Shutdown di AS masih berlangsung, akibatnya pemerintah AS melalui Biro Statistik Tenaga Kerja dan lembaga statistik lainnya tidak akan merilis data ekonomi penting seperti data tenaga kerja dan inflasi Consumen Price Index (CPI) di Oktober 2025. Meski demikian, beberapa investor dapat mengunakan data alternatif tenaga kerja dari ADP dan Revelio Labs. Disisi lain, beberapa senator Demokrat bersama Republik berkompromi untuk membuka kembali pemerintah federal di pekan depan.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5.33% YoY di FY26, sedikit di bawah asumsi pemerintah 5.4% YoY, namun target dapat tercapai jika stimulus fiskal APBN lebih cepat terealisasi. Inflasi diperkirakan terkendali di 2.62% YoY, dan nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp16.430/US$.