IHSG diperkirakan fluktuatif di 7150-7200

26 Apr 2024
Wall Street melemah di Kamis (25/4). Pelaku pasar mengkhawatirkan inflasi yang lebih persisten di AS dalam beberapa bulan kedepan, sehingga memperkuat pandangan bahwa the Fed akan menahan sukubunga acuan lebih lama. AS catatkan realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 1.6% qoq di Q1-2024, lebih rendah dari perkiraan di 2.5% qoq. Harga brent menguat 0.92% ke US$83.57/barel, sementara harga crude menguat 1.12% ke US$89.01/barel di Kamis (25/4). IHSG berpeluang uji resistance 7200 di Jumat (26/4), secara teknikal. Akan tetapi, tekanan dari pelemahan mayoritas indeks global (25/4) diperkirakan memicu fluktuasi IHSG di atas pivot 7150 di Jumat (26/4). Pasar keuangan domestik nampaknya masih perlu waktu dalam merespon kebijakan moneter terbaru BI (24/4). Top picks (26/4) : ICBP, INDF, MYOR, ESSA dan HRUM.
Baca Laporan

IHSG berpeluang uji resistance 7200 di Kamis (25/4)

25 Apr 2024
Wall Street berakhir flat di Rabu (24/4). Wall Street dipengaruhi oleh kenaikan yield obligasi di AS, baik jangka panjang maupun jangka pendek di Rabu (24/4) jelang rilis data pertumbuhan ekonomi dan indikator inflasi di AS. Harga komoditas energi, khususnya minyak bumi diperkirakan cenderung normalisasi dalam beberapa waktu kedepan menyusul peningkatan inventori, khususnya di AS. IHSG berpeluang uji resistance 7200 di Kamis (25/4). RDG BI menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps ke 6.5% (24/4). Dampak jangka pendek terlihat dari penguatan nilai tukar Rupiah ke Rp16,150 (0.4%) hingga Rabu (24/4) sore. Kenaikan penyaluran kredit sebesar 12.40% yoy di Maret 2024 menjadi bekal yang baik dalam menghadapi kenaikan sukubunga acuan kali ini. Pelaku pasar nampaknya mulai memperkirakan potensi konsolidasi politik yang lebih "smooth" dalam 100 hari pertama kepemimpinan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Laporan

IHSG berpotensi untuk menguji resistance 7180 pada Rabu (24/4)

24 Apr 2024
Mayoritas indeks di Wall Street menguat lebih dari 1% di Selasa (23/4). GE Aerospace, Spotify dan UPS membukukan realisasi kinerja keuangan 1Q24 yang lebih baik dari perkiraan. Yield obligasi Pemerintah AS turun menyusul penurunan indeks manufaktur (flash) di AS ke 49.9 di April 2024 dari 51.7 di Maret 2024. DAX (+1.55%) memimpin penguatan mayoritas indeks lain di Eropa (23/4). Penurunan indeks manufaktur di Eropa diyakini mendorong bank-bank sentral di Eropa untuk lebih cepat merealisasikan pemangkasan sukubunga acuan. Konsensus memperkirakan Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6.00% meskipun dibayangi oleh pelemahan nilai tukar Rupiah dalam satu bulan terakhir. Pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia diperkirakan berada di rentang target BI dalam kisaran 10%-12% yoy di Maret 2024. Top picks (24/4) : BBCA, ICBP, CPIN, CTRA, TOWR, TBIG, dan ISAT.
Baca Laporan

Potensi de-eskalasi konflik Timur Tengah dan putusan MK kurangi uncertainty risk

23 Apr 2024
Indeks-indeks Wall Street catatkan technical rebound signifikan pada perdagangan Senin (22/4). Rebound tersebut sejalan dengan penguatan harga saham sejumlah perusahaan teknologi besar yang sudah tertekan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian menyatakan bahwa Iran tidak akan melakukan aksi balasan dari serangan Israel pada Jumat pekan lalu. Pernyataan Pemerintah Iran di atas memperbesar peluang ECB untuk merealisasikan pemangkasan sukubunga acuan dalam waktu dekat. Pasalnya, harga komoditas energi cenderung melemah, memperkecil tekanan pada inflasi. Jika IHSG bertahan di atas batas atas support 7075 di Selasa (23/4), IHSG berpeluang mencatatkan rebound lanjutan. Keputusan MK terkait sengketa hasil Pemilu diharapkan memberikan kepastian atau mengurangi uncertainty risk dari Pemilu di Indonesia. Top picks (23/4) : PTPP, MYOR, EXCL, HRUM, NCKL dan DSNG.
Baca Laporan

IHSG diproyeksikan rebound lanjutan ke kisaran 7200 di Jumat (19/4)

19 Apr 2024
Koreksi masih berlanjut pada mayoritas indeks Wall Street di Kamis (18/4). Peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed kini bergeser ke September 2024 (CME FedWatch Tools). Mayoritas indeks di Eropa kembali menguat (18/4). Peluang pemangkasan sukubunga ECB dalam waktu dekat nampaknya masih membangun euforia di Eropa. Harga minyak kembali terkoreksi di Kamis (18/4) setelah Israel dikabarkan menahan diri pasca serangan misil dan drone oleh Iran di Sabtu pekan lalu (13/4). IHSG diproyeksikan rebound lanjutan ke kisaran 7200 di Jumat (19/4). IHSG memperoleh sentimen positif dari dua faktor utama, yakni menguatnya nilai tukar Rupiah ke Rp16,170 (18/4) dan penurunan 10-year bond yield.
Baca Laporan

Peluang perbaikan nilai tukar Rupiah

18 Apr 2024
>Indeks-indeks Wall Street kembali bergerak fluktuatif di Rabu (17/4). >Sinyal bahwa the Fed akan menahan sukubunga acuan lebih lama di level saat ini berdampak negatif pada harga saham-saham teknologi. >Ekspektasi sukubunga yang lebih tinggi memangkas valuasi, sehingga wajar terjadi penyesuaian pada saham-saham yang sudah mencatatkan penguatan harga signifikan dalam beberapa waktu terakhir. >Harga minyak melemah lebih dari 3% di Rabu (17/4) setelah Israel dikabarkan menahan diri dalam melakukan serangan balasan ke Iran. >Kondisi di atas berpeluang mengembalikan the Fed ke skema semula, yaitu peluang pemangkasan di FOMC Juni 2024. >Dengan demikian, nilai tukar Rupiah berpotensi membaik dalam beberapa hari kedepan. >IHSG berpeluang kembali coba tutup gap ke kisaran 7180-7200 pada hari ini (18/4).
Baca Laporan

IHSG dibayangi arah kebijakan moneter bank sentral

17 Apr 2024
Pelemahan Wall Street justru cenderung terbatas (16/4) ketika Kepala the Fed, Jerome Powell menyampaikan bahwa sukubunga acuan kemungkinan harus bertahan lebih lama di level saat ini. Kekhawatiran utama berasal dari potensi lonjakan inflasi seiring kecenderungan kenaikan harga komoditas energi. Indeks-indeks di Eropa ditutup melemah lebih dari 1% (16/4), ketika ECB President, Christine Lagarde justru memberikan petunjuk mengenai potensi pemangkasan sukubunga acuan dalam waktu dekat. Realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok (5.3% yoy) lebih baik dari perkiraan (5% yoy) di Q1-2024. IKK bertahan di atas 123 di Maret 2024. IHSG berpeluang rebound dengan menutup gap ke kisaran 7200-7240 di Rabu (17/4). Top picks (17/4) : AKRA, INCO, TKIM, INKP, ADMR, ADRO, JSMR, EXCL dan ISAT.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan melemah di hari pertama pasca libur panjang Idul Fitri

16 Apr 2024
Indeks-indeks Wall Street tertekan oleh kekhawatiran penundaan pemangkasan sukubunga acuan oleh the Fed di 2024. CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan sukubunga acuan di FOMC Juni 2024 tinggal tersisa 26.9% dari pekan sebelumnya di atas 60%. Kondisi ini seiring dengan kecenderungan kenaikan harga komoditas energi, terutama minyak bumi dalam sepekan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh isu bahwa Israel mengantisipasi potensi direct attack dari Iran. Harga brent masih bertahan di atas US$90/barel. Eskalasi konflik geopolitik berpotensi mendorong kenaikan harga minyak hingga ke atas level psikologi US$100/barel dalam waktu dekat. IHSG diperkirakan melemah di hari pertama pasca libur panjang Idul Fitri. Waspdai support level 7200-7230 di Selasa (16/4). Saham-saham rate-sensitive, terutama bank, property & real estate dan termasuk automotif sebaiknya diwaspadai di pekan ini.
Baca Laporan

IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7200-7300 di Jumat (5/4)

05 Apr 2024
DJIA lanjutkan pelemahan dan memasuki hari keempat di Kamis (4/4). Kondisi ini dipicu oleh tren kenaikan harga minyak bumi yang dikhawatirkan memicu kenaikan inflasi di AS. Minneapolis Fed President, Neel Kashkari meragukan peluang pemangkasan sukubunga, jika inflasi masih tinggi (4/4). Harga brent tembus US$90/barel di Kamis (4/4). Ketika harga brent melampaui level psikologis US$90/barel, pandangan pasar berubah terhadap peluang pemangkasan sukubunga. Tren penurunan inflasi di Eropa membuka peluang pemangkasan sukubunga ECB seperti yang tertuang dalam minutes pertemuan terakhir ECB (4/4). Secara teknikal, IHSG memiliki peluang rebound lanjutan pasca membentuk pola bullish sandwich di Kamis (4/4) Akan tetapi, sentimen negatif eksternal, khususnya dari Wall Street berpotensi membayangi peluang tersebut. IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7200-7300 di Jumat (5/4).
Baca Laporan

Pelemahan IHSG diperkirakan lebih terbatas di Kamis

04 Apr 2024
DJIA mencatatkan rally pelemahan selama tiga hari berturut-turut (3/4). Sementara Nasdaq dan S&P500 sudah mencatatkan rebound di Rabu (3/4). Kepala the Fed, Jerome Powell (3/4) menyatakan bahwa the Fed masih memerlukan “lebih banyak bukti penurunan inflasi” sebelum memutuskan pemangkasan sukubunga acuan (3/4). Realisasi inflasi Euro Area di Maret 2024 yang lebih rendah dari perkiraan membuka ruang pemangkasan sukubunga oleh ECB. Proyeksi neraca perdagangan U.S untuk bulan Februari kembali menunjukkan defisit yang semakin melebar, diperkirakan mencapai US$68 miliar. Kondisi ini diperkirakan memicu pelemahan USD dalam jangka pendek. IHSG diperkirakan melemah terbatas dalam rentang pergerakan 7140-7200 pada hari Kamis (4/4). Indikator Stochastic RSI sudah memasuki oversold area dan adanya critical support level di kisaran 7140 tersebut. Top picks (4/4) : TKIM, INKP, MEDC, ELSA, LSIP dan AALI
Baca Laporan