Stimulus moneter di AS, Eropa dan Tiongkok meningkatkan appetite pasar ke kawasan tersebut
26 Sep 2024DJIA melemah 0.70%, sementara S&P 500 terkoreksi 0.19% (25/9).
Penjualan rumah baru di AS turun ke 716 ribu di Agustus 2024 dari 751 ribu di Juli 2024, atau terkoreksi 4.7% mom.
Koreksi juga dialami oleh mayoritas indeks di Eropa (25/9).
OECD memperkirakan ekonomi Inggris tumbuh 1.1% di 2024 dan 1.2% di 2025, naik jauh dari proyeksi sebelumnya sebesar 0.4% di 2024 dan 1% di 2025.
Ekonom menilai ekonomi Tiongkok juga memerlukan stimulus lain disamping stimulus fiskal terbaru.
Hal tersebut diyakini mendorong Pemerintah Tiongkok untuk menyalurkan stimulus lanjutan pasca pemangkasan sukubunga acuan tersebut.
Harga brent melemah 2.27% ke US$73.46/barel, sementara harga crude melemah 2.61% ke US$69.69/barel di Rabu (25/9).
IHSG rawan menguji indikator MA20 di 7730 di Kamis (26/9).
Nilai tukar Rupiah menguat ke bawah Rp15,100/USD di Rabu (25/9) sore.
Top picks (26/9) : BBRI, BMRI, BBNI, TLKM, BRPT dan SMDR.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
Valdy K.
– Disclaimer On –