penggunaan dana perusahaan, penilaian kinerja perusahaan, dan lain-lain. Dengan membaca prospektus, maka investor jadi lebih mengetahui kondisi perusahaan dan dapat memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan tersebut atau tidak.

  • Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan yang berisi penjelasan kondisi keuangan perusahaan pada saat perusahaan melakukan penawaran saham perdana. Dengan adanya laporan keuangan, investor dapat mengetahui informasi pendapatan perusahaan, bagaimana pertumbuhan penjualan, serta piutang yang dimiliki. Hal-hal ini dibutuhkan sebagai pertimbangan investor untuk membeli saham saat IPO.

II. Tahapan Investor Ketika Pemesanan Saham IPO

Saat ingin membeli saham IPO, investor dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi Profits Anywhere. Dalam melakukan pemesanan tersebut, berikut tahapan yang akan dilalui oleh Anda:

  • Penawaran Awal (Bookbuilding)

Pada masa penawaran awal atau bookbuilding, investor dapat memesan saham IPO namun harga saham yang dipesan masih dalam rentang kisaran nilai yang ditentukan oleh perusahaan. Dalam tahap bookbuilding yang berlangsung selama 7 hingga 14 hari kerja ini, penawaran harga yang diberikan oleh investor nantinya akan menjadi penentu harga final saham IPO yang ditawarkan saat penawaran umum.

  • Penawaran Umum (Offering atau Pooling)

Tahap penawaran umum berlangsung selama 3 hingga 5 hari kerja. Pada tahap ini, harga penawaran saham IPO sudah mencapai final sehingga investor dapat menyiapkan dana untuk membeli saham tersebut.

  • Status Penjatahan Efek (Allotment)

Di tahap ini, perusahaan akan melakukan penjatahan kepada investor yang memesan saham IPO dan terdapat dua status penjatahan, yaitu:

              Allotted

Investor yang memesan saham IPO akan mendapatkan saham sesuai dengan yang dipesan. Contohnya ketika investor memesan saham IPO sebanyak 50 lot saham, maka investor akan mendapatkan 50 lot saham secara penuh. Biasanya hal ini terjadi karena permintaan terhadap saham IPO tersebut sedikit atau undersubscribed.

              Allotted with Scale Back

Di penjatahan ini, investor yang memesan saham IPO akan mendapatkan lebih sedikit dari saham yang dipesan. Contohnya ketika investor memesan saham IPO sebanyak 50 lot, namun investor hanya mendapatkan penjatahan sebesar 10 lot. Hal ini terjadi karena permintaan terhadap saham tersebut terlalu banyak atau oversubscribed.

  • Distribusi

Pada tahap keempat, perusahaan mulai mendistribusikan saham IPO sesuai dengan jumlah yang dijatahkan oleh perusahaan.

  • Listing Day

Masuk pada tahapan terakhir, listing day merupakan hari pencatatan saham emiten melantai di bursa sehingga investor dapat membeli dan menjual sahamnya di pasar modal.

 

Penulis: Riska Novi Cahyani

Editor: Yundira Putri Rahmadianti & Dhira Parama Yuga

Download Download Download Download